Pemasaran Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap peningkatan volume penjualan : studi kasus pada perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro tahun 2007.
Pemasaran melebihi fungsi bisnis apapun yang berurusan dengan pelanggan. Menciptakan nilai dan kepuasan pelanggan merupakan inti dari
pemikiran pemasaran modern dalam praktik. Dua tujuan utama pemasaran adalah menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan saat ini
dengan memberikan kepuasan. Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus diarahkan untuk memenuhi tujuan
tersebut. Kegiatan ini meliputi pada semua kegiatan yang ada, seperti kegiatan personalia, produksi, keuangan, riset dan pengembangan, serta
fungsi–fungsi lainnya. Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat menunjang berhasilnya bisnis yang dilakukan. Sebagai
falsafah bisnis, konsep pemasaran tersebut disusun dengan memasukkan tiga elemen pokok, yaitu: orientasi konsumen pasar pembeli, volume
penjualan yang menguntungkan, koordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan.
Konsep pemasaran menurut Basu Swastha dan Irawan 2005: 10 adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Adapun hal–hal yang berkaitan dengan pemasaran antara lain, sebagai berikut: Basu Swasta dan Irawan, 2005: 79
a. Strategi Produk Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan
produsen untuk diperhatikan, diminta, dibeli, digunakan atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dikonsumsi pasar sebagai pemenuh kebutuhan yang bersangkutan. Menurut Basu Swastha 1990: 165 Produk adalah suatu sifat yang
komplek, baik dapat diraba maupun tak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan pengecer, pelayanan
perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan kebutuhannya.
Adapun strategi produk adalah suatu strategi yang dilaksanakan oleh suatu perusahaan yang berkaitan dengan produk yang
dipasarkannya. Strategi produk sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan produk yang dipasarkan akan tetapi berhubungan pula dengan
hal–hal atau atribut lain yang melekat pada produk tersebut misalnya bungkus, merk, label dan sebagainya. Hal ini disebabkan karena
pengertian produk itu meliputi hal – hal serta atribut diatas, Indriyo G, 1994: 175.
Perbedaan atribut antara produk yang satu dengan yang lain itu akan menimbulkan perbedaan persepsi konsumen terhadap berbagai
produk yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Dengan berbeda– bedanya persepsi dari para konsumen itulah maka terjadi pilihan yang
berbeda terhadap produk yang ada di pasaran. Strategi produk yang telah dilakukan perusahaan haruslah selalu dievaluasi apakah hasil
produknya telah sesuai atau cocok dengan keinginan konsumen. Dalam dunia bisnis yang makin penuh persaingan maka
perencanaan strategi produk menduduki posisi yang sangat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menentukan terhadap keunggulan persaingan yang dimiliki perusahaan itu. Strategi produk yang tepat akan menempatkan perusahaan dalam
posisi persaingan yang lebih unggul dari pesaingnya. Hal ini disebabkan karena strategi yang tepat akan menciptakan kondisi bahwa
produk yang dipasarkannya itu akan dapat menjual dirinya sendiri. Produk yang semacam itu akan dicari konsumen, dan perusahaan tidak
perlu repot untuk memasarkannya. Oleh kerena itu maka strategi produk haruslah dilaksanakan dengan seoptimal mungkin sesuai
dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Adapun produk dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok
utama, yaitu: Basu Swasta dan Irawan, 2005: 181 1 Barang
Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga dapat dilihat, diraba, dipegang, disimpan dan perlakuan fisik
lainnya. 2 Jasa servise
Jasa merupakan aktivitas manfaat atau kepuasan yang ditawarkan penjual, dan tidak berwujud. Pelayanan jasa
diutamakan harus menjaga mutu, kredibilitas perusahaan pemberi jasa dan mudah menyesuaikan perkembangan.
