B. Permasalahan
1. Berapakah kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah jambu mete dalam massa ekivalen asam galat yang diukur dengan metode
Folin - Ciocalteu? 2. Berapakah nilai aktivitas antioksidan pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah
jambu mete dalam nilai IC
25
yang diukur dengan metode deoksiribosa?
C. Keaslian Penelitian
Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai uji aktivitas antioksidan menggunakan metode deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik
total pada fraksi etil asetat ekstrak etanol buah jambu mete belum pernah dilakukan. Penelitian lain terkait dengan penelitan ini antara lain:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Jaiswal et al. 2010. Pada penelitian Jaiswal et al. 2010 dilakukan penetapan kandungan fenolik total dan pengujian aktivitas
antioksidan pada ekstrak daun jambu mete dengan metode DPPH. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian Jaiswal et al. 2010 terletak pada
bagian tanaman yang digunakan dan metode uji aktivitas antioksidan yang digunakan. Hasil pada penelitian Jaiswal et al. 2010 menunjukkan bahwa
ekstrak etanol daun jambu mete memiliki kandungan fenolik total sebesar 40,26 mg ekivalen asam galat dan aktivitas antioksidan yang dinyatakan dalam
IC
50
sebesar 9,41 μgmL.
2. Penlitian yang dilakukan oleh Adou et al. 2012. Pada penelitian yang dilakukan oleh Adou et al. 2012 dilakukan pengujian terkait dengan
kandungan fenolik total, flavonoid total, dan pengujian terkait profil senyawa fenolik yang ada pada jus buah jambu mete. Hasil pada penelitian Adou et al.
2012 menunjukkan jus buah jambu mete memiliki kandungan fenolik total sebesar 1653,8 ± 2.3 sampai 2374,2 ± 5.4 mgL dan kandungan flavonoid total
sebesar 298,6 ± 1,5 sampai 479,8 ± 2,6 mgL. Senyawa fenolik yang terdeteksi antara lain kuersetin, naringenin, asam kafeat, asam kumarat, asam ferulat, dan
asam galat.
D. Manfaat Penelitian