Energi M atahari Pemanfaatan Batubara
a. Energi M atahari
Pemanfaatan langsung sinar matahari sebagai sumber energi bagi rumah tangga, industri, dan transportasi tampaknya menjadi pilihan utama untuk jangka waktu panjang, dan sampai saat ini masih terus dikembangkan. Dengan menggunakan teknologi sel surya, energi matahari diubah menjadi energi listrik. Selanjutnya, energi listrik ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai aplikasi, baik kendaraan bertenaga surya maupun untuk peralatan rumah tangga.b. Pemanfaatan Batubara
Deposit batubara di Indonesia masih cukup melimpah. Deposit terbesar berada di Pulau Kalimantan. Pada dasarnya, kandungan utama batubara adalah karbon dalam bentuk karbon bebas maupun hidrokarbon. Batubara banyak dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar, baik dirumah tangga maupun industri. PLT U menggunakan batubara untuk menggerakkan turbin sebagai sumber energi arus listrik. Selain itu, batubara juga dimanfaatkan untuk pembuatan kosmetik dan compac disk CD. Kelemahan dari pembakaran batubara adalah dihasilkannya gas SO 2 . Untuk menghilangkan gas SO 2 dapat diterapkan proses desulfurisasi. Proses ini menggunakan serbuk kapur CaCO 3 atau spray air kapur [CaOH 2 ] dalam alat scrubers. Reaksi yang terjadi: CaCO 3 s + SO 2 g → CaSO 3 s + CO 2 g CaOH 2 aq + SO 2 g → CaSO 3 s + H 2 O A Namun, biaya operasional desulfurisasi dan pembuangan deposit padatan kembali menjadi masalah baru. Untuk meningkatkan nilai dari batubara dan menghilangkan pencemar SO 2 , dilakukan rekayasa batubara, seperti gasifikasi dan reaksi karbon-uap. Pada gasifikasi, molekul-molekul besar dalam batubara dipecah melalui pemanasan pada suhu tinggi 600°C – 800°C sehingga dihasilkan bahan bakar berupa gas. Reaksinya adalah sebagai berikut. Batubaras → batubara cair mudah menguap → CH 4 g + Cs Arang yang terbentuk direaksikan dengan uap air menghasilkan campuran gas CO dan H 2 , yang disebut gas sintetik. Reaksinya: Cs + H 2 O A → COg + H 2 g Δ H = 175 kJ mol –1 Untuk meningkatkan nilai gas sintetik, gas CO diubah menjadi bahan bakar lain. Misalnya, gas CO direaksikan dengan uap air menjadi CO 2 dan H 2 . Reaksinya: COg + H 2 Og → CO 2 g + H 2 g Δ H = –41 kJ mol –1 Gas CO 2 yang dihasilkan selanjutnya dipisahkan. Campuran gas CO dan H 2 yang telah diperkaya akan bereaksi membentuk metana dan uap air. Reaksinya: COg + 3H 2 g → CH 4 g + H 2 Og Δ H = –206 kJ mol –1 Batubara, minyak bumi, dan gas alam yang merupakan sumber energi utama, dikenal sebagai bahan bakar fosil. Coal, petroleum , and natural gas, w hich are m ajor sources of energy are know n as fossil fuels. Note Catatan Di unduh dari : Bukupaket.com 72 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XI Setelah H 2 O diuapkan, akan diperoleh CH 4 yang disebut gas alam sintetik. Dengan demikian, batubara dapat diubah menjadi metana melalui proses pemisahan batubara cair.c. Bahan Bakar Hidrogen
Parts
» sma11kim MudahDanAktif Yayan
» Peralihan Antartingkat Energi Kelemahan Model Atom Bohr
» Bilangan Kuantum Utama n Bilangan Kuantum Azimut
» Orbital-s Orbital-d Bentuk Orbital
» Tingkat Energi Orbital Konfigurasi Elektron Atom Polielektron
» Distribusi Elektron dalam Atom
» Aturan M embangun Aufbau Aturan Hund
» Konfigurasi Elektron dan Bilangan Kuantum Kestabilan Konfigurasi Elektron
» Konfigurasi Elektron Unsur-Unsur Transisi
» Konfigurasi Elektron dan Sifat Periodik
» UMPTN 95A: UMPTN 96A: UMPTN 98B: UMPTN 98B:
» Bentuk Linear Trigonal Planar Trigonal Piramidal Bujur Sangkar Tetrahedral
» Bentuk Molekul Tanpa Elektron Bebas