Setiap pembelian suatu barang biasanya disertai dengan adanya jaminan dari perusahaan. Adapun jaminan garansi adalah
janji yang merupakan kewajiban produsen atas produknya kepada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
konsumen, dimana para konsumen akan diberi ganti rugi bila ternyata produk tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Salah satu
bentuk bentuk jaminan itu adalah kualitas produk. Dengan adanya perkembangan teknologi para produsen akan berusaha untuk
menjaga reputasinya. Salah satu usaha untuk menjaga reputasi itu dilakukan dengan menjaga dan terus meningkatkan kualitas produk
yang dihasilkan. Kualitas merupakan tingkat pemuasan suatu barang. Kualitas
produk dipengaruhi oleh faktor–faktor yang akan menentukan bahwa suatu barang akan dapat memenuhi tujuannya. Faktor
tersebut adalah: 1 Fungsi suatu barang yang dihasilkan hendaknya
memperhatikan fungsi untuk apa barang tersebut digunakan. Sehingga barang tersebut benar–benar dapat memenuhi
fungsinya. 2 Wujud luar, Faktor ini meliputi bentuk, warna, susunan dan
lain- lain. 3 Biaya dan harga suatu barang umumnya dapat menentukan
mutu barang tersebut. Hal ini terlihat dari barang–barang yang mempunyai harga mahal dapat menunjukkan mutu barang
tersebut rela tif baik, demikian pula sebaliknya. Namun hal itu tidak selalu benar, karena kadang terjadi harga dari suatu
barang lebih tinggi dari nilai sebenarnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Distribusi Setelah produk yang dihasilkan didesain dengan baik, disertai
dengan penetapan harga yang menarik, serta upaya promosi yang gencar belum tentu menjamin keberhasilan pemasaran. Oleh karena itu
perusahaan perlu melakukan kegiatan untuk menyalurkan produk kepada konsumen secara cepat dan tepat. Kegiatan untuk menyalurkan
barang atau produk kepada konsumen disebut kegiatan distribusi. Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh
perusahaan untuk menyalurkan, menyebarkan, mengirimkan serta menyampaikan barang yang dipasarkannya itu kepada konsumen. Oleh
karena itu maka diperlukan adanya penya lur. Penyalur yang diperlukan tersebut ada yang merupakan milik perusahaan yang memasarkan
barang itu sendiri, akan tetapi banyak pula penyalur yang bukan milik perusahaan.
Saluran distribusi yang terlalu panjang menyebabkan terlalu banyak mata rantai yang terlibat dan menimbulkan biaya yang terlalu
besar, kemudian menyebabkan harga mahal. Sedangkan saluran distribusi yang terlalu pendek kurang efektif untuk penyebarluasan
produk ketangan konsumen. Saluran pemasaran adalah himpunan organisasi yang saling bergantung yang terlibat dalam proses untuk
membuat produk atau jasa yang siap untuk dikonsumsi atau digunakan oleh konsumen atau pengguna industrial Harper W. Boy: 1997, 32.
Saluran distribusi menghubungkan para pemasok dan produsen dengan konsumen.
Perusahaan merancang saluran distribusi untuk memenuhi satu atau lebih dari tujuan berikut: Harper W. Boy, Dkk, 1997 : 42
1 Ketersediaan produk Tujuan terpenting saluran distribusi adalah membuat produk
tersedia dengan mudah bagi konsumen yang ingin membelinya. 2 Upaya promosi
Tujuan saluran distribusi umum yang lain adalah mendapatkan dukungan promosi dari anggota saluran distribusi untuk produk
perusahaan, meliputi penggunaan media lokal, penataan dalam toko, kerjasama pada peristiwa – peristiwa promosi tertentu.
3 Pelayanan konsumen Anggota saluran distribusi juga memainkan peranan yang krusial
dalam menyajikan pelayanan pasca penjualan. Pelayanan yang segera dan layak merupakan sasaran saluran disribusi yang penting,
khususnya untuk membuat barang – barang kons umen tahan lama. 4 Informasi pasar
Karena kedekatannya dengan pasar, perantara kerap kali dapat diandalkan untuk mendapatkan informasi umpan balik yang cepat
dan akurat untuk hal–hal seperti trend penjualan, tingkat persediaan serta tindakan pesaing.
