Tujuan Didirikan Perusahaan Struktur Organisasi

2. Untuk memanfaatkan mesin tenun dan menolong tenaga kerja dari perusahaan yang dikelola oleh seorang pastor yang segera akan ditutup. 3. Untuk memenuhi kebutuhan sandang anak–anak panti asuhan dan masyarakat sekitar. 4. Untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.

C. Struktur Organisasi

Perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya memerlukan efisiensi kerja sehingga tidak banyak menimbulkan pemborosan yang akan merugikan perusahaan. Untuk itu diperlukan suatu struktur organisasi yang baik dan jelas, sehingga akan diketahui secara jelas tugas dan wewenang dan tidak terjadi kesimpangan dalam melakukan tugas tiap bagian dalam perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Struktur Organisasi Pertenunan Santa Maria Boro BAGIAN PEMBELIAN BAGIAN PENJUALAN BAGIAN JAHIT KONGGERGASI BRUDERAN FIC PIMPINAN PERUSAHAAN KABAG PRODUKSI KABAG ADMINISTRASI BAGIAN PEMBUKUAN BAGIAN PENGEPAKAN KABAG GUDANG BAGIAN PINTAL BAGIAN TENUN BAGIAN SKIR BAGIAN WENTER Adapun tugas dan tanggang jawab masing–masing bagian adalah sebagai berukut: 1. Konggergasi FIC Konggergasi ini sebagai pelindung dan tumpuan apabila perusahaan mengalami permasalahan yang tidak dapat ditanggung perusahaan. 2. Pimpinan Perusahaan Pimpinan perusahaan bertanggung jawab langsung kepada konggergasi. Pimpinan perusahaan memberikan pedoman umum yang dipakai dalam penyusunan anggaran perusahaan, memeriksa seluruh tehnik perusahaan khususnya proses produksi, administrasi dan pemasaran. Pimpinan perusahaan juga menentukan tujuan yang akan dicapai dan strategi yang akan dipakai untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. 3. Kepala Bagian Produksi Tugasnya adalah sebagai berikut: a. Menentukan jenis bahan yang berkualitas. b. Melakukan pemantauan pada proses produksi. c. Merencanakan jenis dan jumlah barang yang diproduksi. d. Menentukan standar kualitas dan kuantitas pemakaian bahan baku. e. Mempertimbangkan pesanan yang diterima dan mengusulkan pada pimpinan. 4. Bagian Administrasi dan Umum Bagian administrasi dan umum bertugas untuk: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Mencatat semua peristiwa yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan, termasuk rencana dan kebijakan perusahaan. b. Membuat catatan dan laporan kegiatan bulanan. c. Menentukan penyediaan, penerimaan dan pengeluaran uang yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. d. Menerima pesanan pembelian. e. Menentukan dan melakukan pembelian bahan baku dan barang–barang lain yang dibutuhkan perusahaan. f. Membuat daftar gaji. 5. Bagian Gudang Bagian gudang bertugas untuk: a. Mengawasi persediaan barang baik bahan baku, barang setengah jadi, maupun barang jadi. b. Menghitung dan mempersiapkan pengiriman barang. c. Mengukur dan menyimpan hasil produksi. d. Melaporkan jumlah persediaan barang. e. Mengawasi barang hasil produksi. 6. Bagian Pembelian Bagian pembelian bertugas untuk melakukan pembelian bahan baku dan bahan pembantu untuk keperluan produksi. 7. Bagian Penjualan Bagian penjualan bertugas: a. Melayani penjualan hasil produksi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Melakukan pengiriman barang–barang pesanan. 8. Bagian Pembukuan. Bagian pembukuan bertugas untuk membantu bagian administrasi dan umum dalam menyusun laporan keuangan. 9. Bagian Wenter Bagian ini bertugas untuk mencuci benang dan memberi larutan TRO, wenter dan kanji setelah itu dijemur sampai kering. 10. Bagian Pintal Bagian ini bertugas untuk menggulung benang yang telah kering dengan menggunakan alat yang disebut kelos. 11. Bagian Sekir Bagian ini bertugas untuk memindahkan benang dari kelos ke alat yang disebut sekir. Alat sekir digunakan untuk memadukan benang– benang yang akan digunakan sebagai motif dari kain yang akan dihasilkan. 12. Bagian Tenun Bagian tenun bertugas untuk: a. Menenun benang yang telah didesain oleh bagian sekir dengan proses mencocokan motif yang dibuat dari bagian sekir dengan alat yang digunakan menenun. b. Memasang benang ke dalam alat yang disebut nucuk. 13. Bagian Jahit Bagian ini bertugas untuk menjahit produk jadi yang dipesan. Bagian jahit ini menerima barang setengah jadi yang berupa kain dari bagian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI produksi. Kain yang dijahit menjadi produk jadi tersebut disesuaikan dengan jenis barang dan ukuran barang yang dipesan. 14. Bagian Pengepakan Bagian pengepakan bertugas : a. Mengepak produk- produk yang telah siap untuk diserahkan kepada pemesan. b. Menyerahkan produk yang telah dipak ke bagian penjualan.

