sakit, pembangunan jembatan dan sebagainya. Kesemuanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
2.3 Kerangka Pemikiran
Gambar 2 Kerangka Pemikiran yang Mempengaruhi Belanja Daerah
di Kabupaten Sumenep
Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah tidak dapat dilepas dari kemampuan daerah dalam bidang keuangan, karena kemampuan
keuangan ini merupakan indikator penting dalam mengukur tingkat otonomi daerah.
Produk Domestik Regional Bruto X1
Pajak Daerah X2
Tingkat Konsumsi
Pendapatan Asli Daerah
Belanja Daerah Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Belanja Daerah adalah pengeluaran-pengeluaran yang dikeluarkan pemerintah daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Pengeluaran
Daerah terdiri dari Belanja Aparatur Daerah, Belanja Pelayanan Publik, dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah. Alokasi anggaran belanja ini
didasarkan pada kebutuhan daerah akan sarana dan prasarana, baik untuk kelancaran pelaksanaan tugas pemerintahan maupun untuk kualitas
pelayanan publik. Besarnya anggaran belanja yang dialokasikan pemerintah daerah dalam APBD tentu sangat dipengaruhi oleh posisi
keuangan pada daerah tersebut Situngkir, 2009 : 41. Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan kegiatan
ekonomi secara umum dapat dikelompokkan ke dalam kegiatan memproduksi dan kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa. Unit-unit
produksi memproduksi barang dan jasa, dan dari kegiatan memproduksi ini timbul pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang telah
dimiliki oleh berbagai golongan dalam masyarakat, sehingga dari pendapatan ini masyarakat akan membeli barang dan jasa baik untuk
keperluan konsumsi maupun investasi. semakin tinggi PDRB suatu daerah berarti pertumbuhan ekonomi semakin meningkat yang mengakibatkan
pengalokasian anggaran belanja yang semakin dinamis untuk pelayanan publik Anonim, 2009 : 5.
Pendapatan Daerah terutama pajak akan mempengaruhi anggaran belanja pemerintah daerah dikenal dengan nama tax spend hypothesis
Aziz et al, 2000; Doi, 1998; Von Furstenberg et al 1986. Dalam hal ini
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pengeluaran pemerintah daerah akan disesuaikan dengan perubahan dalam penerimaan pemerintah daerah atau perubahan pendapatan terjadi sebelum
perubahan pengeluaran. Untuk meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan
pertumbuhan perekonomian di daerah, diperlukan penyediaan sumber- sumber pendapatan asli daerah yang hasilnya memadai. Upaya
peningkatan penyediaan pembiayaan dari sumber tersebut, antara lain, dilakukan dengan peningkatan kinerja pemungutan, penyempurnaan dan
penambahan jenis pajak, serta pemberian keleluasaan bagi daerah untuk menggali sumber-sumber penerimaan khususnya dari sektor pajak daerah
melalui UU No.18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagimana telah diubah dengan UU No.34 Tahun 2000 Prakosa dan
Tarigan, 2004 : 105:
2.4 Hipotesis