Definisi Epidemiologi Klasifikasi Faktor Resiko

bagian massa sel dalam yang di takdirkan menjadi janin. Lapisan epitel yang membungkus rongga amnion disebut kantong amnion, atau amnion. Seiring dengan perkembangan, kantong amnion, membentuk satu kantong kombinasi yang mengelilingi mudigah. Cairan di rongga amnion, cairan amnion memiliki komposisi serupa dengan cairan ekstra seluler CES normal, mengelilingi dan menjadi bantalan bagi janin sepanjang kehamilan.

2.5 Berat Badan Lahir Rendah

2.5.1 Definisi

Berat badan lahir rendah BBLR adalah berat badan bayi kurang dari 2500 gram. Berat Badan Lahir Rendah BBLR terdiri dari BBLR prematur usia kehamilan kurang dari 37 minggu dan BBLR IUGR Intrauterine Growth Retardation yaitu bayi cukup bulan tetapi berat kurang untuk usianya Sari et al., 2013.

2.5.2 Epidemiologi

BBLR merupakan predictor terpenting bagi mortalitas neonatus di negara berkembang. Terbukti dari data yang diperoleh dari Riset Kesehatan Dasar Riskesdas yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balitbangkes tahun 2013 memperlihatkan prevalensi bayi dengan BBLR untuk antarprovinsi memang bervariasi, di daerah Sumatera Utara sendiri mencapai 7,2 persen sedangkan untuk Indonesia yakni 10,2 persen. World Health Organization WHO mencatat bahwa kasus BBLR tertinggi terdapat di Asia dengan data 27,1 persen dan terendah terdapat di Eropa dengan data 6,4 persen.

2.5.2 Klasifikasi

Menurut Reichman 2005 klasifikasi Berat Badan Bayi Baru Lahir adalah normal, rendah dan sangat rendah. Berikut ini adalah table mengenai klasifikasi berat badan bayi adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.2. Klasifikasi Berat Badan Lahir dan Istilahnya. Istilah Berat Badan Bayi gram Berat badan normal Minimal 2.500 Berat badan rendah Kurang dari 2.500 Berat badan rendah sedang 1.500-2.400 Berat badan sangat rendah Kurang dari 1.500 Berat badan rendah ekstrim Kurang dari 1.000 Prematur Usia gestasi kurang dari dari 37 minggu Sangat Prematur Usia gestasikurang dari 32 minggu Sumber : Joyce A. Martin et al.

2.5.3 Faktor Resiko

Faktor resiko untuk kejadian BBLR bisa berasal dari ibu, kehamilan, dan janin. Faktor ibu meliputi gizi yang kurang saat di dalam kandungan, umur dibawah 20 tahun, umur dia atas 35 tahun. Faktor kehamilan berasal dari jarak kehamilan yang terlalu dekat, kehamilan ganda, hidroamnion. Sedangkan faktor janin meliputi cacat kongenital dan infeksi dalam rahim sistriani dalam alya, 2014. Sedangkan Menurut Reichman 2005 ada beberapa faktor resiko terjadinya BBLR seperti ras dan etnis. Pada penelitian yang dilakukan pada tahun 2000 di Amerika Serikat, 13 persen bayi yang dilahirkan dari ibu dengan ras kulit hitam memiliki berat badan lahir rendah dan hanya 6.5 persen yang dilahirkan dari seorang ibu ras kulit putih yang memiliki berat badan bayi rendah. Dari penelitian Martin et al. 2002 dalam Reichman 2005 wanita Hispanik memiliki rasio 6,4 persen, Kuban 6,5 persen, Puerto Rico 9.3 persen. Adanya perbedaan tersebut bisa dikarenakan budaya, diet, stres dan gaya hidup dalam suatu kelompok.

2.6 Hubungan Paparan Pestisida dengan Berat Badan Lahir Rendah