5 Efektifitas biaya Efektifitas biaya saluran distribusi mendapatkan perhatian khusus
untuk bisnis yang menerapkan strategi penganalisa atau penahan berbiaya rendah.
a Alasan Digunakan Perantara Meskipun penggunaan perantara berarti melepaskan sebagian
kekuatan atas bagaimana dan kepada siapa barang itu dijual, namun tidak sedikit produsen yang menyerahkan sebagian dari tugas
penjualan kepada perantara. Alasan digunakan perantara, antara lain adalah:
1 Banyak perusahaan yang tidak mempunyai sumber dana untuk dapat menjalankan program pemasaran secara langsung.
2 Pemasaran langsung mengharuskan produsen untuk menjadi perantara bagi barang–barang komplomenter yang dihasilkan
perusahaan lain, agar dapat dicapai efisiensi distribusi masal. 3 Produsen yang mempunyai modal cukup untuk menyalurkan
sendiri hasil produksinya, seringkali dapat memperoleh penerimaan lebih banyak apabila dana tersebut untuk menambah
investasi di bidang lain. Radiosunu:1986,161 b Jenis–Jenis Saluran Distribusi
Untuk menyalurkan, menyebarkan dan menyampaikan barang– barang secara cepat dan tepat, tentu saja harus diketahui dimana
tempat konsumen berada. Tempat dimana konsumen itu berada akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat tergantung dari jenis yang dipasarkannya. Apabila kita memasarkan barang konsumsi maka konsunen akan berada di semua
tempat atau menyebar, karena pembelinya adalah perorangan. Lain halnya dengan barang industri dimana pembelinya adalah perusahaan
sehingga dalam hal ini calon pembelinya tidak menyebar akan tetapi hanya berada di tempat tertentu saja, dan jumlahnya tak sebanyak
dibandingkan barang konsumsi. Perbedaan sifat barang konsumsi dan barang industri menuntut cara dan strategi distribusi yang
berbeda. Bagi barang konsumsi tentu diperlukan cara atau metode distribusi menyebar sedangkan untuk barang industri harus dengan
distribusi yang terfokus atau terkonsentrasi. Berikut ini jenis–jenis saluran distribusi menurut Indriyo
Gitosudarmo 1994, 254: 1 Distribusi intensif
Merupakan cara distribusi dimana barang yang dipasarkan diusahakan agar dapat menyebar seluas mungkin sehingga dapat
secara intensif menjangkau semua konsumen itu berada. Karena barang konsumsi lokasi konsumennya menyebar maka dalam
distribusi intensif ini harus digunakan banyak sekali penyalur baik yang besar maupun yang kecil, sehingga dapat menyebarkan
barang tersebut hingga menjangkau secara intensif seluruh konsumennya yang menyebar itu.
2 Distribusi selektif Merupakan cara distribusi dimana barang–barang yang
disalurkan oleh beberapa penyalur saja yang terpilih atau selektif. Dalam hal ini jumlah penyalurnya sangat terbatas. Untuk
membatasi jumlah penyalur tersebut biasanya diadakan seleksi oleh perusahaan yang memasarkan barang tersebut. Distribusi
jenis ini pada umumnya dapat berjalan secara efektif untuk menyalurkan barang jenis industri atau barang konsumsi jenis
shopping goods pelengkap atau barang mewah specialty
goods , tetapi tidak akan efektif apabila diterapkan untuk
menyalurkan barang konvenien atau kebutuhan sehari–hari. 3 Distribusi eksklusif
Merupakan bentuk penyaluran yang hanya menggunakan penyalur yang sangat terbatas jumlahnya, bahkan pada umumnya
hanya ada satu penyalur tunggal untuk satu daerah tertentu. Bentuk distribusi eksklusif ini pada umumnya berjalan efektif
untuk menyalurkan barang mewah ataupun barang industri yang bersifat khusus pula.
c Lembaga Saluran Distribusi Terdapat empat kategori besar lembaga saluran, yaitu: Harper W.
