B. Senyawa Fenolik
Tumbuhan merupakan sumber makanan yang kaya akan senyawa fenolik. Senyawa fenolik ini merupakan molekul yang dapat bertindak sebagai
antioksidan untuk mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, menurunkan kejadian kanker dan diabetes, serta mengurangi tingkat mutagenesis
pada sel manusia. Perlindungan yang diperoleh dari mengonsumsi produk tanaman seperti buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan sebagian besar
terkait dengan adanya senyawa fenolik pada tanaman tersebut Khoddami et al., 2013. Senyawa fenolik dapat memberikan perlindungan sebagai antioksidan
dikarenakan senyawa fenolik dapat bereaksi dengan reactive oxygen species ROS dan menghilangkan aktivitas radikalnya sehingga tidak berbahaya lagi
terhadap sel tubuh manusia Sochor, 2010. Secara umum senyawa fenolik merupakan zat atau senyawa yang
mengandung satu atau lebih cincin aromatik dengan satu atau lebih gugus hidroksil yang menempel. Senyawa fenolik dapat diklasifikasikan menjadi tiga
kategori utama, yaitu 1 fenol sederhana yang meliputi asam fenolik, 2 polifenol yang dibentuk oleh flavonoid dan tanin, 3 macam-macam kelompok
lainnya yang terdiri dari senyawa seperti kumarin, stilben dan lignan Vermerris dan Nicholson, 2006.
Asam fenolik adalah salah satu kelas fenolik utama, biasanya berbentuk ester, glikosida atau amida. Variasi asam fenolik terletak pada jumlah dan lokasi
dari gugus hidroksil yang melekat pada cincin aromatik. Asam fenolik memiliki dua struktur induk, yaitu asam hidroksisinamat dan asam hidroksibenzoat.
Flavonoid merupakan senyawa fenolik yang paling umum, karena tersebar luas di jaringan tanaman, dan bersama karotenoid dan klorofil bertanggung jawab
memberikan warna seperti biru, ungu, kuning, oranye dan merah pada tanaman. Flavonoid meliputi flavon, flavonol, iso-flavonol, anthocyanin, anthocyanidin,
proanthocyanidin dan katekin. Semua flavonoid merupakan turunan dari asam amino aromatis, fenilalanin dan tirosin, serta memiliki struktur yang terdiri dari
tiga cincin Khoddami et al., 2013.
O OH
HO
asam hidroksisinamat
O HO
HO
asam hidroksibenzoat
O
flavonoid
Gambar 1. Struktur dasar asam fenolat dan flavonoid.
C. Metode Folin – Ciocalteu