Pertanyaan 25 0.9343
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 26
0.9412 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 27 0.9414
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 28
0.9315 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 29 0.9465
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 30
0.9408 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 31 0.9425
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 32
0.9768 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 33 0.9739
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 34
0.9752 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 35 0.9749
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 36
0.9746 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 37 0.9757
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 38
0.9789 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 39 0.9750
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 40
0.9667 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 41 0.9677
0.6 Reliabilitas Baik Pertanyaan 42
0.9663 0.6 Reliabilitas Baik
Pertanyaan 43 0.9667
0.6 Reliabilitas Baik Sumber : Hasil Penelitian data diolah dengan SPSS
Berdasarkan Tabel 4.4. di atas semua instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel, dan dinyatakan baik
4.8. Analisis Data
Analisis data merupakan bagian yang penting dalam periode metode ilmiah, karena dengan analisis data tersebut dapat diberi arti dan makna yang
berguna dalam memecahkan masalah penelitian. Dari data yang telah terkumpul kemudian dibuat analisis untuk menjawab pertanyaan penelitian. Secara umum
data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan: 1. Statistik Deskripsi descriptive statistics
Statistik deskripsi descriptive statistics adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga
memberikan informasi yang berguna. Untuk menjawab bagaimana karakteristik
Universitas Sumatera Utara
guru-guru yang melakukan turnover di Yayasan Perguruan Katolik Budi Murni digunakanlah Statistik deskripsi descriptive statistics dengan frekuensi distribusi
dan persentase. Hasil wawancara dengan responden yang melakukan turnover digunakan untuk memperkaya dan melengkapi analisis deskriptif dan
korelasional. 2. Korelasi Spearman
Korelasi merupakan teknik analisis yang termasuk dalam salah satu teknik pengukuran asosiasi hubungan measures of association dua variabel atau lebih
dengan skala tertentu. Korelasi Sperman merupakan salah satu teknik korelasi dengan skala ordinal likert yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab
pertanyaan dalam perumusan masalah. Interpretasi koefesien korelasi Spearman akan menghasilkan makna:
a. Kekuatan hubungan variabel Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Karir terhadap Turnover. Untuk
melakukan interpretasi kekuatan hubungan antara dua variabel dilakukan dengan melihat angka koefesien korelasi hasil perhitungan dengan
menggunakan kriteria sbb:
Jika angka koefesien korelasi menunjukkan 0, maka kedua variabel tidak mempunyai hubungan
Jika angka koefesien korelasi mendekati 1, maka kedua variabel mempunyai hubungan semakin kuat
Jika angka koefesien korelasi mendekati 0, maka kedua variabel mempunyai hubungan semakin lemah
Universitas Sumatera Utara
Jika angka koefesien korelasi sama dengan 1, maka kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna positif.
Jika angka koefesien korelasi sama dengan -1, maka kedua variabel mempunyai hubungan linier sempurna negatif.
b. Signifikansi variabel
Budaya Organisasi,
Gaya Kepemimpinan,
Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Karir terhadap Turnover. Peneliti menggunakan signifikansi sebesar 0,01 artinya tingkat kepercayaan atau
keinginan untuk memperoleh kebenaran dalam penelitian ini adalah sebesar 99 dan untuk salah sebesar 1. Untuk pengujian dalam SPSS
digunakan kriteria sebagai berikut:
o
Jika angka signifikansi hasil riset 0,01, maka hubungan kedua variabel signifikan.
o
Jika angka signifikansi hasil riset 0,01, maka hubungan kedua variabel tidak signifikan
c. Arah hubungan Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepuasan Kerja dan Karir terhadap Turnover. Dalam korelasi Spearman
ada dua arah korelasi, yaitu searah dan tidak searah. Pada SPSS hal ini ditandai dengan pesan two tailed. Arah korelasi dilihat dari angka
koefesien korelasi. Jika koefesien korelasi positif, maka hubungan kedua variabel searah. Searah artinya jika variabel Budaya Organisasi, Gaya
Kepemimpinan, Kompensasi, Kepuasan Kerja nilainya tinggi, maka variabel Turnover juga tinggi. Jika koefesien korelasi negatif, maka
hubungan kedua variabel tidak searah. Tidak searah artinya jika variabel
Universitas Sumatera Utara
Budaya Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Kompensasi, Kepuasan Kerja nilainya tinggi, maka variabel Turnover akan rendah.
4.9. Lokasi dan Waktu Penelitian