BoyD, JR, dkk: 1997,36 1 Grosir barang dagangan
Mengambil posisi sebagai pemilik atas barang yang mereka tangani, terutama menjual kepada penj ual atau pengecer,
konsumen industrial atau komersial dari pada konsumen individual.
2 Perantara agen Meliputi perwakilan manufaktur dan pialang, juga menjual
kepada pedagang, konsumen industrial dan komersial, tetapi tidak mengambil posisi sebagai pemilik untuk barang tersebut.
Biasanya mengkhususkan diri pada fungsi penjualan serta mewakili klien perusahaan manufaktur atas dasar komisi.
3 Pengecer Menjual barang dan jasa secara langsung kepada konsumen akhir
untuk penggunaan pribadi, bukan bisnis. Biasanya me ngambil PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
posisi sebagai pemilik untuk barang–barang yang mereka tangani. mendapatkan laba dari perbedaan harga yang dibayar
untuk barang tersebut dengan harga yang diterima dari konsumen.
4 Agen pendukung Meliputi agen periklanan, perusahaan riset pemasaran, agen
penagihan, perusahaan pengangkutan, mengkhususkan pada satu atau lebih fungsi pemasaran, bekerja berdasarkan bayaran atas
jasa untuk membantu kliennya menjalankan fungsi tersebut secara lebih efektif dan efisien.
d Penggolongan Distribusi Menurut Basu Swasta dan Irawan 2005: 296 adalah sebagai
berikut: 1 Barang konsumsi
Produsen konsumen Saluran distribusi langsung ke konsumen, tanpa
menggunakan perantara. Produsen pengecer konsumen
Saluran ini juga disebut distribusi langsung,dimana pengecer besar langsung melakukan pembelian pada produsen.
Produsen pedagang besar pengecer konsumen PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Produsen hanya melayani dalam jumlah besar pada pedagang besar saja, pembelian oleh pengecer dilayani pedagang besar, dan
pembelian oleh konsumen dilayani oleh pengecer. Produsen agen pengecer konsumen
Dimana produsen memilih agen sebagai penyalur. Sasaran penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar yang
akan diteruskan ke konsumen. Produsen agen pedagang besar pengecer
Konsumen. Produsen menggunakan agen sebagai perantara untuk
menyalurkan ke pedagang besar yang kemudian menjual ke pengecer.
2 Barang industri Produsen pemakai industri
Produsen langsung menjual ke konsumen, biasanya bila pembeliannya relatif besar.
Produsen distributor industri pemakai industri Produsen menggunakan distributor industri untuk mencapai
pasarnya. Produsen agen pemakai industri
Produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran atau yang sedang memperkenalkan produk baru biasanya memakai
agen untuk mengenalkan pada pasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Produsen agen distributor industri pemakai industri
Saluran seperti ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual
secara langsung. c Promosi
Produk yang sudah direncanakan dengan baik serta telah ditentukan harga jualnya secara tepat, belum tentu menjamin
keberhasilan pemasaran terhadap produk itu. Hal ini disebabkan karena produk yang dipasarkan tidak dikenal oleh konsumen, oleh karenanya
suatu produk harus diperkenalkan kepada konsumen. Upaya untuk memperkenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari
kegiatan promosi. Promosi memang penting bagi suatu produk, dan promosi
merupakan salah satu bentuk komunikasi pemasaran. Promosi yang efektif dalam menyampaikan pesan perusahaan dan tidak membual
ataupun mengobral janji sangat berperan dalam memenangkan persaingan bisnis. Komunikasi yang baik dan lancar akan menjamin
sampainya pesan yang disampaikan, dengan demikian maka promosi itu menjadi berhasil.
