pekerjaan dan kehidup an sehari-hari. Ilmu penjualan dapat dikatakan ilmu, karena memenuhi syarat keilmuan yaitu: F. Haryakusuma, 1978: 9
a. Memiliki objek pengenal. b. Telah disusun secara sistematis.
c. Mempunyai metode penyelidikan. d. Secara objektif bebas dari prasangka.
Dengan pengetahuan menjual yang disusun secara sistematis dan dihubungkan dengan kenyataan fenomena, sobjek dan objek tertentu,
maka dapatlah kita dengan mudah menarik kesimpulan bahwa ilmu penjualan adalah ilmu yang mempelajari keinginan pembeli, supaya dalam
melaksanakan penawaran barang-barang yang dijual dapat mencapai sasaran yang tepat, serta dapat memuaskan calon pembeli.
2. Tujuan Penjualan
Sukses bisa dicapai bila seseorang itu mempunyai suatu tujuan atau cita–cita, demikian juga perusahaan. Tujuan tersebut akan menjadi
kenyataan apabila dilaksanakan dengan kemauan dan kemampuan yang memadahi. Selain itu, harus diperhatikan pula faktor–faktor lain seperti:
Basu Swasta dan Irawan, 2005 : 404 a. Modal yang diperlukan.
b. Kemampuan merencanakan dan membuat produk. c. Kamampuan menentukan tingkat harga yang tepat.
d. Kemampuan memilih penyalur yang tepat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Kemampuan menggunakan cara – cara promosi yang tepat, dan f. Unsur penunjang lainnya.
Pada umumnya, perusahaan mempunyai tujuan mendapatkan laba tertentu, dan mempertahankan atau bahkan meningkatkannya untuk jangka
waktu yang lama. Tujuan tersebut dapat direalisasi apabila penjualan dapat dilaksanakan seperti yang direncanakan. Dengan demikian tidak berarti
bahwa barang atau jasa yang terjual selalu menghasilkan laba. Di sinilah faktor–faktor di atas harus dapat perhatian sepenuhnya.
Menurut pendapat Basu Swastha dan Irawan 2005: 404, perusahaan pada umumnya mempunyai tiga tujuan umum dalam penjualannya, yaitu:
a. Mencapai volume penjualan tertentu. b. Mendapatkan laba tertentu.
c. Menunjang pertumbuhan tertentu.
3. Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Penjualan
Untuk meningkatkan volume penjualan perusahaan akan melakukan berbagai hal, tetapi tidak boleh mengabaikan faktor–faktor yang
mempunyai pengaruh terhadap penjualan, antara lain: Basu Swasta dan Irawan, 2005: 406
a. Kondisi dan Kemampuan Penjual Transaksi jual–beli atau pemindahan hak milik secara komersial
atas barang atau jasa itu pada prinsipnya melibatkan dua pihak, yaitu penjual sebagai pihak pertama dan pembeli sebagai pihak kedua.