2.2.6. Dividend yield
Dividen dapat dinyatakan sebagai suatu persentase terhadap harga pasar yang disebut dengan dividend yield. Untuk menentukan dividend
yield, maka dividen pada periode berjalan dibagi dengan harga saham periode sebelumnya. Dividen yield merupakan rasio dividen per lembar
saham terhadap saham. Dividen yield DY diperoleh dengan formula :
Keterangan :
DY = Dividen Yield
dt = Dividen per lembar saham pada t
P
t-
1
= Harga saham pada t-
1
2.2.7. Price Earning Ratio 2.2.7.1 Pengertian Price Earning Ratio
Price Earning Ratio merupakan cerminan rupiah yang berani dibayar investor untuk setiap rupiah laba,PER rata-rata dari perusahaan yang
ada dalam satu industri dapat dijadikan sebagai pedoman untuk menilai harga sebuah perusahaan Arifin, 2005:152. Pendekatan PER lebih baik
karena model yang terakhir ini sudah mempertimbangkan ekspetasi laba di masa yang akan datang.
Price Earning Ratio PER mempunyai arti yang cukup penting dalam menilai suatu saham dan rasio ini merupkan indikasi tentang harapan
masa depan perusahaan. Saham yang memilki PER yang tinggi
mencerminkan kinerja dan prospek badan usaha tersebut bagus, sehingga investor tertarik untuk membeli saham badan usaha tersebut.
Menurut Sawir 2005:21, PER adalah apa yang investor bayar untuk aliran earnings. Atau dilihat dari kebalikannya adalah apa yang investor
dapatkan peroleh dari investasi tersebut. Investor dalam pasar modal yang sudah maju menggunakan PER untuk mengukur apakah suatu saham
underpriced atau overpriced. Menurut Halim 2003:23, Price Earning Ratio sering digunakan analis saham untuk menilai harga saham.
Menurut Tandelilin 2001:243, Price Earning RatioPER adalah Rasio atau perbandingan antara harga saham terhadap earning perusahaan.
Informasi PER mengindikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Dengan kata
lain PER menunjukkan besarnya harga setiap satu rupiah earning perusahaan. Di samping itu, PER juga merupakan harga relatif dari sebuah
saham perusahaan,berikut rumus PER:
2.2.7.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Price Earning Ratio PER
Menurut Whitbeck-kisor 1963 didalam Husnan 1994: 309 bahwa tiga variabel yang mempengaruhi PER, yaitu :
1. Tingkat Pertumbuhan Laba
2. Divident Payout Rate
3. Deviasi Standar Tingkat pertumbuhan Laba
2.2.8. Investment Opportunity Set Menurut Myers 1997 dalam Martusa, 2007 set kesempatan
investasi atau investment oppurtinity set membagi perusahaan menjadi dua komponen. Asset-in place yang dinilai secara independent dari
kesempatan investasi perusahaan di masa mendatang dan pilihan pertumbuhan yang di nilai atas dasar keputusan investasi discretionary
perusahaan di masa mendatang.
Gaver dan Gaver 1993 dalam Martusa, 2007 Investment opportunity set perusahaan menentukan kemampuannya memperoleh
keuntungan dari prospek pertumbuhan. Nilai opsi pertumbuhan tergantung pada pengeluaran-pengeluaran discretionary selanjutnya oleh manajer
sementara asset-in place tidak memerlukan investasi tersebut. Nilai dari Investment opportunity set perusahaan tergantung pada
faktor perusahaan dan industri. Cristie 1989 dalam kallapur dan trombley 2001 berpendapat bahwa factor utama yang menentukan Investment
opportunity set adalah factor industri seperti rintangan untuk masuk dan daur hidup produk. Factor ini memungkinkan perusahaan untuk membuat
investasi yang dapat meningkatkan rintangan untuk masuk subsitusi modal untuk tenagta kerja yang merupakan hasil dari skala ekonomi .
Daur hidup produk yang pendek berarti bahwa investasinya pada Research and Development, hal ini kemungkinan membuat lebih produktif dan
memiliki keuntungan komparatif yang akan meningkatkan nilai perusahaan.
Investment opportunity set perusahaan merupakan karakteristik penting dan memiliki pengaruh yang besar pada manajer, investor dan
kreditur.
2.2.9. Pengaruh Dividend Yield terhadap Return Saham