Dari hasil table output SPSS di atas dapat diketahui nilai sig. 2-tailed sebesar 0,001. Karena nilai signifikansi
lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan maka Ho diterima yaitu terdapat peningkatan hasil belajar siswa
menggunakan metode simulasi komputer dari pada metode ceramah pada nilai postes.
4. Analisis wawancara
Wawancara dilakukan
setelah proses
pembelajaran berlangsung. Tujuan dilakukan wawancara ini agar peneliti
mengetahui perasaan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran menggunakan metode simulasi komputer dan kesulitan-kesulitan
yang dialami siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Proses wawancara ini dilakukan secara acak yaitu 5 orang siswa dari kelas
eksperimen. Trakskip hasil wawancara disajikan sebagai berikut.
a. Siswa 1 dengan dengan kode siswa A
13
Peneliti : Apakah sudah pernah belajar fisika menggunakan
metode simulasi komputer selama belajar di SMAN 4 Yogyakarta?
Siswa : belum pernah. Ini baru yang pertama kali
Peneliti : mengalami kesilitan selama proses pembelajaran?
Siswa : nggak mengalami dalam proses pembelajaran.
Peneliti : apakah ada kesulitan lain?
Siswa : mungkin dalam menghafal rumus.
Peneliti : Mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal
selama proses pembelajaran? Siswa
: tidak ada. Peneliti
: Menurut anda, lebih baik menggunakan metode simulasi atau menggunalan metode ceramah?
Mengapa? Siswa
: lebih senang belajar dengan simulasi.
b. Siswa II dengan kode siswa A
3
Peneliti : Apakah sudah pernah belajar fisika menggunakan
metode simulasi komputer selama belajar di SMAN 4 Yogyakarta?
Siswa : pernah pi waktu SMP, kalau SMA belum.
Peneliti : apakah nyaman belajar dengan simulasi?
Siswa : nyaman pak.
Peneliti : mengalami kesilitan selama proses pembelajaran?
Siswa : nggak mengalami dalam proses pembelajaran.
Peneliti : apakah ada kesulitan lain?
Siswa : enggak ada dan enak aja.
Peneliti : Mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal
selama proses pembelajaran? Siswa
: memahami soal yang agak sulit.
Peneliti : Menurut anda, lebih baik menggunakan metode
simulasi atau menggunalan metode ceramah? Mengapa?
Siswa : lebih senang belajar dengan simulasi.
c. Siswa III dengan kode siswa A
4
Peneliti : Apakah sudah pernah belajar fisika menggunakan
metode simulasi komputer selama belajar di SMAN 4 Yogyakarta?
Siswa : udah pernah waktu SMP, SMA belum.
Peneliti : mengalami kesilitan selama proses pembelajaran?
Siswa : belum, tapi sediki-sedikit ia pernah.
Peneliti : apakah ada kesulitan lain?
Siswa : misalnya kalau ada tanya sama temannya
rumusnya gitu. Peneliti
: Mengalami kesulitan saat menyelesaikan soal selama proses pembelajaran?
Siswa : bisa dan udah bisa. Tidak mengalami kesulitan.
Peneliti : Menurut anda, lebih baik menggunakan metode
simulasi atau menggunalan metode ceramah? Mengapa?
Siswa : lebih senang belajar dengan simulasi. Karena ada
prakteknya itu lo dan ceramah Cuma kata-kata, prakteknya belum.
d. Siswa IV dengan kode siswa A