1.3.2.2 Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS dengan menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD ber-
basis multimedia pada siswa kelas IV SD 4 Gondangmanis kudus. 1.3.2.3 Peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS dengan
menerapkan model pembelajaran Student Teams Achievement Division STAD berbasis multimedia pada siswa kelas IV SD 4 Gondangmanis
kudus.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada pengem- bangan ilmu pengetahuan teknologi dan khususnya. Selain itu memberikan dapat
memberikan manfaat bagi :
1.4.1 Bagi siswa
1.4.1.1 Dapat menerima pengalaman belajar yang bervariasi sehingga dapat mendorong minat dan partisipasi aktif siswa dalam kegiatan pembela-
jaran. 1.4.1.2 Melatih siswa untuk dapat memecahkan masalah dengan menggunakan
pemikiran secara logis dan sistematis.
4.1.2 Bagi guru
4.1.2.1 Dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengevaluasi terhadap pembelajaran yang sudah berlangsung
4.1.2.2 Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pendekatan pembelajaran yang inovatif
4.1.2.3 Menciptakan kreativitas baru dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran yang dilakukan tidak membosankan dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai secara optimal.
4.1.3 Bagi sekolah
4.1.3.1 Menumbuhkan kerja sama antar guru yang berdampak positif pada kuali- tas pembelajaran di sekolah
4.1.3.2 Dapat meningkatkan mutu kualitas siswanya sehingga dapat menaikkan derajat sekolah dimata masyarakat.
13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar Belajar dalam idealisme berarti kegiatan psiko-fisik-sosial menuju ke per-
kembangan pribadi seutuhnya. Menurut Reber the process of acquiring
knowledge Belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Belajar sebagai kon- sep mendapat pengetahuan dalam praktiknya banyak dianut. Guru bertindak seba-
gai pengajar yang berusaha memberikan ilmu pengetahuan sebanyak-banyaknya dan peserta didik giat mengumpulkan atau menerimanya. Suprijono.2009:3.
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh para pakar. Gagne Suprijono, 2009:2 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan diposisi atau ke-
mampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. MorganSuprijono, 2009:2 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan yang bersifat permanen sebagai
hasil pengalaman. GeochSuprijono, 2009:2 menyatakan bahwa belajar adalah perubahan performance sebagai latihan. Travers Suprijono, 2009:2 menyatakan
bahwa belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. Dari ke- empat pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga
unsur, yaitu: 1 Belajar berkaitan dengan perubahan perilaku