C. Penetapan nilai SPF
1. Fraksi etil asetatdaun jambu biji
Penetapan nilai SPF fraksi etil asetat daun jambu biji dilakukan dengan mengukur area dibawah kurva AUC absorbansi terhadap panjang gelombang
antara 290 nm hingga panjang gelombang 410 nm yang memberikan absorbansi 0,05 Petro, 1981. Pengukuran absorbansi tidak dilakukan pada panjang
gelombang dibawah 290 nm dikarenakan radiasi cahaya tidak dapat mencapai kulit oleh adanya lapisan atmosfer. Pengukuran panjang gelombang hingga 410
nm karena diatas panjang gelombang tersebut tidak termasuk didalam panjang gelombang sinar UV.
Metode yang digunakan untuk penetapan nilai SPF ini memperhitungkan semua sinar yang dapat mencapai kulit, khususnya sinar UV, karena sinar yang
digunakan merupakan sinar polikromatis seperti sinar matahari. Nilai SPF dihitung dengan cara membagi antara luas area dengan selisih dua panjang
gelombang tertentu yaitu dengan rumus : Log SPF =
Petro,1981
Fraksi etil asetatdaun jambu biji vv
Nilai SPF
2 2,38
3 3,30
10 26,63
Tabel V. Hasil perhitungan nilai SPF IUDNVL HWLODVHWDW
GDXQMDPEXELML
Hasil penetapan nilai SPF menunjukkan bahwa nilai SPF terbesar yaitu
pada jumlah fraksi etil asetat daun jambu biji yang ditambahkan sebesar 10
vv, dengan nilai SPF sebesar 26,63. Menurut Flick, nilai SPF 2 sampai 12 memberikan perlindungan minimal, nilai SPF 12 sampai 30 memberikan
perlindungan sedang, dan nilai SPF lebih dari 30 memberikan perlindungan maksimal. Didalam penelitian ini digunakan fraksi etil asetat daun jambu biji
sebesar 10 vv yang akan digunakan dalam formulasi krim
sunscreen
dengan memberikan perlindungan sedang pada kulit terhadap paparan sinar UV.
2. Sediaan krim
sunscreen
Penetapan nilai SPF pada sediaan krim
sunscreen
mengacu pada metode yang dikembangkan oleh Mansur 1986. Spektrum serapan sampel diperoleh
dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 290-400 nm. Blanko yang digunakan etanol : etil asetat 4:1. Nilai serapan yang dicatat
setiap interval 5 nm dari panjang gelombang 290-320 nm. Nilai SPF dihitung dengan rumus :
Hasil penetapan nilai SPF sediaan krim
sunscreen
sebesar 11,63yang termasuk ke dalam sediaan
sunscreen
yang memberikan perlindungan minimal
Replikasi Nilai SPF
I 12,60
II 11,89
III 10,41
rata-rata 11,63
Tabel VI. Hasil perhitungan nilai SPF VHGLDDQNULPVXQVFUHHQ
pada kulit terhadap paparan sinar UV, sedangkan untuk nilai SPF dari fraksi etil asetat daun jambu biji sebesar 26,63, seharusnya nilai SPF dari sediaan krim
sunscreen
mendekati dengan nilai SPF dari fraksi etil asetat daun jambu biji. Namun, dalam penelitian ini tidak dapat dibandingkan antara nilai SPF dari fraksi
etil asetat dan sediaan krim dikarenakan metode yang digunakan untuk menetapkan nilai SPF berbeda.Cara preparasi dalam menentukan nilai SPF dari
sediaan krim
sunscreen
masih kurang tepat, dikarenakan proses pendestruksian untuk menarik kuersetin dari sistem emulsi kurang maksimal sehingga
dimungkinkan kuersetin masih terjebak di dalam sistem emulsi pada sediaan krim. Hal ini mengakibatkan nilai SPF yang didapatkan masih rendah.
D. Uji Iritasi Sediaan Krim