D. Personalia

Perusahaan pertenunan Santa Maria menetapkan suatu kebijakan mengenai personalia yaitu diutamakan untuk calon pekerja yang belum menikah dalam seleksi penerimaan pekerja. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga rutinitas pekerja serta mengkonsentrasikan pekerja pada pekerjaannya masing–masing. Setelah diterima sebagai karyawan perusahaan, para pekerja tersebut diberi pelatihan langsung ditempat kerja. Kegiatan pengawasan terhadap para pekerja secara sederhana yaitu dengan cara melakukan pencatatan kehadiran yang dilakukan setiap hari. Kemudian untuk kesejahteraan para pekerja perusahaan memberikan insentif berupa upah dan tunjangan lain–lain. Tunjangan ini berfungsi untuk memotivasi para pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Tunjangan– tunjangan tersebut berupa asuransi kerja, tunjangan kesehatan, serta uang makan. 1. Tenaga Kerja Perusahaan pertenunan Santa Maria melakukan aktivitas kerja selama 6 hari dalam seminggu. Setiap harinya aktivitas dimulai pada pukul 07.00 WIB–14.00 WIB. Sampai saat ini jumlah karyawan sudah mempunyai jumlah yang cukup banyak yaitu sebanyak 75 orang yang sebagian besar tingal di sekitar lokasi perusahaan. Perincian jumlah karyawan perusahaan pertenunan Santa Maria sebagai berikut : • Pimpinan Perusahaan : 1 orang • Kepala Bagian Produksi : 1 orang • Kepala Bagian Administrasi : 1 orang • Kepala Bagian Gudang : 1 orang • Bagian Penjualan dan Pembelian : 2 orang • Bagian Pembukuan : 3 orang • Bagian Wenter : 7 orang • Bagian Pintal : 14 orang • Bagian Sekir : 4 orang • Bagian Tenun : 29 orang • Bagian Jahit : 3 orang • Bagian Pengepakan : 4 orang Demi lancarnya kerja karyawan, maka perusahaan melaksanakan kegiatan pengawasan karyawan. Kegiatan pengawasan karyawan

Dokumen yang terkait

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAPPENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Pengaruh Biaya Promosi dan Distribusi terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Perusahaan Bakery Laras di Surakarta.

0 2 16

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN Pengaruh Biaya Promosi dan Distribusi terhadap Peningkatan Volume Penjualan pada Perusahaan Bakery Laras di Surakarta.

1 7 14

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

0 2 8

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA CV. SEJATI DI SRAGEN.

3 14 110

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN PADA Pengaruh Biaya Promosi Dan Distribusi Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Pada CV. Perkasa Jaya Di Ngawi.

0 1 13

Implementasi anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi tahun 2013 : studi kasus pada pertenunan Santa Maria Boro Kalibawang, Yogyakarta.

0 3 133

Analisis perbandingan perhitungan biaya produksi menurut perusahaan dengan metode target costing (studi kasus pada pertenunan Santa Maria Boro).

0 2 116

Evaluasi efisiensi biaya produksi berdasarkan anggaran biaya produksi : studi kasus pada Pertenunan `Santa Maria` Boro.

0 0 135

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN BIAYA DISTRIBUSI TERHADAP PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus : Perusahaan Tenun “Santa Maria Boro” Tahun 2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan A

0 0 117

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

5 4 150