bacaan novel, majalah, dan komik-komik yang menarik dari buku pelajaran ilmu pengetahuan sosial.
5. Hubungan Prestasi Belajar IPS dengan Status Sosial Ekonomi
Berdasarkan analisis data dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan yang signifikan prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial
dengan status sosial ekonomi orangtua. Kesimpulan ini didukung dari hasil perhitungan korelasi
Spearman rank
menunjukan probabilita 0,91. Nilai p = 0,91 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau bisa
dikatakan bahwa tidak ada hubungan positif dan signifikan prestasi
belajar lmu pengetahuan sosial dengan status sosial ekonomi orangtua.
Untuk melihat kuat atau lemahnya hubungan dapat dilihat dari nilai
r
hitung
sebesar 0,179, jika dibandingkan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi menunjukan hubungan yang sangat lemah hal ini
didukung dari analisis deskripsi data responden yang menunjukan bahwa sebagian besar mempunyai prestasi belajar ilmu pengetahuan
sosial sedang dengan jumlah 57 orang atau sebesar 63,3 dari keseluruhan responden.
Hal ini ditunjukan bahwa prestasi belajar siswa tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah dalam belajar ilmu pengetahuan sosial. Siswa
sebatas mendengarkan penjelasan materi yang diberikan guru pada saat jam pelajaran dan sumber belajar siswapun dirasa cukup hanya
membaca modul yang diberikan guru di sekolah, dapat disimpulkan
siswa hanya mengandalkan penjelasan dari guru pada saat jam pelajaran dan hanya membaca buku modul yang diberikan oleh guru
mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial tanpa mencari sumber- sumber lain yang dirasa mendukung belajarnya.
Berdasarkan analisis data sebagian besar responden mempunyai status sosial ekonomi sedang dengan jumlah 70 orang atau sebesar
77,8 dari keseluruhan responden. Hal ini ditunjukan sebagian besar masyarakat di Semin mempunyai status sosial menengah yaitu tidak
terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah hal ini didukung sebagian besar masyarakat mempunyai pekerjaan sebagai petani dan
wiraswasta, sehingga penghasilan mereka bisa dikatakan rata-rata atau cukup, sebagian besar pendidikan orangtua siswa juga tidak tergolong
tinggi dan rendah hal ini terbukti orangtua siswa masih mengenyam pendidikan rata-rata mencapai Sekolah Menengah Atas.
Diketahui bahwa secara umum siswa Sekolah Menengah Pertama memiliki prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial sedang, serta dari
analisis data responden yang menunjukan bahwa sebagian besar status sosial ekonomi orangtua siswa adalah sedang. Oleh karena itu bila
dikaitkan dengan analisis data maka prestasi belajar ilmu pengetahuan sosial tidak berhubungan secara signifikan terhadap status sosial
ekonomi orangtua siswa.
Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa status sosial orangtuannya masih tergolong sedang, hal ini terbukti dari segi
pendidikan orangtua siswa masih tegolong rata-rata, kemampuan orangtua untuk membantu anaknya belajar masih tergolong rendah
sehingga dalam belajar siswa hanya mengandalkan penjelasan guru dan modul yang diberikan guru, selain itu kesadaran untuk membeli
buku pelajaran di daerah pedesaan masih sangat kurang hal ini terlihat dari bacaan yang mereka konsumsi yaitu terbitan buku lama dan masih
kurang ter
update.
6. Hubungan Minat Baca dengan Status Sosial Ekonomi