Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

28 Berdasarkan uraian di atas, jenis kebutuhan informasi sesorang didasari oleh banyak hal. Kebutuhan akan informasi bisa timbul karena pengalaman- pengalaman emosional dalam hidup, pekerjaan, hasrat ingin memahami terhadap sesuatu yang tidak diketahui, pendidikan , kegiatan bersosialisasi, bahkan untuk mencari suatu hiburan atau pengalihan.

2.5.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Kebutuhan informasi setiap orang berbeda-beda. Adanya kebutuhan informasi setiap orang tentunya disebabkan oleh berbagai faktor. Menurut Nicholas yang dikutip oleh Ishak 2006, 93 ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pemakai, yaitu: 1. Jenis pekerjaan 2. Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi , yang meliputi ketepatan, ketekunan dalam mencari informasi, pencarian secara sistematis, motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega dan atasan. 3. Waktu 4. Akses, yaitu menelusur informasi secara internal didalam organisasi dan eksterna di luar organisasi. 5. Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi. Menurut Devadson 1996, 3, kebutuhan informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, sepeti: - The range of sources available, - The uses to which the information will be put, - The background, motivation, professional orientation and other individual characteristics of the user, - The social, political, economy, legal and regulatory systems surrounding the user, and; - The consequences of information use Berdasarkan pendapat Devadson maka kebutuhan informasi dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adanya ketersedian sumber daya informasi, Universitas Sumatera Utara 29 kegunaan dari informasi, latar belakang, motivasi, karakteristik yang dimiliki oleh pengguna serta adanya konsekuensi dari pengguan informasi. Oleh karena itu, berdasarkan pendapat para ahli di atas banyaknya faktor yang menentukan dalam pemenuhan kebutuhan informasi, sehinnga mengakibatkan juga banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan engguna informasi. Wilson 1994 juga menguraikan faktor yang secara bertingkat mempengaruhi kebutuhan informasi: Gambar 2.5.3 Faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi Sumber : Wilson, 1994 Pada gambar tersebut ada tiga faktor umum yang mempengaruhi kebutuhan informasi, yaitu: 1. Kebutuhan individu Kebutuhan yanag ada dalam diri individu meliputi kebutuhan psikologis Phsycological needs, kebutuhan afektif affective needs Universitas Sumatera Utara 30 dan kebutuhan kognitif cognitive needs. Ketiga kebutuhan ini secara langsung mempengaruhi kebutuhan informasi. 2. Peran sosi al social role Peran sosial meliputi peran kerja work role dan tingkat kinerja performance level, akan mempengaruhi faktor kebutuhan yang ada dalam diri individu. 3. Lingkungan environtment Faktor lingkungan, meliputi lingkungan kerja work envorontment, lingkungan sosial budaya social-cultural environment, lingkungan politik-ekonomi politic-economic environtment mempengaruhi faktor peran sosial maupun faktor kebutuhan individu. Sehingga terjadi pengaruh bertingkat yang akan membentuk kebutuhan informasi. Dari uraian di atas, dapat dipahami bahwa seseeorang memerlukan sebuah infomasi jika ia membutuhkannya dan informasi tersebut meberikan manfaat kepada orang lain. Informasi yang dibutuhkan bisa merupakan faktor dari dalam maupun luar yang mendorong sesorang untuk mencari informasi tersebut. Selanjutnya Sulistyo-Basuki yang dikutip oleh Saepudin 2009 kebutuhan informasi ditentukan oleh: 1. Kisaran informasi yang tersedia. 2. Penggunaan informasi yang akan digunakan. 3. Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-masing pemakai. 4. Sistem sosial, ekonomi dan politik tempat pemakai berada. 5. Konsekuensi pengguan informasi. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat diketahui bahwa latar belakang yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat kebutuhan informasi. Misalnya tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang. Orang yang pendidikannya relatif lebih tinggi banyak mempunyai kebutuhan akan informasi untuk mendukung pekerjaanya seperti dosen, guru, peneliti. Menurut Guha dikutip oleh Syaffril 2004, 18-19, dalam melakukan pengidentifikasian kebutuhan informasi dapat dilakukan dengan beberpa pendekatan yaitu: Universitas Sumatera Utara 31 1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna informasi yang sifatnya mutkhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkan pengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi. 2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguana ynag sifatnya spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna. 3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan pengguna akan informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang dibutuhkan dan relevan, spesifik dan lengkap. 4. Catching up need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang sifatnya relevan. Berdasarkan pendapat di atas maka kebutuhan informasi memiliki beberapa pendekatan yang dilakukan dalam mengidentifikasi kebutuhan informasi guna mempermudah dalam proses pemenuhan kebutuhan informasi

2.5.4 Struktur dari Kebutuhan Informasi