Uji Hipotesis 2 Perbedaan Rata-rata

H : � 0,75 proporsi hasil belajar siswa pada kemampuan pemecahan masalah dengan metode drill berbantuan “Smart Mathematics Module” mencapai KKM kurang dari atau sama dengan 75 H 1 : � 0,75 proporsi hasil belajar siswa pada kemampuan pemecahan masalah dengan metode drill berbantuan “Smart Mathematics Module” mencapai KKM lebih dari 75. Dengan kriteria terima H 1 jika 0,5 −� dengan 0,5 −� diperoleh dari daftar normal baku dengan peluang 0,5- �, yang berarti pembelajaran matematika yang dilakukan tuntas atau mencapai KKM yang ditetapkan.

3.6.2.2 Uji Hipotesis 2 Perbedaan Rata-rata

Sebelum menguji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas terhadap data nilai tes pemecahan masalah untuk mengetahui apakah kedua sampel kelas eksperimen dan kelas kontrol berangkat dari kondisi awal yang sama. Hal ini diketahui dengan adanya varians dan rata-rata yang dimiliki kedua kelompok tidak berbeda signifikan. Pengujian meliputi : 3.6.2.2.1 Uji Normalitas Langkah-langkah untuk uji normalitas hipotesis 2 sama dengan langkah- langkah uji normalitas pada analisis tahap awal. 3.6.2.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah untuk uji homogenitas hipotesis 2 sama dengan langkah- langkah uji homogenitas pada analisis tahap awal. 3.6.2.2.3 Uji Perbedaan Rata-rata Uji Pihak Kanan Uji perbedaan dua rata-rata uji pihak kanan digunakan untuk mengetahui apakah rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol. Di dalam pengolahan data untuk uji sepihak, SPSS telah meyediakan fasilitasnya. Namun, perbedaan hasil outputnya tidak begitu jelas. Oleh karena itu, pengujian ini menggunakan independent sample t-test uji t dengan bantuan program Ms. Excel. Rumusan hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut. H : rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen kurang dari atau sama dengan kelas kontrol � 1 � 2 H 1 : rata-rata kemampuan pemecahan masalah kelas eksperimen lebih dari kelas kontrol � 1 � 2 Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. 1 Jika σ 1 2 ≠ σ 2 2 Rumus yang digunakan adalah:                2 2 2 1 2 1 2 1 t n s n s x x Kriteria pengujiannya adalah H ditolak jika 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t    dan H diterima untuk harga t’ lainnya, dengan     1 , 1 1 2 2 2 2 1 2 1 1 1 , ,      n t t n s w n s w  , dan     1 , 1 2 2    n t t  2 Jika σ 1 2 = σ 2 2 Rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 1 n 1 n 1 t    s x x dengan 2 n n 1 n 1 n 2 1 2 2 2 2 1 1       s s s Keterangan: t = uji independent sample t-test t-test 2 sampel independen, 1 x = rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas eksperimen, 2 x = rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa kelas kontrol, s = simpangan baku gabungan, n 1 = jumlah siswa kelas eksperimen, n 2 = jumlah siswa kelas kontrol, s 1 = simpangan baku kelas eksperimen, dan s 2 = simpangan baku kelas kontrol Sudjana, 2002: 243. Kriteria pengujiannya adalah terima H 1 jika 2 1 2 1     n n hitung t t  dengan taraf signifikansi 5.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2013 di SMK Teuku Umar, Semarang. Penelitian yang dilaksanakan adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan dua kelas sampel, yaitu kelas XI AP 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XI AP 2 sebagai kelas eksperimen. Penelitian dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan untuk penerapan pembelajaran dan satu pertemuan lagi untuk tes evaluasi pada masing-masing kelas. Pembelajaran yang dilaksanakan pada kelas eksperimen adalah pembelajaran matematika menggunakan metode drill berbantuan “Smart Mathematics Module”, sedangkan pada kelas kontrol digunakan pembelajaran matematika yang biasa berlangsung di SMK Teuku Umar Semarang yaitu menggunakan metode ceramah berbantuan LKS. Sebelum penelitian terlebih dahulu ditentukan materi pokok yaitu barisan dan deret kemudian disusun instrumen-instrumen pembelajaran seperti kisi-kisi soal uji coba, soal uji coba, silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, “Smart Mathematics Module”, dan lembar observasi. 4.1.1 Hasil Analisis Ujicoba Instrumen Sebelum diteskan pada subjek penelitian, item soal terlebih dahulu diujicobakan pada kelas uji coba yaitu kelas XI PM. Setelah dilakukan tes uji coba, dilaksanakan analisis butir soal tes yang bertujuan mengidentifikasi soal- 63