Pengertian Kepemimpinan Tipe Kepemimpinan

Karakteristik tersebut di atas mencakup dimensi struktur dan perilaku, misalnya pada poin dukungan manusia adalah untuk ukuran mengenai perilaku kepemimpinan. Kebanyakan dimensi tersebut berkaitan erat dengan disain organisasi. 2.3. Gaya Kepemimpinan

2.3.1. Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan bukanlah suatu watak yang secara umum diterima seperti “karismatik”, sangat berpengaruh, atau sangat disukai, tetapi sesuatu yang berhubungan dengan produktivitas kelompok pada situasi tertentu yang diberikan. Dalam beberapa kasus menjadi seseoarang yang disukai itu mungkin merupakan bantuan, tetapi dalam beberapa kasus lainnya bisa merupakan halangan. Dalam beberapa pekerjaan, seseorang yang agresif dan manipulatif bisa memperoleh promosi, tetapi dalam pekerjaan lainnya seseorang yang bersifat seperti itu malah bisa dipecat. Jadi dibawah ini beberapa pendapat ilmuan dan praktisi tentang kepemimpinan. Siagian 2002, Mengatakan kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, dalam hal ini para bawahannya sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya. Stephen Robbins dan Judge 2008 mendefinisikan kepemimpinan leadership sebagai kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok guna mencapai sebuah visi atau serangkaian tujuan yang ditetapkan. Terry 1960 dalam Sutrisno, 2010, menganggap kepemimpinan sebagai kegiatan untuk mempengaruhi orang agar bekerja dengan rela untuk mencapai Universitas Sumatera Utara tujuan bersama. Secara luas kepemimpinan diartikan sebagai usaha yang terorganisasi untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya manusia, materiil, dan finansial guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan Zainun dalam Sutrisno, 2010.

2.3.2. Tipe Kepemimpinan

Dibawah ini ada beberapa pendapat ilmuan tentang tipe-tipe kepemimpinan. Newstrom dan Davis 1997 membagi gaya kepemimpinan ke dalam 4 tipe: 1. Direktif Direktif artinya pemimpin memfokuskan pada pemberian tugas yang jelas, standar kinerja yang sukses, jadwal kerja. 2. Pendukung Pendukung artinya pemimpin menunjukkan dukungannya kepada guru-guru dengan cara menciptakan suatu lingkungan kerja yang menyenangkan 3. Berorientasi pada pencapaian Berorientasi pada pencapaian artinya pemimpin menaruh tingkat pencapaian yang tinggi untuk karyawan, mengkomunikasikan keyakinan dalam kapasitas karyawan tersebut dalam mencapai cita-cita yang penuh tantangan, dan membentuk pola tingkah laku yang diharapkan. 4. Partisipatif Partisipatif artinya pemimpin mengajak karyawan untuk memberikan input dalam membuat keputusan, dan secara serius memakai saran-saran tersebut sebagai keputusan final yang dibuat. Universitas Sumatera Utara Robert House dalam P. Robbins dan Coulter 2010 mengembangkan teori jalur-tujuan Path-Goal Theory sebagai pendekatan yang sering dijadikan rujukan dalam memahami kepemimipinan. House Mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan : 1. Pemimpin yang mengarahkan directive leader. Pemimpin memberitahukan kepada bawahan apa yang diharapkan dari mereka, jadwal pekerjaan yang harus diselesaikan, serta memberikan bimbinganarahan secara spesifik tentang cara – cara menyelesaikan tugas. 2. Pemimpin yang mendukung supportive leader. Pemimpin menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan pengikutnya dan bersifat ramah. 3. Pemimpin yang partisipatif participative leader. Pemimpin partisipatif berkonsultasi dengan anggota kelompok dan menggunakan saran-saran dan ide mereka sebelum mengambil keputusan. 4. Pemimpin yang berorientasi prestasi achievement-oriented leader. Pemimpin menetapkan sekumpulan tujuan yang menantang dan mengharapkan bawahannya untuk berprestasi semaksimal mungkin. George R, Terry dalam Martoyo 2000 membagi gaya kepemimpinan ke dalam 6 tipe: 1. Tipe pribadi Pemimpin tipe ini didasarkan pada kontak pribadi secara langsung dengan bawahannya. 2. Tipe non-pribadi Universitas Sumatera Utara Pemimpin tipe ini memberikan cermin kurang adanya kontak pribadi pemimpin yang bersangkutan dengan bawahan-bawahannya. 3. Tipe demokratis Pemimpin dengan tipe ini menitikberatkan pada partisipasi kelompok dengan memanfaatkan pandangan-pandangan atau pendapat-pendapat kelompok. 4. Tipe paternalistis Pemimpin dengan tipe ini cenderung ke bapak an, sehingga sangat memikirkan keinginan dan kesejahteraan anak buah, terlalu membimbing dan melindungi. 5. Tipe indegenous Pemimpin tipe ini timbul dalam organisasi kemasyarakatan yang informil seperti kumpulan sepak bola.

2.4. Kepuasan Kerja