1 Pengertian Promosi ini merupakan salah satu variabel di dalam
marketing mix yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan
dalam pemasaran produk atau jasanya. Kadang–kadang istilah promosi disamakan dengan penjualan, meskipun yang dimaksud
adalah promosi. Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi
kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Promosi juga dapat dikatakan semua jenis kegiatan pemasaran
yang ditujukan untuk mendorong permintaan. Oleh karena itu promosi adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan
kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut Indriyo G, 1994: 237.
Adapun alat–alat yang dapat dipergunakan untuk mempromosikan suatu produk, dapat dipilih beberapa cara yaitu:
Indriyo Gitosudarmo, 1994: 238 a Periklanan
Iklan merupakan alat utama bagi perusahaan untuk mempengaruhi konsumennya. Oleh karena itu maka iklan harus
dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian para konsumen. Dalam hal ini penggunaan media atau mass media
yang akan digunakan harus diperhatikan, Media yang dipakai haruslah yang sesuai dengan kebiasaan para konsumen. Dengan
kata lain dalam memilih media iklan harus diperhatikan sasaran pasar yang akan dituju.
b Personal selling Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan para calon konsumen. Dengan terjadinya kontak langsung diharapkan akan terjalin
hubungan atau interaksi yang positif antara perusahaan dengan calon konsumennya tersebut. Kontak langsung itu akan dapat
mempengaruhi secara lebih intensif para konsumennya, karena dalam hal ini perusahaan dapat mengetahui keinginan
konsumen serta gaya hidupnya. Dengan demikian perusahaan dapat menyesuaikan cara pendekatan atau komunikasinya
dengan konsumen itu secara lebih tepat yang sesuai dengan konsumen yang bersangkutan.
c Publisitas Publisitas merupakan cara yang bia sa juga digunakan
oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan
menyenangi produk yang dipasarkannya. Yang membedakan publisitas dengan iklan adalah bahwa publisitas itu bersifat
berita yang tidak komersil sedangkan iklan lebih bersifat komersil, dimana perusahaan yang memasang iklan harus
membayar. Publisitas memiliki sifat umum dan bebas, maka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
oleh para konsumen dianggap lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan comercial promotion promosi yang
bersifat komersil. d Promosi Penjualan
Promosi penjualan adalah merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya
sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
2 Tujuan Promosi Setiap promosi yang dilakukan perusahaan mempunyai
tujuan yang berbeda–beda sesuai dengan makna yang terkandung dalam promosi tersebut dan bagaimana konsumen menerima.
Adapun tujuan utama promosi adalah: Basu Swasta dan Irawan, 2005: 353
a Modifikasi Tingkah Laku Promosi dilakukan untuk merubah tingkah laku dan
pendapat konsumen dan memperkuat tingkah laku yang ada dengan cara menciptakan kesan yang baik tentang dirinya dan
sekaligus mendorong untuk membeli barang dan jasa perusahaan.
b Memberitahu Kegiatan Promosi itu dapat ditujukan untuk memberitahu
pasar yang dituju tentang suatu penawaran perusahaan. Promosi yang bersifat informasi umumnya lebih sesuai
dilakukan pada tahap–tahap awal di dalam siklus kehidupan produk. Sebagian orang tidak akan membeli barang atau jasa
sebelum mereka mengetahui produk tersebut dan apa manfaatnya. Promosi yang bersifat informatif ini juga penting
bagi konsumen karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk membeli.
c Membujuk Promosi yang bersifat membujuk persuasif umumnya
kurang disukai oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya sekarang ini justru yang banyak muncul adalah
promosi yang bersifat persuasif. Sering perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya tetapi lebih mengutamakan
untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksud agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku
pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini akan menjadi dominan jika produk yang bersangkutan mulai memasuki tahap
pertumbuhan di dalam siklus kehidupannya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
d Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilaksanakan
terutama untuk mempertahankan merk produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama tahap kedewasaan di
dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti pula perusahaan berusaha untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang
ada. 3 Macam Media Promosi
a Surat Kabar Surat kabar merupakan sarana promosi yang mempunyai
karakteristik sebagai berikut: 1 Surat kabar memiliki jangkauan yang luas kepada
penduduk. 2 Periklanan surat kabar sangat luwes dengan berbagai
kesempatan untuk iklan mini, besar dan berwarna. Jadwal pembuatan yang tepat waktu dan berbagai kemampuan
memilih melalui bagian–bagian khusus dan edisi–edisi yang dijadikan sasaran.
