Kemampuan mengelola waktu belajar siswa (studi deskriptif pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2015/2016 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar).

(1)

ABSTRAK

KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar)

Angela Happy Ratri Permatasari, 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) seberapa baik kemampuan siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dalam mengelola waktu belajar, (2) butir-butir instrumen kemampuan mengelola waktu belajar siswa manakah yang teridentifikasi capaian skornya rendah guna penyusunan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai bagi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 115 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu yang disusun dengan menggunakan skala Likert, dimana skala ini memiliki 4 pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kategori dengan menggunakan 5 kategorisasi yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak seorangpun siswa memiliki kemampuan mengelola waktu belajar dalam kategori sangat baik, 5% siswa dalam kategori baik, 90% siswa dalam kategori cukup baik, 5% siswa dalam kategori kurang baik dan tidak seorangpun siswa memiliki kemampuan mengelola waktu belajar dalam kategori tidak baik. (2) Berdasarkan analisis capaian skor butir-butir instrumen kemampuan mengelola waktu belajar siswa, diperoleh 1 butir yang termasuk dalam kategori rendah dan 1 butir diambil dari kategori cukup. Kemudian digunakan sebagai dasar untuk penyusunan usulan topik-topik bimbingan belajar untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.


(2)

ABSTRACT

THE ABILITY OF MANAGING STUDENT LEARNING TIME (A Descriptive Study on the Eleven Grade Students at SMA Pangudi Luhur

Sedayu in 2015/2016 Academic Year and its Implication for the Suggested Topics of Studying Guidance)

Angela Happy Ratri Permatasari, 2016

The purposes of this study were to determine: (1) how well the students of class XI Pangudi Luhur Senior High School Year 2015/2016 Sedayu able to manage their study time; (2) which points in the instrument of managing study time were identified as having low scores for the preparation of appropriate topics in tutoring class XI Pangudi Luhur Sedayu, Academic Year 2015/2016.

The research applied a quantitative descriptive research. The subjects were students of class XI Pangudi Luhur Senior High School, Academic Year 2015/2016, Sedayu, with total number of 115 students. The research data were collected employing a questionnaire on Students' Ability to Manage Time class XI SMA Pangudi Luhur Sedayu. The questionnaire was prepared using a Likert scale, in which the scale provided 4 possible answers: very appropriate, appropriate, not appropriate, and very not appropriate.

The results showed that: (1) none of the students had the ability to manage their study time in the excellent category, 5% of students were in good category, 90% of students were average category quite well, 5% of students were in the unfavorable category and none of the students had the ability to manage study time in poor category. (2) Based on the analysis of the score achievements of the

instrument points about the students’ ability to manage their study time, 1 point was included in the low category and 1 point was included in the average category. The results, then, served as the basis for the preparation of the tutoring topics to improve the ability to manage study time of class XI Pangudi Luhur Sedayu Academic Year 2015/2016.


(3)

KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Angela Happy Ratri Permatasari NIM :111114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016


(4)

i

KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Angela Happy Ratri Permatasari NIM :111114035

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2016


(5)

(6)

(7)

iv

MOTTO

Akulah kebangkitan dan hidup; barang siapa percaya kepadaKu, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan percaya

kepadaKu, tidak akan mati selama-lamanya . (Yohanes 11 :25-26)

Marilah datang kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbedan berat, Aku akan memberikan kelegaan bagimu

(Matius 11:28)

Kemalasan adalah Musuh Terbesar Jiwa (St. Benediktus dari Nursia)


(8)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Penulis mempersembahakan karya ini untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, sang penolong sejati Bapakku yang terkasih Andreas Tri Haryono

Ibuku yang terkasih Veronika Ratna Pudyaningsih Adikku tersayang Dionisius Dwi Nandi Wardana

Almarhum Kakek Paulus Abdoel Kurnain Praptosubagyo Almarhumah Nenek Margaretha Yainah Praptosubagyo Keluarga Besar Hardjosumarto

Sahabat-sahabatku dan Teman-teman BK 2011


(9)

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang telah saya susun ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 19 Januari 2016 Penulis


(10)

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Angela Happy Ratri Permatasari Nomor Mahasiswa : 111114035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta karya ilmiah saya berjudul: KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA

(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar), beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminja ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta.

Pada tanggal : 19 Januari 2016 Yang menyatakan,


(11)

viii ABSTRAK

KEMAMPUAN MENGELOLA WAKTU BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar)

Angela Happy Ratri Permatasari, 2016

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui : (1) seberapa baik kemampuan siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dalam mengelola waktu belajar, (2) butir-butir instrumen kemampuan mengelola waktu belajar siswa manakah yang teridentifikasi capaian skornya rendah guna penyusunan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai bagi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 115 orang. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu yang disusun dengan menggunakan skala Likert, dimana skala ini memiliki 4 pilihan jawaban yaitu sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskripsi kategori dengan menggunakan 5 kategorisasi yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) tidak seorangpun siswa memiliki kemampuan mengelola waktu belajar dalam kategori sangat baik, 5% siswa dalam kategori baik, 90% siswa dalam kategori cukup baik, 5% siswa dalam kategori kurang baik dan tidak seorangpun siswa memiliki kemampuan mengelola waktu belajar dalam kategori tidak baik. (2) Berdasarkan analisis capaian skor butir-butir instrumen kemampuan mengelola waktu belajar siswa, diperoleh 1 butir yang termasuk dalam kategori rendah dan 1 butir diambil dari kategori cukup. Kemudian digunakan sebagai dasar untuk penyusunan usulan topik-topik bimbingan belajar untuk meningkatkan kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.


(12)

ix ABSTRACT

THE ABILITY OF MANAGING STUDENT LEARNING TIME (A Descriptive Study on the Eleven Grade Students at SMA Pangudi Luhur

Sedayu in 2015/2016 Academic Year and its Implication for the Suggested Topics of Studying Guidance)

Angela Happy Ratri Permatasari, 2016

The purposes of this study were to determine: (1) how well the students of class XI Pangudi Luhur Senior High School Year 2015/2016 Sedayu able to manage their study time; (2) which points in the instrument of managing study time were identified as having low scores for the preparation of appropriate topics in tutoring class XI Pangudi Luhur Sedayu, Academic Year 2015/2016.

The research applied a quantitative descriptive research. The subjects were students of class XI Pangudi Luhur Senior High School, Academic Year 2015/2016, Sedayu, with total number of 115 students. The research data were collected employing a questionnaire on Students' Ability to Manage Time class XI SMA Pangudi Luhur Sedayu. The questionnaire was prepared using a Likert scale, in which the scale provided 4 possible answers: very appropriate, appropriate, not appropriate, and very not appropriate.

The results showed that: (1) none of the students had the ability to manage their study time in the excellent category, 5% of students were in good category, 90% of students were average category quite well, 5% of students were in the unfavorable category and none of the students had the ability to manage study time in poor category. (2) Based on the analysis of the score achievements of the

instrument points about the students’ ability to manage their study time, 1 point was included in the low category and 1 point was included in the average category. The results, then, served as the basis for the preparation of the tutoring topics to improve the ability to manage study time of class XI Pangudi Luhur Sedayu Academic Year 2015/2016.


(13)

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, penyertaannya serta

karuniaNya sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Kemampuan Mengelola

Waktu Belajar Siswa (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dan Implikasinya Terhadap Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar)” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari akan peran, dukungan, doa, semangat, arahan, saran serta kritik yang membangun bagi penulis. Sehingga dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ungkapan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Gendon Barus, M.Si, selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Juster Donal Sinaga, M.Pd, selaku Wakil Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd, selaku dosen pembimbing yang dengan sabar telah memberikan masukan dan pendampingan selama penulis menyelesaikan skripsi ini.


(14)

xi

4. Bapak dan ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling yang telah membekali penulis dengan ilmu yang diberikan.

5. Bapak Priyatmoko Staff Sekretariat Bimbingan dan Konseling, yang telah membantu penulis mengurus keperluan penelitian dan penyelesaian administrasi yang diperlukan.

6. Br. Agustinus Mujiya, S.Pd. FIC, Kepala Sekolah SMA Pangudi Luhur Sedayu yang bersedia memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian.

7. Ibu Cicilia Eni Sumini, guru BK SMA Pangudi Luhur Sedayu yang telah membantu penulis untuk melakukan uji coba dan penelitian.

8. Siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu, dengan terbuka bersedia sebagai responden dalam melaksanakan penelitian.

9. Kedua orang tuaku bapak Andreas Tri Haryono dan ibu Veronika Ratna Pudyaningsih yang tak lelah memberikan doa, dukungan, semangat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsinya dengan baik. 10. Adik tersayang Dionisius Dwi Nandi Wardana atas dukungan serta doa bagi

penulis untuk menyelesaikan skripsi.

11. Keluarga besar Praptosubagyo dan Hardjosumarto atas dukungan, semangat dan doa bagi penulis demi mencapai keberhasilan yang diinginkan.

12. Sahabat-sahabatku Rosalia Nindi Putri Kristina, Sipriana Dinda Kusuma Dewi, Bernadette Yashinta Agnistyasti, Natalia Wulansari, Yustina Ananda


(15)

xii

Putri Widuri dan Agnes Restuning Widi atas semangat, dukungan dan menjadi tempat keluh kesah selama penulis menyelesaikan skripsinya.

