Table 12 : Hasil Uji Heteroskedastisitas
Correlations
1,000 -,042
,204 ,828
,064 .
,799 ,207
,000 ,693
40 40
40 40
40 -,042
1,000 ,204
,027 ,106
,799 .
,207 ,867
,517
40 40
40 40
40 ,204
,204 1,000
,527 -,066
,207 ,207
. ,000
,685
40 40
40 40
40 ,828
,027 ,527
1,000 -,055
,000 ,867
,000 .
,738
40 40
40 40
40 ,064
,106 -,066
-,055 1,000
,693 ,517
,685 ,738
. 40
40 40
40 40
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Correlation Coefficient
Sig. 2-tailed N
Correlation Coefficient Sig. 2-tailed
N Dividend Yield
Price Earning Ratio Investment Opportunity
Set Moderasi DY IOS
Unstandardized Residua Spearmans rho
Dividend Yield Price Earning
Ratio Investment
Opportunity Set
Moderasi DY IOS
Unstandardiz ed Residual
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. .
Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa nilai untuk variabel
bebas yaitu lebih besar dari 5 , ini berarti bahwa tidak ada hubungan variabel bebas dengan nilai residunya, maka penelitian ini tidak terdapat
gejala heterokedastisitas.
4.3.4. Analisis Regresi Linier Berganda
Berdasarkan data tabel di atas diperoleh data masukan seperti terlihat pada lampiran. Data masukan ini digunakan untuk menghasilkan
perhitungan statistik. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode regresi linier berganda untuk melihat konsistensi dari pengaruh variabel-
variabel independent terhadap variabel dependennya. Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Return Saham,
sedangkan variabel independentnya adalah devidend Yield, Price Earning
Ratio dan Investment Opportunity Set IOS. Pengujian terhadap hipotesis ini menggunakan uji t dan dalam pengolahan datanya dilakukan dengan
bantuan program komputer SPSS. Statistik diskriptif berguna untuk mengetahui karakteristik sample
yang digunakan dalam penelitian. Untuk mengetahui gambaran mengenai karakteristik sample yang digunakan. Berdasarkan statistik diskriptif ini,
dapat diketahui jumlah sample yang diteliti, nilai rata-rata sample dan tingkat penyebaran data dari masing-masing variabel penelitian.
Tabel 13 : Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation
N LogY
-,6405 1,26734
40 LogX1
-,0403 1,90724
40 LogX2
2,1954 1,28844
40 LogX3
10,7181 7,71771
40 LogX4
8,0451 8,68569
40
Sumber : Lampiran 4 Pada data dengan metode regresi linier berganda diperoleh hasil
seperti ditunjukkan pada tabel dibawah ini: Tabel 14 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
-,831 ,490
-1,695 ,099
-,124 ,125
-,187 -,998
,325 -,120
-,166 -,164
-,081 ,166
-,082 -,487
,629 -,075
-,082 -,080
,026 ,038
,161 ,698
,490 ,140
,117 ,115
,010 ,036
,068 ,277
,784 ,086
,047 ,045
Constant LogX1
LogX2 LogX3
LogX4 Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Zero-order Partial
Part Correlations
Dependent Variable: LogY a.
Sumber : Lampiran 4
Adapun persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut : Y = - 0,831 - 0,124 X
1
- 0,081 X
2
+ 0,026 X
3
+ 0,010 X
4
Interpretasi dari persamaan regresi diatas, dapat dijelaskan sebagai berikut: a.
Konstanta sebesar – 0,831 Artinya tanpa pengaruh dari variabel devidend Yield, Price Earning Ratio
dan Investment Opportunity Set IOS maka Return Saham nya adalah – 0,831.
b. Koefisien regresi variabel X
1
Devidend Yield sebesar - 0,124 Artinya apabila Devidend Yield X
1
berubah sebesar satu-satuan mengakibatkan penurunan terhadap Return Saham Y sebesar - 0,124
dengan asumsi bahwa variabel lain konstan begitu pula sebaliknya. c.
Koefisien regresi variabel X
2
Price Earning Ratio sebesar - 0,081 Artinya apabila Investment Opportunity Set X
2
berubah sebesar satu- satuan mengakibatkan penurunan terhadap Return Saham Y sebesar -
0,081 dengan asumsi bahwa variabel lain konstan begitu pula sebaliknya. d.
Koefisien regresi variable X
3
Investment Opportunity Set IOS sebesar 0,026
Artinya apabila Investment Opportunity Set X
3
berubah sebesar satu- satuan mengakibatkan kenaikan terhadap Return Saham Y sebesar 0,026
dengan asumsi bahwa variabel lain konstan, begitu pula sebaliknya.
e. Koefisien regresi variable X
4
Moderasi DYIOS sebesar 0,010 Artinya apabila Moderasi DYIOS X
4
berubah sebesar satu-satuan mengakibatkan kenaikan terhadap Return Saham Y sebesar 0,010 dengan
asumsi bahwa variabel lain konstan, begitu pula sebaliknya
.
4.3.5. Koefisien Determinansi R