Hasil Determinasi Tanaman Hasil Pengumpulan Tanaman

35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman bertujuan untuk memastikan kebenaran tanaman yang digunakan sebagai sampel. Kebenaran bahan merupakan salah satu syarat utama dalam penelitian. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Kebun Tanaman Obat Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dengan acuan van Steenis 1981. Hasil determinasi menunjukkan tanaman yang digunakan adalah Anacardium occidentale L. Lampiran 1.

B. Hasil Pengumpulan Tanaman

Buah jambu mete dikumpulkan dari tanaman jambu mete yang tumbuh di kawasan Desa Wisata Karangtengah, Mojolegi, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tanaman jambu mete dapat dipanen untuk pertama kali pada umur 3-4 tahun. Pada dasarnya masa panen buah jambu mete berlangsung selama 4 bulan, yaitu sekitar bulan November sampai bulan Februari tahun berikutnya. Pada penelitian ini buah jambu mete dipanen pada awal bulan November 2014. Buah yang dipanen adalah buah yang sudah masak. Ciri – ciri buah yang sudah masak dan dapat dipanen menurut Prihatman 2000 adalah : 1. Warna kulit buah semu menjadi kuning, oranye, atau merah tergantung pada jenisnya. 2. Ukuran buah semu lebih besar dari buah sejati. 3. Tekstur daging semu lunak, rasanya asam agak manis, berair, dan aroma buahnya mirip aroma stroberi. 4. Warna kulit bijinya menjadi putih keabu-abuan dan mengkilat. Buah hasil panen Gambar 2 memiliki ciri-ciri seperti yang disebutkan oleh Prihatman 2000. Buah jambu mete yang dipanen berwarna kuning dan merah. Ukuran buah semu lebih besar daripada buah sejati. Tekstur buah semu lunak, berair, rasanya asam, dan beraroma khas. Bagian buah yang digunakan pada penelitian ini adalah buah semu, tanpa buah sejati mete. Gambar 2. Buah jambu mete Pemanenan dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 06.00 hingga 07.00 WIB. Kondisi hari dan cuaca sangat mempengaruhi kualitas dari produk yang akan dipanen. Menurut Pallipane and Rolle 2008 pemanenan paling baik dilakukan pada kondisi tersejuk, yaitu pagi hari atau malam hari ketika aktivitas fisiologis tanaman rendah.

C. Hasil Preparasi Buah Jambu Mete

Dokumen yang terkait

uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksan, fraksi kloroform dan fraksi etilasetat daun jambu mete (aNACARDIUM oCCIDENTALE l.)

13 63 89

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu (Piper sarmentosum Roxb.).

1 2 56

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun lada (Piper nigrum L.).

0 0 63

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun kemukus (Piper cubeba L.).

0 0 55

Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode Deoksiribosa dan penetapan kandungan fenolik total pada fraksi etil asetat ekstrak etanolik daun jambu mete (Anacardium occidentale L.).

3 9 129

Penetapan kadar fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak etanol daun adas (foeniculum vulgare mill.) menggunakan metode dpph.

0 5 88

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali (Vitis vinifera L.).

0 0 11

Penetapan kandungan fenolik total dan uji aktivitas antioksidan fraksi etil asetat ekstrak metanol daun dudu

0 0 54

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9