Tabel 5 : Return Saham Y Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008
No Nama Perusahaan
Return Saham
2004 2005 2006 2007 2008
1 PT. Astra International Tbk
0,920 0,063
0,539 0,739
‐0,614
2 PT. Astra Otoparts Tbk
0,242 0,455
0,045 0,137
0,053
3 PT. Goodyear Indonesia Tbk
1,293 ‐0,070
‐0,175 0,970
‐0,615
4 PT. Gajah Tunggal Tbk
0,182 ‐0,138
10,786 0,970
‐0,615
5 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk
2,324 ‐0,688
‐0,063 ‐0,178
‐0,068
6 PT. Intraco Penta Tbk
0,694 0,105
‐0,172 0,146
‐0,575
7 PT. Tunas Ridean Tbk
1,250 0,022
0,029 0,746
‐0,395
8 PT. United Tractors
0,820 0,615
0,782 0,664
‐0,596
Sumber: Lampiran 1 Dari tabel di atas diketahui bahwa mulai tahun 2004 sampai tahun 2008
untuk Return Saham pada tahun 2004 PT. Hexindo Adiperkasa Tbk mencatat nilai paling tinggi yaitu sebesar 2,324, pada tahun 2005 PT. Unitede Tractor Tbk
mencatat nilai yang paling tinggi yaitu sebesar 0.615, pada tahun 2006 adalah PT. Gajah tunggal Tbk sebesar 10,786, pada tahun 2007 PT. Goodyear Indonesia Tbk
adalah sebesar 0,970
,
sedangkan tahun 2008 adalah PT. Astra Otopart Tbk sebesar 0.053.
4.3. Analisis dan Pengujian Hipotesis
4.3.1. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogrov Smirnov Sumarsono, 2004;40.
Dasar pengambilan keputusan : jika nlai signifikan nilai probabilitasnya lebih besar dari 5, maka distribusi adalah normal Sumarsono, 2004;43.
Tabel 6: Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
40 40
40 40
40 40
2,67750 21,57200 318960720 08219126 4,02E+009
,51568 4,524991
54,988503 907551394 2,10E+009 1,35E+010 1,782897 ,277
,380 ,480
,506 ,440
,299 ,236
,380 ,480
,506 ,440
,299 -,277
-,323 -,363
-,386 -,383
-,250 1,752
2,406 3,033
3,203 2,782
1,894 ,004
,000 ,000
,000 ,000
,002 N
Mean Std. Deviation
Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed Dividend Yield
Price Earning Ratio
Investment Opportunity
Set Moderasi
DY IOS Moderasi
PER IOS Return
Saham
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa data di atas tidak
berdistibusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang dihasilkan diatas 0,05 sig 5, yaitu memiliki distribusi normal karena tingat signifikansinya lebih
besar dari 0,05. Jika residual tidak normal tetapi dekat dengan nilai kritis misalnya
signifikansi Kolmogorov Smirnov sebesar 0,049 maka dapat dicoba dengan metode lain yang mungkin memberikan justifikasi normal. Tetapi jika jauh dari
nilai normal, maka dapat dilakukan beberapa langkah yaitu: melakukan transformasi data.
Tabel 7 : Hasil Uji Normalitas setelah transformi data
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
40 40
40 40
40 40
-,0403 2,1954
10,7181 8,0451
12,7357 -,6405
1,90724 1,28844
7,71771 8,68569
8,24440 1,26734
,228 ,207
,274 ,248
,247 ,249
,104 ,133
,147 ,248
,144 ,207
-,228 -,207
-,274 -,112
-,247 -,249
1,443 1,308
1,736 1,567
1,559 1,573
,031 ,065
,005 ,015
,015 ,014
N Mean
Std. Deviation Normal Parameters
a,b
Absolute Positive
Negative Most Extreme
Differences Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. 2-tailed LogX1
LogX2 LogX3
LogX4 LogX5
LogY
Test distribution is Normal. a.
Calculated from data. b.
Berdasarkan hasil uji normalitas dengan melakukan transformasi menunjukkan bahwa variabel Price Earning Ratio X
2
yang hanya berdistribusi normal karena tingat signifikansi nya diatas 0,05 5, dan variabel Dividend
Yield X
1
, variabel Investment Opportunity Set X
3
, variabel moderasi Dividend Yield dan Investment Opportunity Set X
4
, dan variabel moderasi Price Earning Ratio dan Investment Opportunity Set X
5
menunjukkan tidak berdistibusi normal, karena nilai Kolmogorov-Smirnov yang dihasilkan dibawah
0,05 sig 5.
4.3.2. Uji Outlier