» Molekul Kovalen Tunggal Tidak Jenuh
» Molekul Kovalen Berikatan Rangkap
» Prinsip Umum Teori Ikatan Valensi
» Hibridisasi Orbital Atom Teori Ikatan Valensi dan Hibridisasi
» Struktur Linear Struktur Trigonal Planar
» Struktur Tetrahedral Bentuk Molekul dan Valensi Terarah
» Struktur Trigonal Bipiramidal dan Oktahedral
» Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Dua Hibridisasi dalam Ikatan Rangkap Tiga
» Hibridisasi dalam Molekul Benzena
» Gaya Dipol-Dipol Gaya Antarmolekul
» Gaya London Gaya Antarmolekul
» Sistem dan Lingkungan Reaksi Eksoterm dan Endoterm
» Persamaan Termokimia Entalpi dilambangkan dengan H berasal dari
» Pengukuran Tetapan Kalorimeter Penentuan
» Energi Ikatan Rata-Rata Penentuan
» Menggunakan Data Energi Ikatan
» Energi M atahari Pemanfaatan Batubara
» Ebtanas 2000 : Kalor Bahan Bakar dan Sumber Energi
» Kemolaran Konsentrasi Larutan Pengertian Kecepatan Reaksi
» Laju Reaksi Kecepatan Reaksi Variabel-Variabel Kecepatan Reaksi
» Persamaan Kecepatan Reaksi Kecepatan Reaksi dan Tingkat Reaksi
» Penentuan Persamaan Kecepatan Reaksi
» Teori Tumbukan Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Energi Pengaktifan E Teori Tumbukan dan Energi Pengaktifan
» Makna Kesetimbangan Dinamis Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Hukum Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Dinamis dan Tetapan Kesetimbangan
» Kesetimbangan Sistem Homogen dan Heterogen
» Gangguan Konsentrasi Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Gangguan terhadap Suhu Sistem
» Gangguan terhadap TekananVolume Faktor-Faktor yang Memengaruhi
» Penentuan Tetapan Kesetimbangan, Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Pembalikan Arah Reaksi Kesetimbangan Perkalian dengan Faktor Tertentu
» Tetapan Kesetimbangan dalam Bentuk Tekanan Parsial
» Hubungan Hubungan Kuantitatif Pereaksi dan Hasil
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Teori Asam Basa Arrhenius Larutan Asam, Basa, dan Netral
» Asam Kuat dan Basa Kuat Asam dan Basa Lemah
» Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi
» Perhitungan pH Asam dan Basa Kuat Monoprotik
» Perhitungan pH Asam dan Basa Lemah Monoprotik
» Asam Fosfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Asam Sulfat H Perhitungan pH Asam dan Basa Poliprotik
» Teori Asam Basa Bronsted-Lowry
» UMPTN 1999: Asam Basa Bronsted-Lowry dan Lewis
» Reaksi Pengendapan Reaksi Pembentukan Gas
» Perhitungan Kuantitatif Reaksi dalam Larutan Perhitungan pH Campuran
» Indikator Asam Basa Titrasi Asam Basa
» Sebelum NaOH Ditambahkan Penambahan 10 mL NaOH 0,1 M Berikutnya
» Larutan Asam Basa B. Hidrasi Larutan Penyangga D. Kesetimbangan Larutan Asam Basa
» Larutan Garam Bersifat Netral Larutan Garam Bersifat Basa
» Larutan Garam Bersifat Asam Larutan Garam Terhidrolisis Total
» Prinsip Larutan Penyangga Larutan Penyangga
» Aplikasi Prinsip Larutan Penyangga
» Penentuan pH Larutan Penyangga
» Penambahan Asam atau Basa Secara Kuantitatif
» Pengenceran Larutan Penyangga Kinerja Larutan Penyangga
» Tetapan Hasil Kali Kelarutan Garam
» Pengaruh Ion Senama Pengaruh pH terhadap Kelarutan
» UMPTN 1998A: Kesetimbangan Kelarutan Garam Sukar Larut
» Jelifikasi Gelatinasi Penggolongan Koloid
» Elektroforesis Dialisis Sifat-Sifat Koloid
» Kestabilan Koloid Destabilisasi Koloid
» Cara Mekanik Cara Busur Listrik Bredig Cara Peptisasi
» Struktur dan Gaya Antarmolekul Tes Kompetensi Subbab A
» Termokimia Tes Kompetensi Subbab A Kecepatan Reaksi Tes Kompetensi Subbab A
» Kesetimbangan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
Show more