2.3 Kerangka berpikir
Peserta didik kelas IV perlu memahami materi sudut agar peserta didik dapat memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan
dengan pengukuran dan materi tersebut merupakan dasar untuk mempelajari materi di tingkat yang lebih lanjut. Berdasarkan hasil kuesioner yang
dibagikan kepada 30 peserta didik, peneliti mendapatkan data 40,02 peserta didik mengalami kesulitan untuk menentukan sudut, 44,17 peserta didik
mengaku sulit mengingat materi sudut selama kegiatan belajar mengajar, 72,47 peserta didik menginginkan adanya pembelajaran Matematika
dengan mengintegrasikan seni tari untuk membantu peserta didik dalam memahami materi sudut.
Berdasarkan hasil penelitian Fajrina Rafdiani Riansyah “Pengaruh
Model Pembelajaran Kooperatif Metode Bamboo
Dancing
Terhadap Hasil Belajar
Matematika” mengemukakan bahwa metode bamboo
dancing
dapat meningkatkan hasil belajar Matematika. Kemudian penelitian Wardatus, dkk
mengenai “Pembelajaran Seni Tari Berbasis Pendekatan
Scientific
Untuk Meningkatkan Kecerdasan Matematika-Logis Siswa Studi Eksperimen
Melalui Materi Tari Giring-giring di Sekolah Dasar Sekolah Indonesia Singapura SIS
” menyatakan bahwa seni tari dapat meningkatkan kecerdasan Matematika logis. Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Danik Puspita
Sari dengan judul “
Pengembangan Alat Peraga Matematika Untuk Materi Sudut Berbasis Metode Montessori
” mengungkapkan hasil belajar
Matematika materi sudut dapat meningkat menggunakan alat peraga berbasis montessori.
Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dapat menjadi gambaran peneliti, sehingga peneliti terdorong untuk mengembangkan prototipe berupa
perangkat pembelajaran tematik Matematika materi sudut dengan menggunakan tarian untuk kelas IV SD. Kelebihan dari prototipe yang
peneliti kembangkan yaitu mengintegrasikan mata pelajaran Matematika materi sudut dengan SBdP yaitu tarian. Prototipe yang peneliti kembangkan
terdiri dari 3 bagian, bagian 1 berisi tentang penjelasan teori pembelajaran Matematika materi sudut. Penjelasan materi tersebut terdiri dari pengertian
sudut, jenis sudut, dan cara mengukur sudut menggunakan busur derajat yang dilengkapi dengan gambar orang menari yang menunjukkan adanya sudut
dalam setiap gerakan tarian. Bagian 2 menjelaskan tentang 10 gerak dasar tarian yang diuraikan menjadi 22 urutan gerak tarian yang digunakan untuk
mempelajari materi sudut. Bagian 3 memuat perangkat pembelajaran berupa silabus dan RPP yang disusun berdasarkan kurikulum 2013 dengan
menggunakan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya yang mengintegrasikan pembelajaran Matematika materi sudut dengan tarian serta
dilengkapi lembar kerja peserta didik yang memuat tentang gambar-gambar orang menari terkait materi pembelajaran agar lebih konkret, lembar kerja
peserta didik ini juga memuat bagaimana peserta didik melakukan kegiatan baik secara mandiri maupun secara kelompok. Prototipe pembelajaran
tersebut peneliti kembangkan untuk membantu peserta didik dalam belajar
Matematika khususnya materi sudut dengan memperhatikan tingkat perkembangan berpikir peserta didik kelas IV Sekolah Dasar. Tujuannya
adalah agar peserta didik dapat belajar secara konkret mengenai pembelajaran Matematika khususnya materi sudut melalui seni tari.
2.4 Pertanyaan peneliti