13. Semua pihak yang sudah membantu penulis dalam bentuk doa, semangat, dan motivasi untuk menyelesaikan skripsi yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan penulisan ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan memberikan inspirasi di bidang Bimbingan dan Konseling.

Yogyakarta, 19 Januari 2016

Penulis


(16)

xiii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ... vi

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vii

ABSTRAK ... viii

ABSTRACT ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR GRAFIK ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 8

1. Manfaat Teoritis ... 8

2. Manfaat Praktis ... 9

G. Definisi Istilah ... 9

BAB II : LANDASAN TEORI A. Kemampuan Mengelola Waktu ... 10


(17)

xiv

2. Aspek-aspek Mengelola Waktu Belajar ... 12

3. Kategori-kategori Pengelolaan Waktu Belajar... 14

4. Pedoman-pedoman dalam Mengelola Waktu Belajar ... 17

B. Remaja dan Pengelolaan Waktu Belajar 1. Perkembangan Remaja ... 19

2. Ciri-ciri Masa Remaja ... 20

3. Tugas Perkembangan Remaja ... 21

4. Aktivitas Belajar pada Remaja ... 22

5. Pengelolaan Waktu Belajar Remaja ... 23

C. Bimbingan Belajar ... 24

1. Pengertian Bimbingan Belajar ... 24

2. Fungsi Bimbingan Belajar... 25

3. Strategi Bimbingan Belajar ... 27

4. Bimbingan Belajar bagi Pengelolaan Waktu Belajar Siswa SMA ... 28

BAB III : METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 29

B. Subjek Penelitian ... 29

C. Teknik Pengumpulan Data ... 30

1. Instrumen Penelitian... 32

2. Skoring ... 32

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner ... 33

1. Validitas Kuesioner ... 33

2. Reliabilitas Kuesioner ... 36

E. Prosedur Pengumpulan Data ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 42

1. Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa ... 42

2. Analisis Butir-butir Item yang Teridentifikasi Rendah ... 44

B. Pembahasan ... 47

C. Usulan Topik-topik Bimbingan... 52

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56


(18)

xv

B. Keterbatasan Penelitian ... 56

C. Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 59


(19)

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Subjek Penelitian ... 30

Tabel 2. Kisi-kisi kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 32

Tabel 3. Rincian Item Valid dan Tidak Valid ... 36

Tabel 4. Kriteria Guilford ... 37

Tabel 5. Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ... 39

Tabel 6. Norma Kategorisasi... 40

Tabel 7. Hasil Norma Kategorisasi Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 43

Tabel 8. Penggolongan Item-item Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 45

Tabel 9. Item-item Kuesioner yang Tergolong Dalam Kategori Rendah ... 46

Tabel 10. Usulan Topik-topik Bimbingan Berdasarkan Butir Item Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa yang Teridentifikasi Rendah ... 52

Tabel 11. Usulan Topik-topik Bimbingan Mengembangkan Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 54


(20)

xvii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 44 Grafik 2. Hasil Skor Rata-rata Perhitungan Butir Item Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun


(21)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Ujicoba Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 62 Lampiran 2. Data Hasil Ujicoba ... 66 Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Kemampuan Mengelola

Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 68 Lampiran 4. Kuesioner Penelitian Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 ... 73 Lampiran 5. Data Hasil Penelitian ... 78 Lampiran 6. Surat Ijin Ujicoba dan Penelitian ... 80


(22)

1 BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini dipaparkan mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan definisi istilah.

A. Latar Belakang Masalah

Mengelola waktu menjadi hal yang penting ketika kita akan melakukan suatu kegiatan sehari-hari. Hal ini akan membantu kita untuk mencapai target kegiatan yang direncanakan. Mengelola waktu yang kurang baik akan berdampak pada ketidakteraturan kita untuk menjalankan kegiatan selama sehari penuh.

Mengelola waktu sangat diperlukan bagi siapa saja, tak terkecuali siswa yang sedang duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Padatnya kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah membuat siswa sulit untuk mengelola waktu belajar dengan baik. Keadaan ini membut mereka melupakan kewajiban utamanya sebagai seorang siswa, yaitu belajar.

Kurangnya kemampuan siswa dalam mengelola waktu akan berdampak pada terbuangnya waktu mereka dengan sia-sia. Dalam hal ini waktu belajar akan terbuang sia-sia apabila siswa tidak mampu mengatur dirinya sendiri, sehingga tidak mencapai sasaran yang diinginkan dan kurang


(23)

mampu untuk mengelola waktu belajarnya dengan baik. Apabila hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka akan membuat siswa kurang mampu mengelola waktu belajarnya dengan bijak. Maka perlunya kesadaran dalam diri siswa untuk mengelola waktunya dengan baik, supaya siswa memiliki prioritas dalam dirinya untuk menyelesaikan tugasnya sebagai seorang pelajar. Siswa perlu membiasakan diri belajar mengelola waktu dengan membuat skala prioritas serta memiliki rencana kegiatan yang akan dilakukan. Skala prioritas akan membantu siswa untuk melakukan kegiatan yang sudah direncanakan. Apabila mereka tidak memiliki prioritas dalam hidupnya untuk mengelola waktu belajarnya, maka akan menimbulkan penyesalan dalam diri siswa yang kurang mampu mengelola waktu mereka dengan baik.

Siswa SMA berada pada rentang usia remaja, dimana pada rentang usia tersebut mereka masih mencari jati diri sehingga membuat mereka kurang memiliki prioritas diri untuk mengelola waktu mereka dengan baik. Proses pencarian jati diri pada siswa yang sedang memasuki usia remaja akan ditunjukkan dengan menampilkan kelebihan atau sesuatu yang mencolok pada diri mereka. Setiap remaja akan mengalami proses penyesuaian dalam diri mereka saat berada di lingkungan baru mereka, baik laki-laki maupun perempuan. Secara umum, pencarian jati diri dalam diri remaja akan ditunjukkan dalam hal berpenampilan, berbicara, berperilaku serta prestasi yang akan dicapai. Apabila siswa hanya memikirkan penampilannya saja,


(24)

maka akan berdampak negatif pada waktunya. Mereka akan menghabiskan banyak waktu mereka untuk hal tersebut, dan mengabaikan dirinya untuk mengelola waktu belajar mereka dengan efektif.

Siswa SMA yang dikategorikan pada masa remaja, mereka masih sering melakukan sesuatu kegiatan sesuai dengan kemauan dan kehendaknya sendiri tanpa memikirkan keadaan di sekitarnya. Hal ini sering membuat remaja menggunakan waktunya dengan kurang bijak. Usia remaja memiliki beberapa tanda dalam perubahannya, diantaranya perubahan fisik dan kognitif, sedang berada dalam masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, memiliki perubahan dalam dalam sikap dan perilaku mereka, sehingga kebiasaan mengelola waktu belajarnya akan bisa berubah sesuai dengan suasana hati dan keinginan sendiri.

Setiap siswa memiliki suasana hati yang berbeda-beda ketika dihadapkan pada suatu hal. Suasana hati tersebut meliputi berbagai macam-macam kejadian yang dialami siswa dalam kesehariannya, misalnya ketika siswa merasa bosan atau jenuh mereka cenderung enggan melakukan hal yang bermanfaat. Sehingga hal ini berdampak pada saat siswa mengelola waktu belajarnya. Apabila suasana hati siswa sedang tidak bagus, maka ia tidak akan melakukan kegiatan yang sudah direncanakannya justru ia akan melakukan kegiatan di luar perencanaan yang telah dibuat. Hal ini bila dilakukan secara terus menerus maka akan menimbulkan penyesalan dalam diri siswa yang kurang mampu mengelola waktu mereka dengan baik. Namun sebaliknya,


(25)

bagi siswa yang sedang diliputi rasa senang atau gembira, maka ia akan melakukan kegiatan yang sudah direncanakan dengan senang dan hal ini akan memiliki dampak positif bagi dirinya, yakni mereka mampu mengelola waktu mereka dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang dibuatnya.

Kesulitan untuk mengelola waktu dengan baik akan berdampak bagi kegiatan akademiknya. Dimana siswa yang kurang mampu mengelola waktu dengan baik, mereka akan mengalami kesulitan ketika mendapat tugas dari sekolah dan ujian. Mereka akan mendapatkan nilai yang buruk karena mereka kurang mampu mengelola waktu belajar dan memanfaatkan waktu dengan bijaksana. Proses belajar yang dialami oleh siswa berawal dari proses berpikir siswa, ketika mereka memiliki persepsi yang positif mengenai mengelola waktu maka mereka mampu menggunakan waktu belajar dengan baik dan akan membantu siswa untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Ketika siswa kurang mampu mengelola waktu dengan baik juga akan berdampak pada keseharian mereka ketika datang ke sekolah. Mereka akan terlambat datang ke sekolah karena tidur larut malam dan keesokan paginya bangun tidak tepat waktu, sehingga berakibat pada fisik dan stamina yang kurang mendukung untuk mengikuti kegiatan belajar di kelas. Selain itu yang akan dialami siswa saat mereka kurang mengelola waktu dengan baik, ketika diadakan ulangan harian dan tugas yang diberikan oleh guru. Mereka akan mengulur waktu untuk mengerjakan ulangan harian, dikarenakan tidak ada persiapan untuk menghadapi ulangan harian tersebut. Tugas harian yang


(26)

diberikan juga akan mengalami hambatan saat pengumpulan. Kebanyakan dari siswa yang kurang mengelola waktunya dengan baik, akan mengumpulkan tugas tidak tepat waktu seperti teman-temannya yang lain.

