Di sekolah, media digunakan oleh guru untuk membantu dalam penyampaian informasi atau materi kepada para siswanya, sehingga
dalam proses layanan bimbingan, manfaat media bimbingan dapat dijadikan sebagai obyek persepsi karena dapat memunculkan
pendapat, tanggapan serta pemikiran tentang manfaat media tersebut bagi diri masing-masing siswa.
B. Media Bimbingan
1. Pengertian Media Bimbingan
Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata
medium
artinya perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
pengantar dari pengirim ke penerima pesan.
Association for Education and communication technology
AECT mengartikan media sebagai segala
bentuk yang dipergunakan untuk proses penyaluran informasi. Gagne dalam Sadiman, 2008 menyatakan bahwa media adalah
berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara itu Briggs berpendapat bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, sedangkan,
National Education
Association
NEA mengartikan media sebagai segala bentuk benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca, atau dibicarakan beserta
instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut.
Media pendidikan atau pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa Sadiman, 2008.
Pada awalnya, media banyak digunakan dalam dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran di sekolah, yang memanfaatkan
media umumnya guru mata pelajaran. Namun seiring berjalannya waktu, media tidak hanya diperlukan oleh guru mata pelajaran dalam proses
pembelajaran di kelas saja, tetapi juga diperlukan dalam proses bimbingan yang dilakukan oleh guru BK di sekolah.
Maka, berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media bimbingan adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk membantu penyaluran pesan atau informasi dari pembimbing guru BK kepada klien siswa dalam proses bimbingan yang dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat sehingga klien akan mengalami perubahan perilaku, sikap dan perbuatan ke arah yang lebih baik.
2. Manfaat Media Bimbingan