Kemudian lahirlah Undang-Undang Nomor 17 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Keputusan Menteri Agama Nomor 224 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Haji dan Umrah. Dan juga Undang-undang No.13 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji sebagai pengganti Undang-undang No.17 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Ibadah Haji.
Pemerintah di bawah koordinasi Menteri Agama mengatur proses pelaksanaan haji dalam buku ”Pedoman Perjalanan Haji” yang berisi tentang:
1. Persiapan a. Pendaftaran Haji
Calon jamaah haji membuka tabungan haji di Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggara Ibadah Haji BPS BPIH seperti BRIBRI Syariah, Bank Mandiri
BSM, BNIBNI Syariah, Bank Muammalat atau lainnya, dengan saldo minimal di tabungan haji adalah Rp 25.000.000. Kemudian calon jamaah haji mendaftar ke
kantor Kementerian Agama kabupatenkota sesuai KTP domisilinya.
b. Pengelompokan
Dalam pemberangkatan jamaah haji terdapat pengelompokan sebagai berikut: 1 Setiap 11 orang calon jamaah haji dikelompokkan dalam satu regu
2 Setiap 45 orang dikelompokkan dalam satu rombongan 3 Jamaah akan diberangkatkan dalam satu kelompok terbang kloter dengan
kapasitas peSawat antara 325-455 orang 4 Tiap kloter terdapat petugas
a TPHI : Tim Pemandu Haji Indonesia, sebagai ketua kloter b TPIHI : Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia, sebagai pembimbing ibadah.
c TKHI : Tim Kesehatan Haji Indonesia, sebagai pelayanan kesehatan terdiri
dari 1 dokter dan 2 paramedis d Ketua rombongan Karom
e Ketua regu Karu
c. Bimbingan Manasik
Calon jamaah haji berhak mendapatkan: 1 Bimbingan manasik haji
2 Buku paket bimbingan manasik haji dan umrah buku tuntunan manasik haji, dan buku doa, dzikir, dan tanya jawab ibadah haji
3 Doa dan dzikir ibadah haji Calon jamaah haji akan mendapat bimbingan manasik haji dengan sistem
kelompok dan sistem massal.
d. Pemeriksaan kesehatan
Pertama, dilaksanakan di Puskesmas untuk mengetahui status kesehatan calon
75
Fikih - Ushul Fikih Kurikulum 2013
jamaah haji sebagai penyaringan awal. Kedua, dilaksanakan di Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota untuk menyeleksi kembali calon jamaah haji ketika menentukan
apakah memenuhi syarat berangkat atau tidak.
2. Pemberangkatan
a. Persiapan pemberangkatan, berupa persiapan mental, spiritual, dan material b. Pemberangkatan, sejak dari rumah sampai dengan Asrama Haji Embarkasi dianjurkan
memperbanyak dzikir dan doa c. Di Asrama Haji Embarkasi
1 Saat kedatangan di asrama haji embarkasi • Menyerahkan Surat Panggilan Masuk Asrama SPMA
• Menerima kartu makan dan akomodasi selama di asrama haji • Memeriksakan kesehatan badan pemeriksaan akhir
• Menimbang dan memeriksakan barang bawaan koper
2 Masuk asrama haji • Istirahat yang cukup
• Mengikuti pembinaan manasik haji • Mendapatkan pemeriksaanpelayanan kesehatan
• Menerima gelang identitas dan paspor haji • Menerima uang living cost biaya hidup selama di Arab Saudi dalam bentuk
mata uang Reyal. d. Di pesawat
1 Patuhi petunjuk awak kabin atau petugas 2 Perbanyak dzikir dan membaca ayat al-Qur’an
3 Duduk dengan tenang, tidak berjalan hilir mudik selama perjalanan 4 Perhatikan tata cara penggunaan WC, hindari penggunaan air di lantai pesawat
3. Kegiatan di Arab Saudi