BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian
Desian penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif korelasi, yaitu jenis penelitian yang menelaah hubungan antara variabel
pada suatu situasi atau sekelompok subyek Notoatmodjo, 2002. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh sosial budaya terhadap pemenuhan kebutuhan
gizi ibu selama menyusui.
4.2 Populasi dan Sampel
4.2.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah ibu menyusui yang tinggal di Desa Gunung Tinggi yang terdiri atas 4 Dusun, yaitu Dusun I Gunung Tinggi, Dusun II
Lau Timah, Dusun III Sebirik-birik dan Dusun IV Lau Mbergeh. Berdasarkan data yang diperoleh dari kader Posyandu, jumlah ibu menyusui di Dusun I sebanyak 10
Orang, di Dusun II sebanyak 9 orang, di Dusun III sebanyak 15 orang dan di Dusun IV sebanyak 3 orang, sehingga diperoleh jumlah keseluruhan ibu menyusui
di Desa Gunung Tinggi adalah berjumlah 37 orang.
4.2.2 Sampel
Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan totally sampling sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila
semua anggota populasi digunakan sebagai sampel dan sering dilakukan bila
Universitas Sumatera Utara
populasi relatif kecil Ginting, 2008. Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 37 orang.
4.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, pada bulan maret 2010. Adapun alasan pemilihan lokasi
tersebut adalah pada daerah tersebut memiliki banyak variasi suku, agama, pekerjaan dan tingkat pendidikan. Selain itu, penelitian tentang pengaruh faktor
sosial budaya terhadap pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui belum pernah dilakukan di Desa Gunung Tinggi Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli
Serdang.
4.4 Pertimbangan Etik
Penelitian ini dilakukan setelah peneliti dinyatakan lulus dalam seminar proposal dan mendapat izin dari bagian pendidikan Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara serta persetujuan dari Kepala Desa Gunung Tinggi. Kemudian peneliti menemui responden dan menjelaskan maksud dan tujuan
penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan untuk menandatangani informed consent. Tetapi jika calon responden tidak
bersedia, maka calon responden berhak untuk menolak dan mengundurkan diri selama proses pengumpulan data berlangsung. Penelitian ini tidak menimbulkan
risiko bagi individu yang menjadi responden, baik risiko fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak
Universitas Sumatera Utara
menuliskan nama responden pada instrumen dan peneliti memusnahkan instrumen penelitian setelah proses penelitian selesai. Data-data yang diperoleh dari
responden juga hanya digunakan untuk kepentingan penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen ini terdiri atas 3 bagian, yaitu kuesioner data demografi, kuesioner data sosial budaya, dan
kuesioner data pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui. Kuesioner data demografi responden meliputi usia, suku, agama, tingkat
pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan dalam sebulan. Kuesioner data sosial budaya terdiri atas 9 pertanyaan positif dengan
pilihan jawaban sangat setuju SS nilai 4, setuju S nilai 3, tidak setuju TS nilai 2, dan sangat tidak setuju STS nilai 1, sehingga akan diperoleh nilai tertinggi 36
dan nilai terendah 9. Sosial budaya dibagi menjadi 2 kategori yaitu sosial budaya yang baik dan sosial budaya yang kurang baik. Panjang kelas untuk dua kategori
dihitung berdasarkan perhitungan statistik Sudjana, 2005 yaitu : Nilai tertinggi – Nilai terendah
P panjang kelas = Banyak
kelas Kuesioner pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui terdiri dari 9
pertanyaan positif dengan pilihan jawaban Selalu SL nilai 4, Sering S nilai 3, Kadang-kadang KK nilai 2, dan Tidak Pernah TP nilai 1, sehingga akan
Universitas Sumatera Utara
diperoleh nilai tertinggi 36 dan nilai terendah 9. Pemenuhan kebutuhan gizi ibu menyusui dibagi menjadi 2 kategori yaitu pemenuhan kebutuhan gizi baik dan
pemenuhan kebutuhan gizi kurang baik.
4.6 Validitas dan Reliabilitas