Rumusan Masalah Manfaat Penelitian Pestisida

memperlihatkan prevalensi bayi dengan BBLR untuk Indonesia yakni 10,2 persen. Bervariasi antarprovinsi, di daerah Sumatera Utara sendiri mencapai 7,2 persen. Walaupun dalam riset tersebut Sumatera Utara merupakan provinsi dengan prevalensi terendah namun nilai tersebut masih termasuk kategori tinggi. Atas dasar itulah peniliti tertarik untuk meneliti hubungan paparan pestisida selama kehamilan terhadap berat badan bayi lahir rendah di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka peulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Apakah paparan pestisida selama kehamilan berhubungan dengan BBLR?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui hubungan paparan pestisida selama kehamilan dengan BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui hubungan penyemprotan pestisida secara langsung terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. 2. Mengetahui hubungan penggunaan alat pelindung diri terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. 3. Mengetahui hubungan tempat penyimpanan pestisida terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. 4. Mengetahui hubungan partisipasi ibu hamil dalam pencampuran pestisida secara langsung terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. 5. Mengetahui hubungan keterlibatan ibu hamil di lokasi penyemprotan pestisida terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo. Universitas Sumatera Utara 6. Mengetahui hubungan keterlibatan ibu hamil membersihkan bahan dan alat semprot pestisida terhadap kejadian BBLR di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1. Bagi masyarakat umum, khususnya wanita petani. Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi sebagai sumbangan informasi bagi wanita petani akan dampak berat badan bayi lahir rendah akibat lama paparan pestisida selama atau sebelum kehamilan. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengaturan penyimpanan bahan-bahan pestisida dan pemakaian alat keamanan ketika terpapar dengan pestisida. 2. Bagi tenaga kesehatan Data atau informasi ini dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada wanita petani untuk pengaturan penyimpanan bahan-bahan pestisida dan pemakaian alat keamanan ketika terpapar dengan pestisida. 3. Di bidang akademikilmiah Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan memperkokoh landasan teoritis ilmu kedokteran di bidang kandungan, khususnya tentang hubungan paparan pestisida selama kehamilan terhadap berat badan bayi lahir rendah. 4. Di bidang pengembangan penelitian Memberikan masukan data bagi peneliti lain jika ingin menggali dan memperdalam lebih jauh topik-topik tentang hubungan paparan pestisida dengan Berat Badan Lahir Rendah ataupun hubungan paparan pestisida dengan penyakit lainnya. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pestisida

Demi meningkatkan hasil pertanian dengan jumlah yang banyak dan berkualitas maka perlu didukung beberapa sarana pertanian seperti alat-alat pertanian, pupuk dan lain-lain. Seiring penemuan-penemuan terbaru di bidang pertanian maka pertanian konvensional kini digantikan oleh pertanian modern sehingga penggunaan seperti: pupuk buatan, bahan-bahan kimia tambahan, termasuk pestisida meningkat. Menurut Sari et al. 2013 pestisida yang digunakan dapat membantu petani dalam mendapatkan keuntungan yang maksimal. Namun penggunaannnya yang berlebihan dan tidak terkendali seringkali memberikan resiko keracunan pestisida bagi petani. Bahkan menurut Setiyobudi et al. 2013 penggunaan pestisida tanpa mengikuti aturan yang diberikan bukan hanya membahayakan kesehatan petani tetapi bisa merusak lingkungan, dan ekosistem. Pestisida adalah substansi kimia yang digunakan untuk membunuh ataupun mengontrol serangga, jamur, tikus ataupun tumbuhan dan hewan yang tidak diinginkan lainnya. Pada tahun 2008 pestisida dilaporkan merupakan substansi ke sembilan yang paling banyak menyebabkan keracunan Robert et al., 2012. Dari penelitian Sathayanarayana et al. 2010 lebih dari 700 juta pon pestisida digunakan setiap tahun di bidang pertanian di Amerika Serikat dimana dari data penelitian dijumpai peningkatan paparan pestisida pada kelompok petani dan keluarga yang tinggal di daerah sekitar pertanian dibandingkan dengan kelompok yang bukan petani dan tidak tinggal disekitar daerah sekitar pertanian. Selain Amerika Serikat, penelitian lain juga memperlihatkan bahwa penggunaan pestisida di beberapa negara cukup tinggi misalnya penelitian yang dilakukan Liang wang et al. 2012, Brazil mencapai 113.993 ton pada tahun 1997 dan Cina melebihi 300.000 ton pestisida setiap tahunnya. Universitas Sumatera Utara

2.2 Dampak Paparan Pestisida