Prosedur Sistem Akuntansi Gaji dan Upah

24 b Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk, mengklasifikasikan dan meringkas data keuangan dan data mencatat lainnya. Seperti telah disebutkan di atas, sumber informasi pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data keuangan untuk pertama kalinya diklasifikasikan menurut penggolongan yang sesuai dengan informasi yang akan disajikan dalam laporan keuangan. c Buku besar Buku besar general ledger berdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening-rekening dalam buku besar ini disediakan sesuai unsur-unsur informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Rekening buku besar ini disatu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan. d Buku pembantu Jika data keuangan yang digolongkan dalam buku besar diperlukan rinciannya lebih lanjut, dapat dibentuk buku pembantu subsidiary ledger. buku pembantu ini terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar . e Laporan Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umum piutang, daftar utang yang akan di bayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

2. Prosedur Sistem Akuntansi Gaji dan Upah

Akuntansi gaji dan upah adalah suatu proses pencatatan dan perhitungan data gaji dan upah sampai dengan dihasilkan laporan gaji dan upah. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengertian akuntansi gaji dan upah sebagai berikut, yaitu keseluruhan teknik prosedur untuk mencatat, mengkalkulasikan, menganalisa, menyimpulkan, dan menyajikan informasi gaji dan upah yang dapat dipercaya dari distribusi dan administrasi. Untuk dapat melaksanakan akuntansi gaji dan upah perusahaan harus memiliki akuntansi gaji dan upah yang memadai sesuai dengan sistem akuntansi. Dengan dimilikinya sistem akuntansi gaji dan upah dapat menghasilkan informasi Universitas Sumatera Utara 25 yang lebih teliti dan dapat dipercaya. Informasi yang dibutuhkan oleh manajemen dari kegiatan penggajian dan pengupahan adalah: a Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama periode akuntansi. b Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu. c Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap perusahaan selama periode tertentu. d Rincian biaya unsur gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dalam setiap pusat pertanggung jawaban selama periode akuntansi tertentu. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan serta pembayaran. Dalam Sistem penggajian, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: a Prosedur pencatat waktu, b Prosedur pembuatan daftar gaji, c Prosedur distribusi biaya gaji , d Prosedur pembuatan bukti kas keluar, e Prosedur pembayaran gaji. Dalam Sistem pengupahan, yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini: a Prosedur pencatatan waktu hadir b Prosedur pencatatan waktu kerja, c Prosedur pembuatan daftar upah, d Prosedur distribusi biaya upah, Universitas Sumatera Utara 26 e Prosedur pembuatan bukti kas keluar, f Prosedur pembayaran upah. Memastikan adanya catatan yang akurat atas waktu kerja setiap karyawan adalah langkah pertama dalam perhitungan biaya tenaga kerja pencatatan waktu yang akurat biasanya di capai dengan: a Kartu absen yang menyediakan bukti yang dapat diandalkan atas kehadiran karyawan di perusahaan dari waktu masuk sampai waktu pulang. b Kartu jam kerja atau kartu pesanan untuk memastikan informasi atas jenis dan lama pekerjaan yang dilakukan. Kedua dokumen diawasi, dikendalikan, dan dikumpulkan oleh departemen pencatat waktu, karena pendapatan karyawan tergantung pada waktu kedua formulir ini dan pencatatan waktu memprosesnya sebagai langkah pertama atas pembayaran final, sehingga pencatat waktu adalah mata rantai yang berharga dalam hubungan yang baik antara tenaga kerja dengan manajemen. Bagi kebanyakan pekerja, pencatat waktu adalah manajemen. Sering kali kinerja pencatat waktu menjadi dasar bagi opini awal pekerja atas perusahaan. Prosedur pencatatan waktu hadir bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan. Pencatat waktu memegang fungsi pencatat waktu yang bertanggung jawab menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi semua karyawan perusahaan. Bagian gaji dan upah yang bertanggung jawab menghitung penghasilan tiap karyawan selama pembayaran gaji dan upah. Hasil perhitungan dituangkan dalam Universitas Sumatera Utara 27 gaji dan upah untuk kemudian diserahkan kepada fungsi pembuat kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji dan upah kepada karyawan. Dalam sistem akuntansi gaji dan upah menurut Mulyadi 2002:290 sarana dokumen yang digunakan adalah: a Dokumen pendukung perubahan gaji dan upah Dokumen-dokumen ini merupakan surat keputusan berupa surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan atau penurunan pangkat, skorsing, pemindahan, perubahan tarif, upah dan sebagainya. Tembusan dokumen- dokumen ini digunakan untuk kepentingan pembuatan daftar gaji dan upah. b Kartu jam hadir Merupakan dokumen yang digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir setiap karyawan ini dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk kartu hadir yang dicap dengan mesin pencatat waktu. c Kartu jam kerja Dokumen ini dipergunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang berdasarkan pesanan. Dokumen ini di isi oleh mandor digunakan sebagai dasar bagi distribusi biaya upah langsung kepada jenis pesanan. d Daftar gaji dan upah Dokumen ini memuat informasi gaji dan upah bruto tiap karyawan, perorangan dan yang berupa Pph 21. e Rekap daftar gaji dan upah Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemenbagian, yang di buat berdasarkan daftar gaji dan upah dengan menambah suatu kolom untuk distribusi gaji dan upah menurut departemenbagian. f Surat pernyataan gaji dan upah Dokumen ini dibuat oleh pembuat fungsi gaji dan upah yang merupakan catatan bagi tiap karyawan. g Amplop gaji dan upah Bagian depan amplop gaji dan upah yang berisi gaji dan upah karyawan, memuat informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi dan jumlah gaji dan upah bersih yang di terima karyawan dalam bulan atau periode tertentu. h Bukti kas Berdasarkan informasi daftar gaji dan upah yang diterima dari fungsi pembuatan gaji dan upah maka fungsi pencatat utang akan membuat dokumen yang merupakan perintah pengeluaran uang kepada fungsi pembayaran gaji dan upah. Universitas Sumatera Utara 28 Menurut Mulyadi 2001:389 menyatakan bahwa catatan akuntansi yang digunakan dalam pencatatan gaji dan upah yaitu: 1. Jurnal Umum Dalam pencatatan gaji dan upah ini jurnal umum digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja ke dalam sistem departemen dalam perusahaan. 2. Kartu harga pokok produk Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk pesanan tertentu. 3. Kartu biaya Catatan ini digunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja non produksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah dalam bukti memorial. 4. Kartu penghasilan karyawan Catatan ini digunakan untuk mencatat penghasilan dan berbagai potongannya yang diterima oleh setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan ini dipakai sebagai dasar perhitungan pph pasal 21 yang menjadi beban setiap karyawan.

2.1.3. Fungsi – Fungsi Prosedur Sistem Akuntansi, Gaji dan Upah