6
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Jambu Mete
Menurut United States Depatement of Agriculture USDA, tanaman jambu mete diklasifikasikan sebagai berikut.
Kerajaan : Plantae
Subkerajaan : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Bangsa : Sapindales
Keluarga : Anacardiaceae
Marga : Anacardium L.
Jenis : Anacardium occidentale L.
Tanaman jambu mete memiliki nama ilmiah yaitu Anacardium occidentale L. dan memiliki sinonim Acajuba occidentalis atau Cassuvium
pomiferum. Tanaman jambu mete memiliki nama yang berbeda di beberapa negara, contohnya maranon, cajuil, merey Spanyol, caju Portugal, acaju
Perancis. Tanaman jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Brazil. Penyebaran tanaman jambu mete cukup luas pada daerah
tropis dan subtropis, salah satunya adalah Indonesia. Jambu mete tersebar di seluruh Indonesia dengan nama berbeda-beda, contohnya jambu erang Sumatera
Barat, gayu Lampung, jambu mede Jawa Barat, jambu monyet Jawa Tengah dan Jawa Timur, jambu jipang atau jambu dwipa Bali, dan buah yaki Sulawesi
Utara Prihatman, 2000. Pada umumnya, tanaman jambu mete merupakan tanaman yang lebat,
bercabang rendah dan menyebar. Tingginya dapat mencapai 10,6 meter. Daunnya berbentuk lonjong atau bulat telur, panjangnya berkisar antara 10-20 cm dan
lebarnya antara 5-10 cm. Bunga dari tanaman ini berwarna merah muda kekuningan, dengan jumlah kelopak 5 Morton, 1987.
Jambu mete termasuk tumbuhan dikotil yang dapat tumbuh di daerah kering atau panas maupun daerah subur yang mempunyai ketinggian 100 meter
diatas permukaan laut. Bagian buahnya yang membesar, berdaging lunak, berarir dan berwarna kuning kemerah merahan adalah buah semu. Bagian itu bukan buah
sebenarnya, tetapi merupakan tangkai buah yang membesar. Buah jambu mete sejati merupakan buah batu yang berbentuk ginjal dengan kulit keras Thomas,
2012. Beberapa penelitian tentang jambu mete menyatakan bahwa buah jambu mete memiliki kandungan senyawa fenolik yang berlimpah, khususnya senyawa
– senyawa flavonoid yang memiliki aktivitas antioksidan. Adou et al. 2012
menyebutkan bahwa buah jambu mete memiliki kandungan fenolik total sebesar 1653,8 ± 2,3 sampai 2374,2 ± 5,4 mgL dan kandungan flavonoid total sebesar
298,6 ± 1,5 sampai 479,8 ± 2,6 mgL. Senyawa fenolik yang terdapat pada jus buah jambu mete antara lain kuersetin, naringenin, asam kafeat, asam kumarat,
asam ferulat, dan asam galat.
B. Senyawa Fenolik