47
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pada penelitian ini penulis tidak menguji hubungan antara variabel sehingga tidak ada pengukuran variabel X dan Y. Penelitian ini difokuskan pada
strategi bisnis yang dilakukan oleh penjual perancang di pasar Candi Lontar, Manukan-Surabaya, sehingga peneliti akan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian kualitatif yang bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisah-pisahkan yang dipandang sebagai realitas sosial
dan lebih menekankan pada proses, maka penelitian kualitatif dalam melihat hubungan antar variabel pada objek yang diteliti lebih bersifat interaktif yaitu
saling mempengaruhi reciprocal atau interaktif, sehingga tidak diketahui mana variabel independen dan dependennya Sugiyono, 2005 : 7.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. “Survei adalah metode riset dengan menggunakan kuisioner sebagai instrumen pengumpulan
datanya. Tujuannya untuk memperoleh informasi tentang sejumlah responden yang dianggap mewakili populasi tertentu” Kriyantono, 2008 : 59
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
3.2 Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Pasar Candi Lontar, Manukan- Surabaya pada bulan Februari 2011.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah menjelaskan bagaimana variabel penelitian dapat diukur, sedangkan variabel penelitian diukur dari pernyataan responden
yang diperoleh dari kuesioner yang diedarkan, variabel yang diteliti dalam penelitian adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian
keputusan berbelanja dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Desain fisik, yaitu merupakan tampilan produk jasa yang dibeli dan
akan menjadi daya tarik dan sangat berperan mempengaruhi minat konsumen.
2. Harga, yaitu merupakan penentu kritis yang membedakan produk yang ditawarkan oleh pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya.
3. Lokasi, yaitu tempat berbelanja strategis, tempatnya nyaman, dan kemudahan mencapai tempat tujuan.
4. Pelayanan, yaitu kemampuan dalam memberikan suatu pelayanan pada konsumennya. Dimana apabila kualitas layanan yang diterima
konsumen lebih baik maka konsumen cenderung akan mencobanya kembali.
5. Keamanan, yaitu keadaan dimana konsumen merasa nyaman dalam berbelanja.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
6. Kebersihan, yaitu keadaan suatu tempat dimana konsumen merasa bersih dalam berbelanja.
7. Fasilitas, yaitu berupa penampilan fasilitas fisik seperti : kios-kios, dasaran terbuka, lahan tempat parkir, toilet ponten.
3.4 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel