atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Sejalan dengan teori tersebut minat adalah kecenderungan yang menetap untuk
memperhatikan beberapa sktifitas. Seseorang yang berminat terhadap sesuatu aktifitas akan memperhatikan aktifiitas itu secara
konsisten. Minat tidak hanya dipresentasikan melalui pernyataan, tetapi dapat diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam
kegiatan belajar Djamarah, 2002: 132. Berdasarkan pendapat para ahli, maka peneliti menyimpulkan
bahwa minat adalah besar pengaruhnya terhadap belajar atau kegiatan. Bahkan pelajaran yang menarik minat peserta didik lebih
mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. Untuk menambah minat seorang peserta didik didalam
menerima pelajaran di sekolah diharapkan dapat mengembangkan minat untuk dirinya sendiri.
2.1.7.2 Cara Menumbuhkan Minat
Srini 2001: 87 mengemukakan bahwa untuk menumbuhkan minat peserta didik, kita dapat berpedoman pada beberapa prinsip
yaitu: a.
Pelajaran tersebut bermakna bagi peserta didik karena dihubungkan dengan hal-hal yang telah diketahui peserta didik.
b. Peserta didik memiliki bekal untuk menghadapi pelajaran yang
akan diterimanya sehingga pelajaran baru akan bermakna dan menumbuhkan minatnya untuk belajar.
c. Pelajaran disajikan secara menarik
d. Minat belajar aka tumbuh jika bimbingan guru berangsur-
angsur ditarik. e.
Murid terlibat dalam kegiatan pembelajaran. f.
Suasana pembelajaran menyenangkan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa minat
dapat ditumbuhkan melalui beberapa hal salah satunya yaitu melalui pembelajaran yang menyenangkan, dengan begitu peserta
didik merasa lebih senang dan tertarik untuk belajar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tarian sebagai salah satu cara
untuk membuat pembelajaran Matematika materi sudut lebih menyenangkan sehingga peserta didik lebih mudah memahami
materi yang diajarkan.
2.1.7.3 Cara Mengukur Minat
Mengetahui minat seseorang dapat dilakukan dengan cara melakukan
pengukuran minat.
Hal ini
bertujuan untuk
memudahkan dalam menumbuhkan minat peseta didik. Menurut Dwijandono 2006: 365, ada sejumlah cara untuk mengetahui
minat peserta didik, cara yang paling mudah adalah dengan cara menanyakan langsung kepada peserta didik itu sendiri, namun bisa
juga menggunakan angket atau dengan wawancara. Selain itu untuk mengetahui minat peserta didik dapat dilakukan dengan observasi.
Ada beberapa teknik atau cara untuk mengetahui minat seseorang, antara lain:
a. Teknik tes, yaitu serentetan pertanyaan latihan atau alat lain
yang digunakan untuk mengukur kemampuan dan ketrampilan dan pengetahuan seseorang atau sekelompok orang. Bentuknya
antara lain tes objektif dan subjektif. b.
Teknis non tes yang meliputi metode interview, metode dokumentasi, observasi dan angket.
Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa untuk mengetahui minat seseoramg dapat diukur melalui teknik tes
dan non tes, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik non tes berupa angket yang dibagikan kepada peserta didik.
2.1.7.4 Minat Belajar