Melihat beberapa kejadian yang menjadi penyebab siswa kurang mampu mengelola waktu belajar mereka dengan baik, peneliti menemukan fakta yang sering terjadi di SMA Pangudi Luhur Sedayu yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam mengelola waktu. Pertama, banyak siswa yang datang terlambat ke sekolah dikarenakan mereka tidur terlalu larut, sehingga keesokan harinya mereka tidak bisa bangun pagi. Kedua, ketika siswa tidak memiliki pengelolaan waktu belajar yang baik, dan mereka memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas dari sekolah, mereka tidak langsung mengerjakannya justru mereka mengerjakan tugas tersebut ketika sudah larut malam. Ketiga, ketika siswa kedapatan mengerjakan pekerjaan yang lain di sekolah saat jam mata pelajaran yang lain. Keempat, siswa tidak memiliki semangat dalam mengikuti mata pelajaran di jam pertama dikarenakan ia tidur larut malam sehingga keesokan harinya bangun kesiangan dan mengakibatkannya terlambat datang ke sekolah. Kelima, siswa lupa untuk membawa buku pelajaran atau pekerjaan tangan (prakarya) saat itu, dikarenakan terlalu sibuk mengerjakan tugas dan lupa memasukannya kedalam tas mereka.

Kelima hal diatas terjadi karena siswa kurang memiliki kesadaran dalam diri mereka untuk mengelola waktu belajar mereka dengan efektif.


(27)

Pengelolaan waktu belajar bisa dikatakan efektif apabila siswa mampu menentukan serta mencapai target yang hendak dicapai dan mampu mengalokasikan atau mengelola waktu belajar dengan baik. Sebelum kita menentukan target yang hendak dicapai, pastilah kita memiliki perencanaan akan target tersebut. Hendaknya pula dalam merencanakan sebuah target yang hendak dicapai, kita perlu menyadari diri kita apakah mampu menncapainya dan memperkirakan waktu yang ada untuk mencapai target tersebut.

Hal utama dalam fokus penelitian ini mengenai kurang mampu mengelola waktu belajar mereka dengan baik dan benar, sehingga hal itu akan menjadi kendala bagi siswa dalam mengelola waktu belajar mereka. Dengan melihat beberapa fenomena yang terjadi di sekolah tersebut, sehingga peneliti berharap setelah menemukan hasil dari penelitian yang dilakukan, peneliti dapat memberikan beberapa usulan topik bimbingan belajar yang berguna untuk membantu siswa supaya mampu mengelola waktu belajarnya dengan lebih baik lagi.


(28)

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah diatas terkait dengan tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa, dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:

1. Siswa kurang memiliki pengaturan waktu dalam mengelola waktu belajarnya.

2. Dampak dan kendala yang dihadapi oleh siswa apabila mereka kurang mampu mengelola waktu belajarnya dengan baik.

3. Siswa kurang memiliki prioritas dalam dirinya untuk belajar.

4. Siswa sering datang terlambat ke sekolah dikarenakan tidur terlalu larut. 5. Siswa sering tidak teratur untuk mengumpulkan tugas yang diberikan.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab permasalahan yang teridentifikasi di atas, khususnya masalah mengenai seberapa mampu siswa mengelola waktu belajarnya pada Siswa Menengah Atas (SMA) kelas XI.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Seberapa baik kemampuan siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dalam mengelola waktu belajarnya?


(29)

2. Berdasarkan hasil capaian skor terhadap butir-butir pengukuran tingkat mengelola waktu belajar yang teridentifikasi rendah, usulan topik-topik bimbingan belajar apa sajakah yang sesuai bagi XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu:

1. Mendeskripsikan seberapa baik kemampuan siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016 dalam mengelola waktu belajar. 2. Mengidentifikasikan capaian skor item pengukuran mengelola waktu

belajar yang teridentifikasi rendah untuk dijadikan usulan topik-topik bimbingan belajar pada siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini menjadi informasi yang akan membantu siswa mengetahui pentingnya mengelola waktu belajar mereka dengan baik, sehingga siswa dapat mencapai kesuksesannya.


(30)

2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru

Hasil dari penelitian ini dapat membantu guru dalam mengawasi dan mendampingi siswa ketika mereka belum mampu mengelola waktu belajar dengan baik. Serta guru mampu menyusun topik bimbingan yang akan membuat siswa dapat mengelola waktu belajarnya.

b. Bagi Siswa

Siswa semakin memiliki kesadaran untuk mengetahui pentingnya mengelola waktu belajar mereka dengan baik, supaya yang mereka cita-citakan dapat terwujud di masa mendatang.

G. Definisi Istilah

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:

1. Mengelola waktu belajar adalah sebuah proses perencanaan dan mengatur waktu untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien, sehingga semua hal yang akan dilakukan dapat tertata dan teratur serta memiliki rincian yang baik pula.

2. Bimbingan belajar adalah bimbingan yang diberikan untuk menemukan cara belajar yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh individu tersebut.


(31)

10 BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dipaparkan dipaparkan mengenai kemampuan mengelola waktu, remaja dan pengelolaan waktu, dan hakikat bimbingan belajar.

A. Kemampuan Mengelola Waktu 1. Pengertian Mengelola Waktu

Mengelola waktu merupakan sebuah proses perencanaan dan mengatur waktu kita untuk mencapai sasaran yang efektif dan efisien, sehingga semua hal yang akan dilakukan dapat tertata dan teratur serta memiliki rincian yang baik pula. Covey (1994) mengemukakan mengelola waktu merupakan kemampuan individu untuk mengatur waktu seefisien mungkin, serta mampu memilih aktivitas yang hendak dilakukan terlebih dahulu berdasarkan prioritas utama.

Kemampuan dalam mengelola waktu diperlukan pertimbangan dalam melakukan aktivitas berdasarkan tingkat kepentingannya, sehingga individu tersebut mampu memilah kegiatan yang akan dilakukan berdasarkan kebutuhan dan keinginannya (Lakein, 1992).Waktu merupakan seluruh rangkaian proses yang sedang dilakukan dan memiliki pembagian tersendiri antara lain pagi, siang, sore dan malam. Bahkan dibagi menjadi lebih terinci, yaitu detik, menit, jam, hari, bulan dan tahun.

Spillane (2003) mengemukakan bahwa ada dua fakta yang memaksa diri kita untuk memiliki kesadaran dalam mengambil keputusan pribadi dan adanya


(32)

dorongan dari luar diri untuk membentuk waktu bagi diri kita. Yang pertama adalah bahwa hidup manusia saat ini semakin lama memiliki kesibukan yang luar biasa, dan yang kedua adalah banyaknya tuntutan yang dihadapi seseorang untuk bertanggung jawab akan tugas yang dipercayakan pada dirinya. Kedewasaan seseorang juga berpengaruh terhadap pengelolaan waktu, baik waktu belajar maupun waktu senggang yang dimilikinya.

Haynes (1991) berpendapat apabila mengelola waktu yang dilakukan oleh setiap orang, seperti halnya mengatur sumber daya lain atau kegiatan lain yang mengandalkan perencanaan yang baik. Hal ini bertujuan untuk memahami prinsip dari mengelola waktu tersebut, dan mengetahui penggunaan waktu tersebut serta menjadikan prioritas dalam hidup untuk dapat menggunakan waktu dengan efektif dan seefisien mungkin. Sedangkan menurut Gie (1979), seseorang dapat belajar dengan efektif maka diperlukannya perencanaan kegiatan yang akan dilakukannya dan mampu memanfaatkan waktu yang ada dengan baik.

Mengelola waktu menjadi hal yang penting bagi setiap individu untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Pengelolalan waktu belajar yang dilakukan oleh siswa hendaknya direncanakan dengan melihat sasaran yang akan dicapainya, supaya waktu yang dimilikinya dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajarnya tergantung pada setiap diri individu tersebut, karena mereka sendirilah yang yang mengetahui kebutuhan akan waktu yang ada.


(33)

2. Aspek-aspek Mengelola Waktu Belajar

Mengelola waktu belajar hendaknya terencana dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. Kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar berbeda-beda, karena kebutuhan yang ada dalam diri mereka juga berbeda.

Gie (1995) mengemukakan beberapa aspek mengenai mengelola waktu belajar secara efektif dan efisien:

a. Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari.

Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari kembali akan membuat siswa tidak mudah lupa dengan mata pelajaran tersebut. Siswa dapat menuliskan mata pelajaran apa saja yang akan dipelajarinya dan menuliskannya lalu menempelkannya di ruang belajar siswa. Siswa juga akan terbantu dengan membuat jadwal harian untuk belajarnya, hal ini akan membantu siswa dalam mengelola waktu belajarnya dengan lebih efektif.

b. Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga dirasa mudah.

Memberikan urutan mata pelajaran yang dirasa oleh siswa sukar akan membantunya memahami kebutuhan yang diperlukan untuknya. Sehingga mereka akan memiliki prioritas untuk mengutamakan mata pelajaran yan dirasa sulit oleh siswa. Hal ini akan membuat siswa untuk secara optimal dalam mengelola waktu belajarnya, sehingga akan


(34)

tercapai keadaan dimana siswa memberikan perhatian pada mata pelajaran yang dirasanya sukar tersebut. Lalu ia akan memberikan waktu ekstra untuk mempelajarinya.

c. Meluangkan atau memberikan waktu tambahan untuk belajar.

Sebelum siswa memberikan tambahan waktu untuk untuk mengerjakan tugas mereka, pastilah mereka akan membuat jadwal untuk belajar. Memberikan ekstra waktu terhadap mata pelajaran yang masih dirasa sukar, akan membantu siswa untuk memahami mata pelajaran tersebut dan membuat siswa lebih menghargai waktu belajarnya dengan baik. Sehingga dengan menaati jadwal yang mereka buat akan membantu siswa menyelesaikan tugas tepat pada waktunya.

d. Melaksanakan apa yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang telah dibuatnya.

Setiap siswa akan merasakan bahwa beberapa mata pelajaran dianggapnya sukar, sehingga ia akan membuat urutan jadwal untuk mempelajarinya. Untuk melaksanakan apa yang sudah ditulis, hendaknya siswa memiliki keteraturan dalam melaksanakannya. Namun hal ini bukan hanya sekedar tulisan semata, tetapi dengan menyediakan waktu secara teratur dalam jangka waktu yang pasti akan membantu siswa dengan cepat dan mudah memahami mata pelajaran tersebut. Sehingga membuat mereka memiliki tanggung jawab atas apa yang sudah mereka tulis.


(35)

Kebutuhan siswa yang berbeda-beda dalam belajar akan membuatnya sadar dan memahami beberapa mata pelajaran yang dianggapnya sukar. Sehingga mereka akan membuat daftar mata pelajaran yang dirasa sukar, dan memberikan urutan teratas bagi mata pelajaran yang sukar tersebut. Selanjutnya mereka akan meluangkan waktu mereka sesuai yang tertera dalam jadwal harian yang mereka buat dan akan mempelajari mata pelajaran tersebut sesuai waktu belajarnya. Walaupun tak jarang mereka memerlukan tambahan waktu supaya siswa lebih memahami setiap mata pelajaran yang diajarkan.

3. Kategori-kategori Pengelolaan Waktu Belajar

Kategori dalam pengelolaan waktu belajar dibedakan berdasarkan kepentingan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Bliss (1986) menjelaskan 5 kategori pengelolaan waktu yang baik dan efisien, antara lain:

a. Penting dan mendesak

Penting dalam kategori ini yakni berkaitan dengan tugas-tugas, dimana menuntut untuk segera dikerjakan tanpa batas waktu yang panjang. Apabila kita mampu menyelesaikan tugas tersebut dan mencapai target waktu untuk mengerjakan, maka kita telah memberi prioritas terhadap tugas tersebut, tetapi jika kita menunda mengerjakannya maka akan menghadapi masalah yang berkaitan dengan pengelolaan waktu.


(36)

b. Penting tetapi tidak mendesak

Kategori ini memisahkan antara efektif dan tidak efektif. Kebanyakan hal-hal yang penting dalam kehidupan tidaklah mendesak dan dapat dikerjakan belakangan. Apabila kegiatan yang akan dilakukan disesuaikan dengan batas waktu pengerjaan dan prioritas kebutuhan orang lain, maka hal tersebut telah ditentukan oleh sistem yang membuat hal tersebut mendesak, sehingga kita tidak melakukan apa yang menjadi prioritas diri sendiri.

c. Mendesak tetapi tidak penting

Terdapat tindakan yang menuntut untuk segera diselesaikan, sehingga waktu tersebut akan diberi prioritas rendah dan kurang efisien. Dalam kategori ini seseorang membutuhkan jawaban dengan segera dan melaksanakannya tanpa mengetahui bagaimana cara kita untuk menolaknya.

d. Padat kerja

Padat kerja dimana keadaan menuntut kita untuk mengerjakan tugas yang rumit dan tidak terlalu mendesak untuk dikerjakan. Hal ini menuntut kita untuk mnegerjakan suatu tugas tanpa melihat batas waktu untuk mengerjakannya, seringkali hal ini membuat kita kurang memperhatikan hal yang penting dan mendesak untuk segera dilakukan.


(37)

e. Waktu yang terbuang percuma

Membuang waktu dengan percuma merupakan suatu keadaan dimana sesuatu yang tidak kita kerjakan saat itu juga akan memunculkan penyesalan di kemudian hari. Dalam kategori ini, seseorang lebih mementingkan melakukan kegiatan yang sekedar untuk menghibur diri dan melupakan tanggung jawab utamanya.

Jadi kategori-kategori pengelolaan waktu yang dibedakan menjadi 5 kategori, antara lain: 1) penting dan mendesak merupakan suatu pekerjaan yang menuntut untuk segera dikerjakan tanpa memiliki batasan waktu yang panjang. 2) Penting tetapi tidak mendesak merupakan kategori yang memisahkan antara kegiatan yang efektif dan tidak efektif, dimana memilih mengerjakan sesuatu yang penting namun tidak mendesak, sehingga orang biasanya akan melakukan yang bukan menjadi prioritas dalam dirinya.

3) Kategori mendesak tetapi tidak penting yakni menuntut untuk segera diselesaikan, sehingga akan memiliki prioritas waktu yang rendah. 4) Padat kerja memiliki tuntutan untuk segera diselesaikan tugas yang ada, tanpa melihat waktu yang ada. Sedangkan 5) waktu yang terbuang percuma sesuatu kegiatan yang dilakukan seseorang, namun suatu saat akan memunculkan penyesalan dalam diri seseorang.


(38)

4. Pedoman-pedoman dalam Mengelola Waktu Belajar

Menurut Gie (1979) mengemukakan bahwa pengelolaan waktu akan berjalan dengan efektif apabila seseorang melakukan beberapa langkah berikut ini, antara lain:

a. Keteraturan dalam Belajar

Pokok utama dalam belajar adalah keteraturan. Pemahaman siswa mengenai cara belajar yang efektif merupakan dasar bagi siswa untuk belajar dengan teratur. Belajar dengan teratur maka hasil yang akan diperolehnya nanti juga memuaskan bagi dirinya. Membaca buku, mencatat intisari merupakan salah satu cara untuk mengingat pelajaran yang disampaikan ketika berada di sekolah. Bagi siswa yang sejak dini memiliki keteraturan dalam belajar, maka tidak akan sulit bagi dirinya untuk mengelola waktu belajarnya dengan efektif pula.

b. Disiplin Belajar

Setiap orang pastilah mempunyai cara belajar yang berbeda-beda. Seseorang akan mengetahui cara belajarnya sendiri apabila ia memiliki disiplin dalam belajar. Kedisiplinan dalam belajar ditunjukkan dengan sikap yang ditunjukkan oleh siswa dalam menghargai waktu yang ada. Apabila mereka bermalas-malasan, kurang bisa memusatkan pikiran pada suatu hal, sering melamun dan sebagainya akan membuat mereka kesulitan dalam belajar sehingga menjadi penghalang siswa untuk memiliki sikap disiplin dalam belajar.


(39)

c. Konsentrasi

Konsentrasi merupakan pemusatan pikiran kita terhadap suatu hal dan menyampingkan segala hal yang kurang mendukung bagi dirinya untuk belajar. Ketika belajar, konsentrasi kita berada pada pemusatan pikiran kita untuk mempelajari suatu mata pelajaran, baik di sekolah maupun di rumah. Konsentrasi muncul karena akibat dari perhatian yang bersifat spontan yang ditimbulkan oleh minat terhadap suatu hal.

Jadi, pedoman-pedoman dalam mengelola waktu belajar dapat muncul karena adanya kesadaran dari diri kita sendiri. Dengan memiliki keteraturan dalam belajar, disiplin belajar dan memiliki konsentrasi, maka siswa akan terbantu untuk menangkap pelajaran yang disampaikan sehingga memudahkan mereka ketika akan mengelola waktu belajar mereka menjadi lebih efektif dan baik lagi.

B. Remaja dan Pengelolaan Waktu Belajar

Masa remaja sebagai periode tertentu dari kehidupan manusia, dimana merupakan suatu pembentukan konsep yang relatif baru dalam kehidupannya. Remaja atau Adolescence berasal dari kata dalam Bahasa latin yakni Adolescere yang berarti tumbuh menjadi dewasa atau sedang dalam perkembangan menuju tahap dewasa (Desmita, 2007).

Masa remaja memiliki rentang usia antara 12 hingga 21 tahun. Dalam pembagiannya terbagi menjadi 3 tahapan remaja, yakni usia 12-15 tahun merupakan


(40)

masa remaja awal, 15-18 tahun merupakan masa remaja pertengahan,dan usia 18-21 tahun merupakan masa remaja akhir.

1. Perkembangan Remaja

Dalam memasuki usia remaja, mereka akan mengalami berbagai perkembangan dalam dirinya yang berguna untuk proses pembentukan diri dan mengenali dirinya. Berikut ini beberapa perkembangan yang terjadi pada usia remaja (Desmita, 2007).

Perkembangan Kognitif pada masa remaja adalah suatu periode dimana kapasitas untuk memperoleh dan menggunakan pengetahuan akan mencapai puncaknya secara efisien. Hal disebabkan karena remaja mengalami proses pertumbuhan otak yang sedang mencapai kesempurnaan.

Perkembangan kognitif menurut teori Piaget yang meninjau dari perspektif, maka pemikiran pada masa remaja telah mencapai tahap pemikiran operasional formal yakni suatu tahap perkembangan kognitif yang dimulai pada usia 11 atau 12 tahun dan akan terus berlanjut hingga mencapai masa dewasa. Pada tahap ini, remaja juga sudah mampu berpikir secara sistematik, mampu memecahkan masalah dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapinya.

Dalam hal ini remaja dituntun untuk mampu mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Sehingga hal ini tak lepas dari diperlukannya pengelolaan waktu belajar mereka. Ketika seorang remaja mampu mengelola waktu belajarnya dengan baik, maka segala aktivitas belajar mereka akan berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang direncanakan.


(41)

2. Ciri-ciri Masa Remaja

Seseorang yang dikategorikan dalam masa remaja memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Hurlock, 1989):

a. Masa Remaja sebagai Periode Penting

Masa remaja pada tahap ini merupakan periode yang penting daripada periode yang lain. Hal ini disebabkan karena akibat yang langsung terhadap sikap dan perilaku yang akan berakibat dalam jangka waktu yang panjang. Remaja pada periode ini akan mengalami peruahan pada fisik dan psikologis mereka.

b. Masa Remaja sebagai Periode Peralihan

Periode ini merupakan rangkaian dari tahap-tahap yang sudah dilalui pada masa sebelumnya, sehingga periode ini tidak merubah yang sudah terjadi pada remaja tersebut. Hal ini perlu menjadi perhatian, dikarenakan apa yang sudah dialami akan meninggalkan bekas pada diri remaja dan akan mempengaruhi perilaku dan sikapnya.

c. Masa Remaja sebagai Periode Perubahan

Tingkat perubahan dalam sikap dan perilaku selama masa remaja sejajar dengan perubahan fisik yang dialami remaja. Ketika terjadi perubahan fisik yang pesat, maka perubahan sikap dan perilaku remaja juga akan terjadi dengan pesat pula. Perubahan yang biasa terjadi pada remaja yakni, emosi, minat dan peran, serta minat dan pola perilaku.


(42)

d. Masa Remaja sebagai Usia Bermasalah

Pada periode ini, merupakan tahap dimana permasalahan yang dialami oleh remaja bertumpuk dan mengakibatkan sulit diselesaikan sendiri baik remaja laki-laki maupun perempuan. Ketidakmampuan remaja dalam mengatasi permasalahannya, banyak remaja akhirnya menyimpulkan jika untuk mengatasi masalah dengan cara mereka tidak selalu sesuai dengan harapan mereka. Mereka juga belajar mengenai kegagalan dalam menyelesaikan permasalahannya mereka.

e. Masa Remaja sebagai Ambang Masa Dewasa

Usia remaja semakin mendekati masa dewasa, dimana usia kematangan semakin membuat mereka gelisah untuk meninggalkan kepercayaan yang sudah lama ada dalam diri mereka dan untuk memberikan kesan bahwa mereka sudah hampir dewasa.

3. Tugas Perkembangan Remaja

Tugas perkembangan pada remaja dipusatkan pada cara penanggulangan/cara mengatasi permasalaha yang dihadapi oleh remaja. Tugas perkembangan remaja yang sesuai dalam mengelola waktu belajar adalah memilih dan mempersiapkan karier. Dimana sekolah menenkankan perkembangan keterampilan intelektual dan konsep yang peting bagi remaja (Hurlock, 1989).

Namun tak jarang banyak remaja yang mengalami kesulitan dalam menggunakan keterampilan yang ada dalam diri mereka. Sekolah mencoba untuk membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan yang diterapkan oleh orang tua untuk


(43)

remaja. Bagi remaja yang aktif dalam kegiatan yang diadakan di sekolah, belum tentu pengelolaan waktu belajar mereka baik dan teratur. Terkadang bagi siswa yang aktif dalam kegiatan sekolah, tak jarang mereka melupakan tanggung jawab utama mereka yakni belajar. Pengelolaan waktu belajar yang telah mereka buat, tidak dapat ditaati karena padatnya kegiatan yang menguras waktu, tenaga dan pikiran mereka untuk melakukannya.

Dengan melihat ciri dan tugas perkembangan pada masa remaja, dapat dikatakan bahawa pada masa remaja ini merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa. Sehingga diperlukan pemahaman dalam dirinya untuk perubahan yang sedang terjadi dalam hidupnya. Seorang remaja perlu belajar untuk mengelola waktu mereka dengan baik, supaya apa yang mereka inginkan dan cita-citakan di masa mendatang dapat tercapai dan sesuai dengan harapan mereka.

4. Aktivitas Belajar pada Remaja

Aktivitas merupakan salah satu dasar terjadinya interaksi yang terjadi selama proses belajar mengajar. Adapun aktivitas tersebut terjadi haruslah melibatkan keaktifan dari siswa. Adapun jenis-jenis yang terjadi dalam aktivitas belajar (Sardiman, 2007) antara lain:

a. Visual activities

Aktivitas yang terjadi adalah siswa memperhatikan dengan seksama yang disampaikan oleh guru, serta memberi tanggapan terhadap apa yang dilakukan di dalam kelas.


(44)

b. Oral activities

Merupakan aktivitas dimana siswa diajak untuk merumuskan, bertanya dan memberi saran, mengeluarkan pendapat, melakukan diskusi dengan teman lainnya selam proses belajar berlangsung.

c. Listening activities

Merupakan aktivitas yang dilakukan siswa dengan cara mendengarkan uraian materi, dan interaksi yang terjadi di dalam kelas.

d. Writing activities

Melakukan ektivitas seperti menulis, membuat laporan dan menyalin tulisan yang ada di papan tulis sesuai dengan penjelasan yang diberikan oleh guru.

e. Mental activities

Siswa mampu memberi tanggapan terhadap interaksi yang terjadi, selain itu mengingat pelajaran yang diberikan dan mampu memecahkan soal yang diberikan oleh guru.

5. Pengelolaan Waktu Belajar pada Remaja

Menurut Bliss (1986), pengelolaan waktu belajar pada remaja merupakan suatu alat ukur yang dijadikan patokan untuk mengontrol segala aktivitas yang dilakukan, baik di sekolah maupun di rumah. Membuat perencanaan harian akan membantu mengatur kegiatan yang akan dilakukan remaja.

Apabila remaja aktif dalam kegiatan sekolah, ia perlu untuk menyusun jadwal harian guna membantu melakukan aktivitas sehari-harinya. Pengelolaan waktu


(45)

yang baik akan terlaksana dengan baik apabila ada kesadaran dalam diri siswa untuk mematuhinya. Pengelolaan waktu belajar pada siswa dilakukan ketika mereka akan belajar di rumah, karena mereka memiliki waktu yang tetap ketika belajar di sekolah. Sehingga ketika berada di rumah, mereka perlu membuat pengelolaan waktu mereka. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas lain yang akan mereka lakukan ketika berada di rumah, sehingga perlu ada pengaturan kegiatan hariannya ketika di rumah.

C. Bimbingan Belajar

Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dalam menentukan pilihan hidup mereka. Sifat bimbingan ini menunjuk pada tujuan yang hendak dicapai dalam memberikan layanan bimbingan secara individu maupun klasikal. Ketika seseorang sedang mengalami kebingungan dengan permasalahan yang dihadapi, mereka bisa mencari seorang guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor untuk membantu mereka menyelesaikan masalahanya.

1. Pengertian Bimbingan Belajar

Sebagian besar orang berpendapat bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang teruji dalam bentuk informasi/materi pelajaran (Syah, 2003). Namun ada beberapa orang yang memiliki anggapan bahwa belajar merupakan sebuah latihan untuk belajar dan menulis.


(46)

Menurut Winkel (2010), bimbingan belajar merupakan bimbingan yang diberikan untuk menemukan cara belajar yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh individu tersebut. Sehingga dengan diberikannya bimbingan belajar dengan topik mengelola waktu belajar, remaja akan mengetahui bagaimana pengaturan waktu yang baik dan benar untuk belajar.

2. Fungsi Bimbingan Belajar

Dalam bidang bimbingan dan konseling yang diselenggarakan di sekolah, hendaknya memiliki fungsi program bimbingan yang hendak dilakukan. Fungsi dari bimbingan bagi siswa menengah atas yakni untuk memberikan solusi dari permasalahan yang ada. Menurut Winkel (2010), bimbingan belajar memiliki fungsi sebagai berikut:

a. Memberikan orientasi kepada siswa

Fungsi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa mengenai tujuan dari pendidikan. Memberikan penjelasan mengenai kurikulum pelajaran, prosedur belajar yang tepat dan penyesuaian diri dengan cara belajar di sekolah tersebut. Sehingga diperlukan penyesuaian dari dalam diri siswa untuk bisa melakukannya.

b. Menyadarkan cara belajar yang tepat

Cara belajar setiap siswa pastinya berbeda satu sama lain. Sehingga secara individu maupun kelompok, perlu menyadari cara belajar yang tepat bagi dirinya baik saat belajar di rumah maupun di sekolah. Walaupun setiap siswa menyadari cara belajar yang tepat bagi dirinya, belum menjamin unuk


(47)

pelaksanaannya. Apabila waktu siswa banyak dihabiskan untuk kegiatan yang kurang mendukung untuk belajar, maka akan terbuanglah waktu yang seharusnya mereka gunakan untuk belajar.

c. Memberikan bantuan dalam pemilihan jurusan

Banyaknya kegiatan non akademik yang dilakukan siswa guna menunjang usaha belajarnya, akan membantu mereka untuk mampu menentukan piliham program studi lanjutan yang lebih tinggi bagi mereka. Oleh karena itu, diperlukan pengaturan waktu yang baik bagi siswa supaya mereka mampu mengelola waktu untuk mendukung kegiatannya baik secara akademik maupun non akademik.

d. Mengumpulkan data tentang kemampuan intelektual siswa

Setiap siswa memiliki bakat dan minat yang berbeda –beda. Sehingga seorang guru memiliki tanggung jawab mengetahui bakat dan minat yang mereka miliki. Pengumpulan data mengenai kemampuan intelektual siswa bertujuan untuk mencocoknya minat dan bakat siswa dengan pilihan jurusan di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Serta guna mengasah kemampuan yang ada dalam diri siswa dengan lebih baik lagi.

e. Memberikan bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar

Pemberian bantuan bagi siswa dalam mengatasi kesulitan belajarnya, akan membantu siswa untuk menemukan gaya belajar yang sesuai bagi diri siswa. Misalnya saja, siswa kurang mampu menyusun dan menaati jadwal belajar di rumah, kurang mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian,


(48)

kurang berkonsentrasi serta kurang menguasai cara belajar yang tepat bagi dirinya.

Melihat fungsi dari bimbingan belajar yang dipaparkan diatas, mulai pemberian orientasi kepada siswa mengenai tujuan dari pendidikan, memberikan penyadaran kepada siswa mengenai cara belajar yang tepat sehingga siswa mampu menentukan pilihan jurusan di jenjang pendidikan selanjutnya, mengumpulkan data mengenai kemampuan intelektual siswa dan pemberian bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan cara belajar yang tepat bagi dirinya. Hal tersebut akan sangat membantu siswa dalam pengelolaan waktu belajar mereka dengan lebih baik lagi.

3. Strategi Bimbingan Belajar

Sebagian besar perhatian siswa tercurahkan pada kepentingan belajar di sekolah. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keberhasilan dalam belajarnya, namun terkadang menemui kendala dalam pelaksanaannya. Untuk mengurangi terjadinya kendala yang dialami oleh siswa, hendaknya dalam bidang bimbingan belajar diperlukan strategi bimbingan supaya dapat dilakukan baik bagi tenaga pengajar maupun siswa.

Adapun strategi yang dilakukan yakni mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Apabila siswa masih memiliki kekurangan, hendaknya diberikan bimbingan untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri siswa. Kemudian diberikan pendampingan dari guru supaya siswa mengembangkan kemampuannya tersebut.


(49)

4. Bimbingan Belajar bagi Pengelolaan Waktu Belajar pada Siswa SMA

Bimbingan bagi pengelolaan waktu belajar, diberikan bagi siswa SMA untuk meningkatkan dan mengembangkan kemampuan siswa dalam mengelola waktu belajar dengan lebih baik. Apabila siswa mampu mengelola waktu belajar mereka dengan baik dan teratur, maka akan membuahkan hasil yang baik pula nantinya (Gie, 1979). Dalam prosesnya, diperlukan untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam diri siswa, serta mengetahui hambatan yang dialami oleh siswa dalam meningkatkan dan mengembangkan kemampuan mengelola waktu mereka.

Bimbingan belajar akan membantu siswa untuk mengelola waktu mereka dengan lebik baik, yakni dengan topik bimbingan yang ada kemudian siswa melaksanakan yang diminta ketika diberi materi bimbingan pengelolaan waktu belajar. Bagi siswa yang memiliki kemampuan mengelola waktu belajar sudah bai, maka bisa dikembangkan kemampuan tersebut menjadi lebih baik. Sedangkan bagi siswa yang memiliki kemampuan mengelola waktu belajar cukup atau tidak baik bisa mengembangkan kemampuan mereka untuk mengelola waktu belajar melalui topik-topik bimbingan yang diberikan oleh guru pembimbing.


(50)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam bab ini dipaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas, prosedur pengumpulan data dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei. Azwar (2009) mengatakan penelitian deskriptif melakukan analisis hanya sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah untuk memberikan kesimpulan. Sifat deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.

B. Subjek Penelitian

Menurut Sugiyono (2012) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI adalah 115 siswa, terbagi dalam 4 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPS 1 dan XI IPS 2. Pembagian kelas XI sebagai subjek penelitian terdapat dalam tabel 1.


(51)

Tabel 1 Subjek Penelitian

No Kelas Jumlah Siswa

1 XI IPA 1 25

2 XI IPA 2 26

3 XI IPS 1 32

4 XI IPS 2 32

Total Siswa 115

Subjek uji coba kuesioner penelitian sebanyak 26 siswa yang diambil dari kelas XI IPA 2. Sedangkan subjek penelitian ini diambil dari kelas XI IPA 1, XI IPS 1, dan XI IPS 2 sebanyak 80 siswa.

C. Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk melakukan pengukuran dengan tujuan untuk menghasilkan data kuantitatif yang akurat. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner untuk mengukur kemampuan mengelola waktu belajar siswa. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada resonden untuk dijawab (Sugiyono, 2012).

Pernyataan-pernyataan dalam Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa diberikan kepada responden siswa/siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu tahun ajaran 2015/2016. Skala yang digunakan untuk mengukur setiap jawaban item menggunakan skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata:


(52)

“sangat sesuai”, “sesuai”, “tidak sesuai”, dan “sangat tidak sesuai” (Sugiyono, 2012). Kisi-kisi kuesioner kemampuan mengelola waktu belajar siswa dapat dilihat pada tabel 2.


(53)

Tabel 2

Kisi-kisi Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

Tahun Ajaran 2015/2016

No Aspek-aspek Indikator Item

Favorable

Item Unfavorable

Jumlah

1 Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari.

1.1. Mendahulukan untuk mempelajari setiap mata pelajaran.

1,2 3,4 4

1.2. Menetapkan durasi waktu belajar mata pelajaran yang dirasa sulit.

5,6 7,8 4

1.3. Membuat jadwal untuk memiliki pelajaran yang dirasa sulit oleh siswa.

9,10,11 12,13,14 6

2 Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga dirasa mudah.

2.1. Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dianggap sukar.

15,16 17,18 4

2.2. Memiliki prioritas terhadap mata pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah.

19,20,21 22,23,24 6

3 Meluangkan atau memberi waktu tambahan untuk belajar.

3.1. Membuat pengaturan untuk belajar.

25,26,27 28,29,30 6 3.2. Menuliskan tambahan

waktu pada mata setiap pelajaran yang dirasa sukar.

31,32 33,34 4

3.3. Mampu menyelesaikan tugas tepat waktu.

35,36 37,38 4 4 Melaksanakan

apa yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang telah dibuat.

4.1. Memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan.

39,40,41 42,43,44 6

4.2. Menyediakan waktu khusus untuk

mempelajari setiap mata pelajaran.

45,46,47 48,49,50 6

Total Item 25 25 50

2. Skoring

Penentuan skor untuk setiap jawaban dari item- item pernyataan yang diajukan adalah sebagai berikut: untuk skor pernyataan Favorable dengan jawaban Sangat Sesuai (SS) diberi skor 4, Sesuai (S) diberi skor 3, Tidak


(54)

Sesuai (TS) diberi skor 2, dan Sangat Tidak Sesuai (STS) diberi skor 1. Sedangkan untuk skor pernyataan Unfavorable dengan jawaban Sangat Sesuai diberi skor 1, Sesuai diberi skor 2, Kurang Sesuai diberi skor 3, dan Sangat Tidak Sesuai diberi skor 4.

Dari pernyataan yang ada, responden diminta untuk memilih salah satu

alternatif jawaban dengan cara memberi tanda centang (√) sesuai dengan

jawaban yang dipilihnya, kemudian jawaban tersebut diakumulasikan untuk mengungkap tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu. Semakin tinggi skor yang diperolah, maka siswa tersebut memiliki pengelolaan waktu belajar dengan baik sedangkan semakin rendah skor yang di dapat maka siswa tersebut kurang memiliki pengelolaan waktu yang baik untuk belajarnya.

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner 1. Validitas Kuesioner

Validitas berasal dari kata Validity yang mempunyai arti sejauhmana akurasi suatu tes atau skala dalam menjalankan fungsi pengukurannya (Azwar, 2012). Menurut Arikunto (1998), validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Secara mendasar validitas menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan mampu mengukur apa yang yang akan diukur. Penelitian ini menggunakan validitas isi, karena kualitas dari penyusunan instrumen didasarkan pada kisi-kisi kuesioner yang sesuai dengan aspek dan indikator


(55)

yang ada pada setiap pernyataan. Sifat dari validitas isi adalah judgemental

dan berdasar analisis rasional masing-masing expert maka tidaklah diharapkan setiap orang akan sependapat mengenai setiap pernyataan yang tertera pada setiap item (Azwar, 2012).

Instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini untuk mengetahui kevalidan instrumen, maka terlebih dahulu akan dilakukan pertimbangan dari ahli (expert judgement). Pengujian expert judgement dilakukan oleh ahli, yang dalam penelitian ini dilakukan oleh dosen pembimbing.

Untuk menguji validitas instrumen, maka digunakan rumus korelasi

Product – Moment dari Pearson, dengan formula sebagai berikut:

Keterangan:

Rxy : Korelasi skor-skor total kuesioner dan total butir-butir. N : Jumlah subjek.

X : Skor sub total kuesioner. Y : Skor total butir-butir kuesioner.

XY : Hasil perkalian antara skor X dan skor Y.

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statistic Programme for Social Science) versi 16.0. Perhitungan dilakukan


(56)

dengan menggunakan patokan 0,30. Jika koefisien korelasinya > 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan valid, apabila koefisien korelasinya < 0,30 maka item yang bersangkutan dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2012). Dari 50 item pernyataan yang dipaparkan, diperoleh 11 item pernyataan dinyatakan nilai koefisiennya ≤ 0,30 sehingga dianggap tidak valid atau gugur. Rincian jumlah item yang valid dan tidak valid dapat dilihat ditabel 3.


(57)

Tabel 3

Rincian Item Valid dan Tidak Valid

No Aspek-aspek Indikator Item

Valid

Item Tidak

Valid

1 Menetapkan mata pelajaran yang akan dipelajari.

1.1.Mendahulukan untuk mempelajari setiap mata pelajaran.

3,4 1,2 1.2.Menetapkan durasi waktu belajar

mata pelajaran yang dirasa sulit.

5,6,8 7 1.3.Membuat jadwal untuk memiliki

pelajaran yang dirasa sulit oleh siswa.

9,10,11, 13,14

12

2 Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dirasa sukar hingga dirasa mudah.

2.1.Memberikan urutan pada mata pelajaran yang dianggap sukar.

15,16,17, 18 - 2.2. Memiliki prioritas terhadap mata

pelajaran yang dirasa sulit hingga dirasa mudah.

19,20,21, 22,23,24 -

3 Meluangkan atau memberi waktu tambahan untuk belajar.

3.1. Membuat pengaturan untuk belajar. 26,28, 29,30

25,27 3.2. Menuliskan tambahan waktu pada

mata setiap pelajaran yang dirasa sukar.

31,32 33,34

- 3.3. Mampu menyelesaikan tugas tepat

waktu.

37,38 35,36 4 Melaksanakan apa

yang sudah dijadwalkan dalam urutan mata pelajaran yang telah dibuat.

4.1. Memiliki keteraturan dalam melakukan jadwal kegiatan harian yang sudah direncanakan.

39,40,41 42,43,44 4.2. Menyediakan waktu khusus untuk

mempelajari setiap mata pelajaran.

47 48,49

45,46, 50

Total Item 39 11

2. Reliabilitas Kuesioner

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability. Reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang mampu menghasilkan data yang memiliki tingkat reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable)

(Azwar, 2012). Menurut Arikunto (1998), reliabilitas menunjuk pada suatu tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya dapat dipercaya, dapat diandalkan. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur erat berkaitan


(58)

dengan masalah eror pengukuran (error of measurement). Eror pengukuran menunjuk pada sejauh mana inkonsistensi hasil ukur terjadi apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok subjek yang sama (Azwar, 2012).

Perhitungan indeks reliabilitas kuesioner penelitian ini menggunakan pendekatan koefisien Alpha Cronbach (α). Adapun rumus koefisien Alpha

Cronbach (α) sebagai berikut :

α = 2[1- S 2 2 S + 2 S

x i x

]

Keterangan:

S12 dan S22 : Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2. Sx2 : Varians skor skala.

Hasil perhitungan indeks reliabilitas dirumuskan menggunakan kriteria Guilford yang terdapat pada tabel 4.

Tabel 4 Kriteria Guilford

No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi

2 0,71 – 0,90 Tinggi

3 0,41 – 0,70 Cukup

4 0,21 – 0,40 Rendah


(59)

Berdasarkan hasil uji coba bagi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu dengan jumlah subjek 26 siswa, maka di peroleh perhitungan menggunakan teknik Alpha Cronbach sebesar 0,884. Peninjauan berdasarkan hasil perhitungan koefisien reliabilitas pada kriteria Guilford dapat disimpulkan bahwa koefisien reliabilitas instrument termasuk dalam kategori tinggi.

Berikut ini akan disajikan tabel yang berisi tentang rincian kisi-kisi kuesioner setelah uji coba. Tabel tersebut berisikan mengenai jumlah item yang digunakan untuk melakukan penelitian bagi siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 2015/2016.


(60)

E. Prosedur Pengumpulan Data

Penelitian dilakukan di SMA Pangudi Luhur Sedayu, subjek yang diteliti adalah siswa kelas XI. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan guna mencari validitas dan reliabilitas kuesioner, selain itu tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik siswa Kelas XI dalam mengelola waktu belajarnya.

Subjek yang dijadikan ujicoba penelitian dilakukan di kelas XI IPA 2 yang berjumlah 26 siswa, sedangkan subjek pengumpulan data penelitian ini dilakukan di kelas XI IPA 1, XI IPS 1 dan XI IPS 2 yang berjumlah 89 siswa. Jadwal pengumpulan data penelitian dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5

Jadwal Pengumpulan Data Penelitian

Kelas Tanggal Waktu Jumlah

Siswa yang Hadir

Jumlah Siswa yang Tidak Hadir

XI IPA 1 11 November 2015 07.50 – 08.35 25 - XI IPS 1 11 November 2015 08.35 – 09.20 27 5 XI IPS 2 11 November 2015 09.20 – 10.05 28 4

Total 80 9

F. Teknik Analisis Data

Analisis data bertujuan untuk memberikan deskripsi mengenai subjek peneltian berdasarkan data dari variabel yang diperoleh dari kelompok subjek yang diteliti dan tidak dimaksudkan untuk pengujian hipotesis (Azwar, 2012). Berikut merupakan langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian:


(61)

1. Menentukan skor dan pengolahan data

Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat pernyataan favorable atau unfavorable. Kemudian memasukkannya ke dalam tabulasi data dan menghitung total jumlah skor subjek serta skor item. Selanjutnya adalah menganalisis data secara statistic menggunakan program SPSS.

2. Menentukan Kategorisasi

Penentuan kategorisasi tingkat kemampuan mengelola waktu belajar siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu berdasarkan petunjuk (Azwar, 2009) yaitu sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan tidak baik. Tabel kategorisasi dapat dilihat ditabel 6.

Tabel 6 Norma Kategorisasi

Perhitungan Kategorisasi

X > [µ + 1,5 Sangat Baik [µ + 0,5 X ≤ [µ + 1,5 Baik

[µ - 0,5 < X ≤ [µ + 0,5 Cukup Baik [µ - 1,5 < X ≤ [µ - 0,5 Kurang Baik

X ≤ [µ - 1,5 Tidak Baik

Keterangan:

X maksimum : Skor tertinggi yang dapat diperoleh subjek peneliti dalam skala.

X minimum : Skor terendah yang dapat diperoleh subjek peneliti dalam skala.

µ (standar deviasi) : Rata-rata teoritis dari skor maksimum dan minimum.

∑ (mean teoritik) : Standar deviasi teoritik/luas jarak rentang yang dibagi dalam 6 satuan deviasi.


(1)

L a m p i r a n 4 | 75

No

Pernyataan

Pilihan Jawaban

SS S TS STS

1. Saya membuat prioritas antara mata pelajaran yang sulit dengan mata pelajaran yang mudah untuk dipelajari. 2. Saya menyukai untuk mempelajari pelajaran yang sifatnya

hafalan karena mudah untuk diingat.

3. Saya mengabaikan mata pelajaran yang saya anggap sulit untuk dipelajari.

4. Saya terbiasa mempelajari pelajaran yang sifatnya hitungan kurang dari 1 jam karena membutuhkan konsentrasi. 5. Saya mempelajari mata pelajaran yang dirasa sulit 2 jam

lamanya ketika pulang sekolah.

6. Saya menyediakan waktu khusus lebih dari 1 jaam untuk mempelajari kembali pelajaran yang sulit.

7. Saya menyisihkan waktu kurang dari 1 jam untuk mempelajari pelajaran yang sulit.

8. Saya menghabiskan waktu belajar hanya untuk mempelajari 1 mata pelajaran yang saya pandang sulit.

9. Saya memiliki jadwal untuk mempelajari setiap pelajaran yang dirasa sulit.

10. Saya mengurutkan pelajaran dari yang sulit hingga mudah untuk dipelajari.

11. Saya merasa mudah untuk membuat jadwal belajar yang sesuai dengan tingkat kesulitannya.

12. Saya sering lupa terhadap jadwal belajar yang dibuat sesuai dengan tingkat kesulitan dalam belajar.

13. Saya mengabaikan jadwal belajar yang sudah dibuat. 14. Saya sering mengulur-ulur waktu untuk mempelajari setiap

mata pelajaran.

