diperoleh nilai tertinggi 36 dan nilai terendah 9. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui dibagi menjadi 2 kategori yaitu pemenuhan kebutuhan gizi baik dan
pemenuhan kebutuhan gizi kurang baik.
4.6 Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid atau sahih
mempunyai validitas tinggi Arikunto, 2006. Jenis validitas yang diukur adalah validitas isi yaitu suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik
mewakili karakteristik yang dikaji keputusan-keputusan biasanya didasarkan pada riset sebelumnya dalam bidang tersebut dan pendapat-pendapat ahli Brockopp
Tolsma. 1999. Dalam hal ini ahli yang diminta untuk melakukan uji validitas adalah Ibu Siti Zahara Nasution, S.Kp, MNS. Hasil validasi instrumen penelitian
dapat dibaca pada lampiran 4. Reliabilitas adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilakukan secara internal konsistensi. Pengujian ini dilakukan dengan
cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian dianalisis dengan teknik tertentu Setiadi, 2007. Dalam hal ini kuesioner dicobakan pada 10 responden di
desa Namo Rangkup, kemudian dianalisa dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program SPSS 17. Berdasarkan uji reliabilitas yang
dilakukan maka untuk kuesioner data sosial budaya diperoleh nilai 0,769 dan untuk kuesioner data pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui diperoleh nilai
Universitas Sumatera Utara
0,766 lampiran 5. Menurut Polit Hungler 1999, suatu instrumen yang baru reliabel bila koefisiennya 0,70 atau lebih.
4.7 Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian kosiener. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin
pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu di Desa
Gunung Tinggi. Pada saat pengumpulan data peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang
bersedia berpartisipasi di minta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia, diminta untuk mengisi kuesioner dan diberi
kesempatan bertanya apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami. Setelah kuesioner diisi, dikumpulkan kembali dan peneliti memeriksa kelengkapan data
dan jika ada data yang kurang, dapat langsung dilengkapi. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisa.
4.8 Analisa Data