3 Surat kabar menjangkau audiens dengan cara menyenangkan pembaca.
b Radio Radio merupakan sarana promosi yang mempunyai
karakteristik sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Radio dapat mentargetkan segmen audiens secara lebih efektif daripada media manapun, khususnya kepada anak
usia belasan tahun. 2 Radio berjalan bersama dengan para pendengar di pasar–
pasar, memberi suasana yang dekat. 3 Dengan biaya yang relatif rendah untuk produksi dan
persiapannya, radio secara cepat memberikan reaksi terhadap perubahan kondisi–kondisi pasar.
c Televisi Televisi merupakan media yang mempunyai cakupan penyiaran
yang luas dan merupakan kombinasi penglihatan, bunyi, gerak dan warna, sehingga sangat potensial sebagai media iklan.
adapun karakteristik televisi adalah sebagai berikut: 1 Televisi merupakan media yang sangat kreatif sehingga
semua pesan produk dapat disampaikan dengan baik dan menarik.
2 Televisi merupakan media yang jangkauan siarannya sangat luas.
3 Televisi memberikan prestise kepada pengiklan. 4 Bauran Promosi
Agar perusahaan dapat mencapai volume penjualan maka perlu ada strategi pemasaran. Secara umum bentuk–bentuk
promosi memiliki fungsi yang sama, tetapi dapat dibedakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berdasarkan tugas khususnya. Agar promosi efektif maka diperlukan promosional mix atau disebut bauran promosi.
Promotional mix menurut Swastha dan Irawan 2005: 349 adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel–variabel
periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan.
Jadi bauran promosi merupakan kombinasi dari variabel promosi sebagai strategi promosi yang direncanakan untuk meningkatkan
volume penjualan. Penentuan bauran promosi tidaklah mudah karena efektifitas
masing–masing metode berbeda dan saling mendukung untuk itu diperlukan kombinasi terbaik sehingga dapat memberikan
kontribusi yang optimal kepada perusahaan.
B Hasil Penelitian yang Relevan
Yustina Triyani 1991: 85 dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Kegiatan Distribusi dan Promosi Terhadap Volume Penjualan”
menyatakan apabila kegiatan distribusi dan promosi digunakan secara tepat dan efektif, maka akan meningkatkan volume penjualan. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa kegiatan distribusi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap volume penjualan.
C Kerangka Berpikir 1.
Pengaruh biaya promosi terhadap peningkatan volume penjualan
Media periklanan meliputi majalah, surat kabar, papan reklame, dan sebaginya. Periklanan dapat diadakan untuk berbagai tujuan, antara lain
untuk membina reputasi perusahaan, pembinaan reputasi merk, penyebaran informasi tentang penjualan barang dan jasa, dan sebagainya.
Salah satu dari tujuan kegiatan promosi adalah penyebaran informasi tentang penjualan suatu produk. Dengan adanya informasi tersebut
diharapkan kemanfaatan suatu produk perusahaan akan mendapat perhatian dari konsumen, yang selanjutnya konsumen akan tertarik dan
berkeinginan untuk menggunakan produk tersebut. Oleh karena itu apabila kegiatan penyebaran informasi itu lebih sering dilaksanakan, akan semakin
tinggi pula biaya yang dikeluarkan untuk penyebaran informasi tersebut dan diharapkan kontribusi dari kegiatan promosi tersebut akan menambah
volume penjualan sekaligus meningkatkan pendapatan perusahaan. Jadi dengan promosi yang gencar dan tepat diduga akan mendorong konsumen
untuk membeli produk tersebut, sehingga dengan adanya pembelian produk akan meningkatkan volume penjualan.