perhatian, persepsi dan upaya yang diarahkan untuk memperoleh data lingkungan atau informasi yang berhubungan dengan pembelian spesifik berdasarkan
pertimbangan. Secara tradisional, para peneliti telah menggunakan sejumlah indicator
untuk menilai tingkat pencarian eksternal yang melibatkan konsumen. Beberapa indikator ini adalah :
1. Jumlah toko yang dikunjungi konsumen. 2. Jumlah teman dengan siapa konsumen membahas produk.
3. Jumlah petunjuk pembelian yang memandu konsumen. 4. Jumlah iklan yang dilihat, didengar atau dibaca konsumen.
2.1.8 Proses Keputusan Pembelian
Dalam keputusan membeli barang konsumen seringkali ada lebih dari dua pihak yang terlibat dalam proses pertukaran atau pembeliannya. Menurut Soehardi
Sigit 2002 : 19, umumnya ada enam peranan yang dapat dilakukan seseorang. Keenam peran tersebut meliputi :
1. Pemrakarsa initiator yaitu orang yang pertama kali menyadari adanya keinginan atau kebutuhan yang belum terpenuhi dan menyarankan untuk membeli
suatu barang atau jasa. 2. Pembawa pengaruh influencer yaitu orang yang pandangan atau nasihatnya
mempengaruhi keputusan pembelian. 3. Pengambil keputusan decider yaitu orang yang menentukan keputusan
pembelian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
4. Pembeli buyer yaitu orang yang melakukan pembelian aktual. 5. Pemakai user yaitu orang yang mengkonsumsi atau menggunakan barang atau
jasa yang dibeli. 6. Penilai evaluator yaitu orang yang memberikan umpan balik tentang
kemampuan produk yang dipilih dalam memberikan kepuasan.
2.1.9 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Menurut Kotler 2000:204 faktor-faktor keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
1. Desain fisik, yaitu merupakan tampilan produk jasa yang dibeli dan akan menjadi daya tarik dan sangat berperan mempengaruhi minat
konsumen. 2. Harga, yaitu merupakan penentu kritis yang membedakan produk yang
ditawarkan oleh pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya. 3. Lokasi, yaitu tempat berbelanja strategis, tempatnya nyaman, dan
kemudahan mencapai tempat tujuan. 4. Pelayanan, yaitu kemampuan dalam memberikan suatu pelayanan pada
konsumennya. Dimana apabila kualitas layanan yang diterima konsumen lebih baik maka konsumen cenderung akan mencobanya
kembali. 5. Keamanan, yaitu keadaan dimana konsumen merasa nyaman dalam
berbelanja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
6. Kebersihan, yaitu keadaan suatu tempat dimana konsumen merasa bersih dalam berbelanja.
7. Fasilitas, yaitu berupa penampilan fasilitas fisik seperti : kios-kios, dasaran terbuka, lahan tempat parkir, toilet ponten.
2.2 Kerangka Berpikir
Gambar 2.1 : Kerangka Berpikir
Konsep pemasaran menganut pandangan dari luar ke dalam. Dimulai dengan pasar tradisional yang didefinisikan dengan baik, memusatkan perhatian
pada kebutuhan pelanggan, memadukan semua kegiatan yang akan mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan berdasarkan produk products, harga price,
lokasi location, pelayanan service, keamanan safety, kebersihan cleaned, fasilitas facilities, yang ada di pasar tradisonal sehingga menciptakan kepuasan
Pasar Tradisional - Produk desain fisik
- Harga - Lokasi
- Pelayanan - Keamanan
- Kebersihan - Fasilitas
Kepuasan dan keputusan
pembelian Kebutuhan keinginan dan
permintaan Kebutuhan keinginan
dan permintaan
Pertukaran, transaksi dan
relasional
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber