Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

memiliki keribadian utuh, kompeten secara kognitif atau intelektual, besedia untuk makin berkembang, memiliki sikap religious, penuh kasih, dan memiliki tekad untuk berbuat adil dalam pelayanan tuluas pada sesama umat Allah. Pencapaan tujuan tersebut dilakukan melalui evaluasi yang mendalam pada aspek- aspek pengetahuan, prioritas, perkembangan sikap, dan tindakan- tindakan nyata yang dilakukan siswa yang sesuai dengan prinsip “menjadi orang demi orang lain” “ man for others ” Subagya, 2010: 63-64.

2.1.2. Pendidikan kewarganegaraan

2.1.2.1 Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan menurut Azra adalah pendidikan yang mengkaji dan membahas tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demontrasi, rule of law , Ham, hak dan kewajiban warga Negara serta proses demokrasi Susanto, 2013: 226. Tim ICCE UIN Jakarta menyebutkan bahwa pendidikan kewarganegaraan adalah suatu proses yang dilakukan oleh lembaga pendidikan dimana seseorang mempelajari orientasi, sikap, dan perilaku poltik sehingga yang bersangkutan memilki political knowled, awareness, attitude, political efficacy, dan political participation, serta kemampuan mengambil keputusan politik secara rasional Susanto, 2013: 226. Pendidikan kewarganegaraan sejatinya merupakan pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan warga negara dalam berpikir kritis tentang pemerintahan, konstitusi, lembaga-lembaga demontrasi, rule of law , HAM, hak dan kewajiban warga Negara serta proses demokrasi.

2.1.2.2 Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya memiliki banyak tujuan, yaitu untuk menjadikan siswa mampu berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menghadapi persoalan yang ada dalam hidup maupun isu-isu kewarganegaraan di negaranya, mampu ikut berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan secara aktif dan bertanggungjawab sehingga dapat bertindak secara cerdas dalam semua kegiatan, dan berkembang secara positif dan demokratis sehingga mampu hidup bersama dengan bangsa lain di dunia dan mampu berinteraksi serta mampu memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi dengan baik Mulyasa dalam Susanto, 2013: 231- 232. Tujuan pendidikan tersebut serupa dengan lampiran Permendiknas nomor 222006 dimana tujuan Pkn untuk jenjang SD, SMP, dan SMA tidak berbeda yaitu berorientasi pada pengembangan kemampuan siswa yang disesuaikan dengan tingkat perkembangaan kejiwaan dan intelektual, emosi dan sosial dalam Wahab dan Sapriya, 2011: 315. Secara rinci, mata pelajaran PKn bertujuan agar siswa memiliki kemampuan berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan, berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan kemasyarakatan, berbangsa, dan bernegara, serta anti korupsi, berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter- karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain, serta mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung dan tidak langsung dengan memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi. Dari beberapa tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pendidikan kewarganegaraan adalah membentuk warga negara yang baik yang mana memiliki kemampuan untuk berpikir kritis, rasional, kreatif, bertanggungjawab, berkembang secara positif dan demokratis, mampu berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia baik secara langsung maupun tak langsung.

2.1.2.3 Objek kajian Pendidikan Kewarganegaraan

Dokumen yang terkait

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV SD Karitas tahun ajaran 2013/2014.

0 0 2

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKn untuk meningkatkan kesadaran siswa akan nilai cinta tanah air pada siswa kelas III SD Negeri Sarikarya semester genap tahun ajaran 2013/2014.

1 2 336

Pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata pelajaran PKn terhadap kesadaran siswa akan nilai demokrasi di SD Kanisius Wirobrajan.

0 0 242

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya.

0 0 2

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKn dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai demokrasi kelas V SD Negeri Sarikarya.

0 0 231

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SD Negeri Sarikarya

0 6 261

Pengaruh model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam mata pelajaran PKn terhadap kesadaran siswa akan nilai demokrasi di SD Kanisius Wirobrajan

0 0 240

Penerapan paradigma pedagogi reflektif pada mata pelajaran PKN dalam meningkatkan kesadaran siswa akan nilai kedisiplinan kelas II SDK Jetisdepok tahun 2013/2014 - USD Repository

0 0 237

Pengaruh penerapan paradigma pedagogi reflektif dalam mata pelajaran PKn terhadap kesadaran siswa akan nilai demokrasi SD Kanisius Sengkan - USD Repository

0 0 245

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF PADA MATA PELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN SISWA AKAN NILAI GLOBALISASI KELAS IV SD NEGERI SARIKARYA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

1 6 206