Anatomi Uterus Proses Fertilisasi

2.4 Fertilisasi

2.4.1. Anatomi Uterus

Gambar 2.1. Anatomi uterus. Menurut Sherwood 2007, ovarium dan saluran reproduksi wanita terletak di dalam rongga panggul pelvis. Saluran reproduksi wanita terdiri dari oviduktus tuba uterine atau Tuba Fallopii. Adapun fungsi dari bagian-bagian uterus adalah sebagai berikut : 1. Tuba Fallopii berfungsi menjemput ovum pada ovulasi dan berfungsi sebagai tempat pembuahan. 2. Uterus berfungsi dalam mempertahankan janin selama perkembangannya dan mengeluarkannya pada akhir masa kehamilan. 3. Vagina merupakan saluran berotot yang berfungsi menghubungkan uterus ke lingkungan eksternal. 4. Kanalis Servikalis berfungsi sebagai jalur untuk sperma melintasi uterus ke tempat pembuahan Tuba Fallopii dan sewaktu mengalami dilatasi saat melahirkan, kanalis ini berfungsi sebagai jalan untuk keluarnya bayi dari uterus. Universitas Sumatera Utara

2.4.2 Proses Fertilisasi

Ekor sperma digunakan untuk pergerakan menuju penetrasi akhir ke ovum. Agar terjadi pembuahan, sebuah sperma pertama-tama harus melewati korona radiata dan zona pelusida yang mengelilingi sel telur. Enzim-enzim akrosom, yang terpajan ketika membran akrosom pecah setelah berkontak dengan korona radiata menyebabkan sperma bisa menembus sawar-sawar protektif sel telur. Setelah itu suatu protein yang terdapat di membran plasma sperma yang disebut fertilin nantinya akan berikatan dengan integrin sel telur. Integrin penonjolan membran plasma sel telur yang berfungsi sebagai perekat. Sperma pertama yang mencapai sel telur nantinya akan berfusi dengan membran plasma ovum dan menyebabkan perubahan di sekitar membran yang mengelilingi ovum sehingga tidak dapat di tembus oleh sperma lainnya. Bagian terpenting dari sperma yang telah berpenetrasi tersebut adalah bagian kepala karena mengandung kode genetik. Kepala sperma perlahan tertarik ke sitoplasma selama proses penetrasi ini. Sperma mengeluarkan nitat oksida setelah sepenuhnya masuk ke dalam sel telur. Nitrat oksida mendorong pelepasan Ca 2+ yang tersimpan dalam sel telur. Pelepasan Ca 2+ intraseluler tersebut memicu pembelahan meiosis oosit sekunder sehingga kurang lebih satu jam sperma dan sel telur menyatu membentuk zigot. Selain menyumbangkan setengah kromosom, sperma juga menghasilkan enzim-enzim yang esensial bagi perkembangan awal mudigah. Simpanan glikogen di endometrium hanya cukup untuk memberi makan mudigah selama minggu-minggu pertama. Untuk mempertahankan mudigah yang sedang tumbuh selama hidup diuterus, terbentuklah plasenta

2.4.3 Plasenta