15. Saya mendahulukan untuk mempelajari pelajaran yang dirasa sulit.

16. Saya menaati dengan teratur urutan pelajaran yang sudah dibuat untuk dipelajari.

17. Saya kurang mampu membedakan mata pelajaran yang dirasa sulit dan yang dirasa mudah..

18. Saya belajar setiap mata pelajaran tanpa memperhatikan tingkat kesulitannya.

19. Saya memprioritaskan mata pelajaran yang sullit untuk dipelajari kembali.

20. Saya memiliki semangat pada mata pelajaran yang dirasa sulit untuk kembali dipelajari.

21. Saya memprioritaskan mengerjakan tugas sekolah daripada menanggapi ajakan teman untuk bermain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(2)

L a m p i r a n 4 | 76

22. Saya kurang memprioritaskan untuk mempelajari kembali pelajaran yang saya rasa sulit.

23.

Saya kurang memiliki prioritas dalam belajar, sehingga sering menggunakan sistem kebut semalam (SKS) untuk menyelesaikan tugas.

24. Saya hanya belajar apabila ada tugas dari guru atau ulangan harian.

25. Saya sangat memperhatikan waktu untuk belajar dengan baik.

26. Saya memiliki pedoman untuk belajar ketika di rumah. 27. Saya memiliki jadwal belajar tambahan baik di sekolah

maupun di rumah.

28. Saya jarang mengerjakan tugas ketika di rumah. 29. Saya lebih memilih menggunakan waktu luang untuk

bermain daripada belajar.

30. Saya jarang menyisihkan waktu untuk belajar di luar jam sekolah.

31. Saya menambahkan waktu 1 jam dari jadwal yang saya rencanakan untuk mempelajari mata pelajaran yang membingungkan.

32. Saya memanfaatkan waktu luang untuk mempelajari kembali pelajaran yang sulit.

33. Seusai jam sekolah, saya memilih bermain dengan teman daripada belajar.

34. Saya lebih banyak menghabiskan waktu untuk menonton televisi daripada belajar.

35. Saya sering mengerjakan tugas sepulang sekolah daripada menunda untuk mengerjakannya.

36. Saya jarang menunda mengerjakan tugas walaupun waktu pengumpulan masih lama.

37. Saya sering menyelesaikan tugas hingga larut malam dan kurang maksimal.

38. Saya sering mengerjakan tugas kurang maksimal karena sering malas-malasan untuk mengerjakannya.

39. Saya selalu teratur dalam menaati jadwal yang sudah dibuat. 40. Saya melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang dibuat tanpa menambah kegiatan lain yang sifatnya

mendadak.

41. Saya teratur dalam melakukan kegiatan sehari-hari karena berpatokan pada jadwal yang sudah dibuat.

42. Saya sering membuat rencana dadakan tanpa memperhatikan waktu untuk belajar.

43. Saya kurang memiliki keteraturan untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(3)

L a m p i r a n 4 | 77

44. Saya kurang mampu membagi waktu karena banyaknya kegiatan di luar sekolah.

45. Saya memiliki waktu khusus untuk mengikuti les tambahan. 46. Saya memanfaatkan waktu luang saya untuk melakukan

membentuk kelompok belajar dengan teman.

47. Saya enggan untuk kembali mempelajari pelajaran yang membuat saya bosan.

48. Saya menghabiskan waktu luang untuk bermain dengan teman daripada belajar.

TERIMAKASIH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(4)

Lampiran 5 [78]

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48

1 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 125

2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 100

3 3 3 4 1 2 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 1 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 3 4 125

4 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 117

5 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 108

6 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 105

7 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 2 3 123

8 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 3 4 2 2 2 4 122

9 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 116

10 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 111

11 3 2 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 118

12 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 108

13 3 4 1 1 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 111

14 2 4 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 2 94

15 4 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 2 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 128

16 3 2 4 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 119

17 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 103

18 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 117

19 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 110

20 3 3 1 2 2 3 2 3 2 2 3 1 4 1 3 3 3 3 3 2 4 2 1 1 3 3 2 3 3 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 113

21 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 4 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 2 4 2 2 1 3 2 1 1 1 1 70

22 4 2 3 2 3 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 2 4 4 4 4 169

23 2 1 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 104

24 4 4 2 1 2 2 2 2 2 4 2 3 4 2 1 2 4 4 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 2 1 1 1 2 4 3 1 2 2 1 4 1 1 4 2 1 1 103

25 2 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 4 4 2 2 2 2 3 155

26 3 3 3 2 1 1 4 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 123

27 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 122

28 3 3 2 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 119

29 4 4 1 2 2 4 4 3 2 4 3 1 2 3 3 4 2 2 2 3 4 2 2 2 4 3 2 1 2 1 2 3 2 1 3 4 3 4 3 4 3 1 1 1 2 3 1 1 120

30 3 3 1 1 1 2 2 4 1 1 1 1 2 2 2 2 4 3 2 2 1 3 4 2 4 2 2 2 1 2 2 1 2 2 1 1 4 1 2 2 1 1 2 2 2 2 4 1 96

31 3 2 3 4 2 3 3 3 2 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 106

32 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 1 3 3 3 2 118

33 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 1 3 3 1 96

34 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 122

35 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 3 1 1 1 2 2 1 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 1 101

36 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 137

37 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 2 3 2 3 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 149

38 3 3 2 1 2 3 4 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 4 3 4 1 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 1 1 3 2 1 3 3 4 3 4 4 3 4 134

39 3 4 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 131

40 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 1 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 139

41 3 3 4 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 131

42 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 128

43 2 4 2 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 129

44 3 3 2 3 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 4 3 2 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 2 1 2 4 141

45 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 120

46 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 1 3 3 3 3 126

47 3 3 1 3 2 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 1 2 3 2 3 124

48 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 3 3 120

49 2 2 2 3 1 3 2 3 1 2 3 3 2 3 3 3 1 1 2 3 4 3 2 2 2 3 1 3 3 3 1 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 4 2 1 1 2 3 109

50 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 119

51 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 133

52 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 2 4 2 2 3 3 3 2 3 4 4 1 4 3 3 3 2 4 3 4 3 1 1 4 3 140

Tahun Ajaran 2015/2016

No Item Pernyataan

Data Penelitian

Kuesioner Kemampuan Mengelola Waktu Belajar Siswa Kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(5)

Lampiran 5 [79]

53 4 3 3 4 2 3 1 2 2 1 2 2 1 2 2 1 3 2 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 2 3 1 2 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 4 3 122

54 3 2 1 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 104

55 3 2 2 1 3 2 2 1 3 4 3 3 1 1 3 3 2 1 2 3 4 3 2 2 4 4 3 2 1 2 4 3 2 2 4 3 2 3 3 4 2 2 1 2 4 2 2 2 119

56 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 4 123

57 3 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 3 4 4 1 1 131

58 3 3 2 3 2 4 1 3 3 3 2 2 4 1 2 3 3 2 2 4 3 3 2 1 4 3 3 2 1 3 3 3 2 3 2 3 1 3 3 3 2 1 2 3 2 3 2 3 121

59 3 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 3 128

60 2 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 131

61 4 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 1 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 1 4 4 1 1 133

62 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 4 4 3 2 1 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 120

63 4 4 3 2 4 3 1 1 3 3 4 2 1 1 3 3 2 1 3 4 4 2 3 1 3 2 2 2 2 3 4 3 3 2 3 4 1 3 4 4 3 1 2 1 3 3 1 1 122

64 4 4 2 3 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 1 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 1 3 1 1 115

65 4 4 2 3 2 3 2 4 2 4 2 2 2 3 4 2 1 2 4 2 1 3 1 1 3 2 2 3 2 1 2 2 3 2 3 3 1 2 2 1 3 2 1 3 1 3 1 1 109

66 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 1 3 3 1 1 3 3 3 1 4 1 3 3 2 1 1 2 2 2 2 1 3 4 1 3 4 3 3 2 1 1 2 4 1 1 109

67 3 3 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 3 3 2 3 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 135

68 3 3 2 3 3 3 2 2 4 4 3 2 2 3 3 4 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 4 1 1 2 3 3 2 1 4 4 1 2 3 3 3 2 2 1 4 2 3 2 123

69 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 1 3 2 3 3 4 4 2 3 3 1 2 3 3 1 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 124

70 3 2 3 1 3 3 2 1 2 3 4 2 3 2 4 3 1 3 4 4 4 4 4 2 4 2 2 4 4 1 4 4 1 3 4 4 1 2 2 4 3 1 3 1 1 1 3 4 130

71 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 127

72 3 3 3 3 2 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 4 3 4 2 2 2 2 3 136

73 4 4 2 3 1 4 1 2 4 4 4 2 2 1 4 4 1 2 2 4 3 1 1 1 3 4 3 2 3 1 3 4 2 1 2 4 2 1 4 3 4 1 2 2 4 3 1 2 122

74 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 124

75 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 1 3 3 2 2 126

76 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 139

77 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 120

78 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 121

79 3 3 3 2 2 2 4 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 1 2 3 4 131

80 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 2 2 2 4 4 3 3 2 2 3 2 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 1 3 3 4 3 131

239 224 207 194 181 214 193 204 201 215 205 195 215 192 210 210 219 202 222 203 215 196 200 177 221 215 185 214 194 189 201211 204 206 200 210 183 192 212 199 202 187 190 165 185 200 189 196

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


(6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI