43 Wulan 2012
Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif
Tipe TGT Berbantu Kartu
Domino Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas IV. Riseno 2011
Penggunaan Media
Kartu Domino Untuk Meningkatkan
Keterampilan Berhitung
Pecahan Siswa Kelas III SDN
Kalangan Klaten
Tahun Pelajaran
20102011.
Priyantiningsih 2017 Pengembangan
Media Kartu
Domino Modifikasi Mata Pelajaran IPA Materi Organ Pernapasan
pada Manusia Untuk Siswa Kelas V SD Kanisius Ganjuran.
Bagan 2.1. Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan Berdasarkan bagan di atas persamaan pada penelitian yang
dilakukan oleh peneliti adalah media kartu domino. Sedangkan perbedaanya terletak pada jenis penelitian, subjek penelitian, mata
pelajaran, dan lokasi penelitian.
C. Kerangka Berpikir
Guru sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran sedangkan siswa sebagai penerima informasi. Guru juga memiliki peranan penting
dalam proses pembelajaran salah satunya yaitu merancang rencana pembelajaran serta media yang efektif agar tujuan pembelajaran dapat
tercapai. Guru juga harus memiliki ide kreatif dalam mengembangkan Darmaswari 2014
Penggunan Media
Pembelajaran Kartu
Domino Untuk
Meningkatkan Kemandirian
dan Hasil
Belajar pada
Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD
Kanisius Klepu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 media pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Media merupakan
alat untuk mempermudah siswa dalam memahami materi, dan diharapkan siswa mampu berpikir kreatif dan mandiri serta diharapkan mampu
memiliki pengetahuan yang luas. Selain itu, media pembelajaran dapat membuat siswa tidak bosan dalam proses pembelajaran. Namun,
pembelajaran saat ini guru menyampaikan materi dengan metode ceramah sehingga siswa kurang terlibat aktif dan siswa terkadang sering merasa
bosan. Berdasarkan analisis kebutuhan yang sudah dilakukan bahwa guru
mengalami kesulitan dalam membuat media. Sementara usia anak sekolah dasar
membutuhkan media
yang konkret.
Peneliti mencoba
mengembangkan media pembelajaran yang menarik salah satunya adalah media kartu domino modifikasi yang melibatkan siswa secara langsung
dalam proses pembelajaran. Diharapkan dengan menggunakan media kartu domino modifikasi pemahaman siswa terhadap materi organ pernapasan
pada manusia dapat meningkat.
D. Pertanyaan Peneliti
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media kartu domino modifikasi materi
Organ Pernapasan pada Manusia untuk siswa kelas V SD Kanisius
Ganjuran? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45 2. Bagaimana kualitas produk media kartu domino modifikasi materi
Organ Pernapasan pada Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut dosen pembelajaran IPA?
3. Bagaimana kualitas produk media kartu domino modifikasi materi Organ Pernapasan pada Manusia untuk siswa Kelas V Sekolah Dasar
menurut guru SD kelas V? 4. Bagaimana kualitas produk media kartu domino modifikasi materi
Organ Pernapasan pada Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar menurut hasil ujicoba produk?
5. Bagaimana kualitas produk media kartu domino modifikasi materi Organ Pernapasan pada Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar
menurut hasil ujicoba pemakaian? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini.
Pembahasan metode penelitian yaitu mencakup 1 jenis penelitian; 2 setting
penelitian; 3 prosedur pengembangan; 4 teknik pengumpulan data; 5
instrumen penelitian; 6 teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau lebih dikenal dengan penelitian R D Research and
Development . Sugiyono 2014: 407 menyatakan metode Research and
Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Peneliti mengikuti langkah-langkah Borg Gall. Borg Gall dalam Setyosari, 2010 :194
mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk penelitian. Dalam
penelitian ini sampai sembilan langkah. Peneliti tidak mengembangkan sampai langkah kesepuluh karena ujicoba pemakaian harus dilakukan berulang kali
tidak hanya satu kali ujicoba saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI