dicapai oleh para siswa dapat membuat siswa tertarik untuk membaca, melihat,  mendengar  dan  melakukan  hal-hal  yang  bermanfaat.  Pada
media  bimbingan  audio,  misalnya:  guru  BK  mengajak  para  siswa menyanyikan  sebuah  lagu  yang  diiringi  oleh
speaker
agar  semua siswa  dapat  mendengarkan  dan  mengikuti  secara  bersamaan.  Pada
media  bimbingan  berupa  audiovisual,  pemutaran  film  menggunakan
viewer
yang  relevan  dengan  kebutuhan  siswa  dapat  membuat  siswa tertarik dengan materi bimbingan yang diberikan oleh guru BK.
2. Persepsi  Siswa  Terhadap  Manfaat  Penggunaan  Ragam  Media
Bimbingan
Persepsi  merupakan  pendapat,  tanggapan,  pemikiran  seseorang tentang  stimulus  yang  didapatkannya  dari  lingkungan  di  sekitarnya.
Persepsi  bersifat  subyektif,  sehingga  masing-masing  orang  memiliki persepsi  tersendiri  mengenai  obyek  yang  dipersepsikannya,  dalam
penelitian ini adalah media bimbingan. Media bimbingan merupakan suatu alat yang digunakan oleh guru BK untuk menyampaikan materi bimbingan
kepada  para  siswa  dengan  berbagai  cara.  Media  bimbingan  diharapkan dapat  membantu  guru  BK  dalam  menarik  perhatian  siswa  dalam  proses
pelaksanaan bimbingan. Maka  dapat  disimpulkan  bahwa  pendapat  masing-masing  siswa
terhadap  manfaat  penggunaan  media  bimbingan  dapat  dipastikan  berbeda antara  satu  dengan  yang  lainnya.  Hal  tersebut  dikarenakan  pengalaman
masing-masing siswa tersebut mengenai media bimbingan  yang diberikan oleh  guru  BK  ketika  proses  bimbingan.  Ada  siswa  yang  merasa
mendapatkan  manfaat  terhadap  penggunaan  media  bimbingan,  ada  pula yang kurang atau bahkan tidak mendapatkan manfaat sama sekali.
Siswa diharapkan dapat memperoleh manfaat dari penggunaan media bimbingan  sehingga  dalam  pelaksanaan  proses  bimbingan,  guru  BK
diharapkan  untuk  memperhatikan  karakteristik  dan  tugas  perkembangan para siswa, agar materi bimbingan dan media  yang digunakan dapat tepat
dan sesuai dengan kebutuhan para siswa.
33
BAB III METODE PENELITIAN
Bab  ini  memuat  beberapa  hal  yang  berkaitan  dengan  metodologi  penelitian, antara  lain  jenis  penelitian,  subyek  penelitian,  intrumen  penelitian,  dan  teknik
pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian  ini  dilakukan  dengan  menggunakan  pendekatan  kuantitatif. Penelitian  yang  dilakukan  tergolong  penelitian  deskriptif  dengan  metode
survei.  Furchan  2005  mengatakan  bahwa  penelitian  deskriptif  dengan metode
survei dirancang
untuk memperoleh
informasi dengan
mengumpulkan  data  yang  relatif  terbatas  dari  kasus-kasus  yang  relatif  besar jumlahnya.
Penelitian  deskriptif  dengan  metode  survei  dalam  penelitian  ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna memperoleh gambaran tentang
persepsi  siswa  kelas  XI  SMA  Pangudi  Luhur  Yogyakarta  tahun  ajaran 20132014 terhadap manfaat penggunaan ragam media bimbingan.
B. Subyek penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 20132014. Jumlah kelas XI di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta sebanyak 6 kelas, yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPS 1, XI  IPS  2,  dan  XI  IPS  4.  Uji  validitas  menggunakan  2  kelas,  yaitu  kelas  XI