3. Informan tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi
walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti yaitu masyarakat atau pengunjung lokasi Pasar Sukaramai kota Medan.
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik-teknik pengumpulan data dibagi menjadi dua cara, yaitu :
1. Pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh melalui kegiatan
penelitian langsung kelokasi penelitian untuk mencari data-data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti dan dilakukan melalui :
a. observasi yaitu pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap
sejumlah acuan yang berkenaan dengan topik penelitian di lokasi penelitian dan
b. wawancara yaitu dengan memberikan pertanyaan langsung kepada
sejumlah pihak yang terkait. 2.
Pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui catatan-catatan tertulis lainnya yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti. a.
Studi Kepustakaan Yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, tulisan, dan karya
ilmiah yang memiliki relevansi dan ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
Universitas Sumatera Utara
b. Studi Dokumentasi
Yaitu teknik yang digunakan dengan mengambil catatan tertulis, dokumen, arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan
instansi terkait dari kantor PD Pasar Sukaramai kota Medan sehubungan dengan masalah Peranan Kebijakan Pengembangan Pasar Sukaramai
Terhadap Pengembangan Wilayah Di Kota Medan.
2.5 Teknik Analisa Data
Sesusai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik kualitatif. Menurut Farid 1997:152,
analisa kualitatif terkonotasi suatu pengertian analisis yang didasarkan pada argumentasi logika. Namun materi argumentasi didasarkan pada yang diperoleh
melalui kegiatan teknik perolehan data. Jika data yang diperoleh secara empiris atau diperoleh melalui studi lapangan, maka data yang dianalisis adalah hubungan antara
data yang memungkinkan lahirnya kategori, hubungan antara kategori yang memungkinkan lahirnya hipotesis dan hubungan antar hipotesis yang memungkinkan
lahirnya suatu teori atau model. Baik studi lapangan maupun studi pustaka, di dalam penganalisisannya tidak
mendasarkan pada perhitungan kuantitatif, tetapi pada kemampuan nalar peneliti dalam menghubung-hubungkan fakta, data, dan informasi hingga lahirnya suatu
model atau suatu teori Ali, 1997:151.
Universitas Sumatera Utara
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN