2.2 Dampak Paparan Pestisida
Beberapa penelitian membuktikan adanya hubungan antara adanya riwayat pajanan oleh pestisida dengan gangguan fungsi tiroid, anemia, abortus spontan,
lahir cacat, dan Berat Badan Lahir Rendah BBLR. 1.
Disfungsi Tiroid Penelitian Nagayama et al. dalam Purba 2009 membuktikan bahwa
riwayat paparan pestisida golongan organoklorin pada ibu hamil merupakan faktor risiko untuk terjadinya hipotiroidisme kongenital dan kretinisme.
2. Anemia
Kejadian anemia dapat terjadi pada penderita keracunan organofosfat dan karbamat adalah karena terbentuknya sulfhemoglobin dan methemoglobin di
dalam sel darah merah. Sulfhemoglobin terjadi karena kandungan sulfur yang tinggi
pada pestisida
sehingga menimbulkan
ikatan sulfhemoglobin.
Sulfhemoglobin merupakan bentuk hemoglobin yang berikatan dengan atom sulfur di dalamnya. Hal ini menyebabkan hemoglobin menjadi tidak normal dan
tidak dapat menjalankan fungsinya dalam menghantarkan oksigen. Selain itu juga dapat disebabkan karena terjadi ikatan nitrit dengan Hb sehingga membentuk
methemoglobin yang menyebabkan Hb tidak mampu mengikat oksigen. Sulfhemoglobin dan methemoglobin di dalam sel darah merah tidak dapat diubah
kembali menjadi hemoglobin normal Purba, 2009. 3.
Abortus Spontan Dari penelitian Denny 2000 dan Sulistomo 2007 dalam Purba 2009.
Risiko abortus spontan telah diteliti pada sejumlah kelompok istri-istri pekerja. Wanita yang bekerja di pertanian mempunyai kemungkinan lebih besar untuk
mengalami kejadian abortus spontan dibandingkan wanita yang tidak terpajan 4.
Berat Badan Lahir Rendah BBLR Banyak penelitian yang menunjukkan adanya hubungan erat antara lama
paparan pestisida terhadap kejadian BBLR. Keterlibatan ibu hamil dalam kegiatan pertanian, keberadaan pestisida dalam rumah, kelengkapan alat pelindung diri,
keberadaan hasil pertanian terhadap BBLR ditemukan berkaitan erat Sari et al., 2013; Setiyobudi et al., 2013 . Menurut Kim 2011 pestisida golongan
Universitas Sumatera Utara
organofosfat seperti klorpyrifos, diazinon, and malathion merupakan yang berpengaruh terhadap berat badan bayi lahir.
5. Cacat Lahir
Resiko untuk terjadinya cacat lahir seperti Transposition of The Great Arteries pada wanita yang terpapar oleh pestisida berkaitan dengan paparan
pestisida golongan herbisida dan rodentisida Loffredo et al., 2001. Selain organofosfat dan organoklrin, The Centers for Disease Control and
Prevention CDC melaporkan dari metabolit 44 pestisida yang diujikan pada populasi dengan usia 6-59 tahun di Amerika Serikat, 29 diantaranya terdeteksi
ada pada tubuh manusia dengan pestisida jenis organofosfat dan organoklorin tetap paling banyak terdeteksi pada tubuh manusia. Contoh dan klasifikasi pestida
lainnya akan disajikan dalam table di bawah ini. Tabel 2.1. Klasifikasi dan Contoh Pestisida.
Klasifikasi Pestisida Contoh
Toksisitas
Organoklorin DDT,
Endrin, Aldrin, Khlordane,
Lindane Toksisitas sangat tinggi
Organofosfat Parathion,
Klorpyrifos, Dichlorvos,
Acephate, Methyl-Parathion,
Malathion, Phorate Kebanyakan organofosfat
memiliki toksisitas tinggi Melathionmerupakan jenis
organofosfat dengan
toksisitas paling
rendah dibandingkan
dengan organofosfat lainnya
N-Methyl karbamat Aldicarb,
Karbaryl, Karbofuran,
Pirimicarb, Propoxur
Aldicarb dan
karbaryl memiliki
toksisitas yang
paling tinggi dibandingkan yang lain
Golongan karbamat lain memiliki
toksisitas menengah
Universitas Sumatera Utara
Klasifikasi Pestisida Contoh
Toksisitas
Pyrethrin dan Pyrethroid
Permethrin, Cyano-pyrethroid:
Deltamethrin, Cypermethrin,
Fenvalerat Permethrin
memiliki toksisitas
yang paling
rendah Golongan pyrethroid lainnya
memiliki toksisitas
menengah Neonicotinoid
Imidakloprid Memiliki toksisitas yang
lebih rendah dari karbamat Insektisida
N-Phenylpyrazole Fipronil
Herbisida Fosfonat Glyfosate
Toksisitas begantung pada jenis pelarut organik
Herbisida Klorophenox
2,4-D, 2,4,5-T Toksisitas menengah
Herbisida Dipyridyl Paraquat, Diquat
Toksisitas tinggi Long-acting
anticoagulants Brodifacoum
superwarfarin
2.3 Pintu Masuk Pestisida ke Tubuh Manusia