12 dengan satuan Hertz. Semakin besar bandwidth yang disediakan oleh
ISP, maka semakin cepat pula akses internetnya. 5. Jumlah pengguna yang mengakses server secara bersamaan.
Kecepatan akses internet pada jam-jam tertentu biasanya sangat lambat, dikarenakan banyaknya pengguna internet yang mengakses internet
secara bersamaan. Pada jam 08.00 – 15.00 WIB biasanya jaringan
sedang sibuk-sibuknya. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa beberapa faktor
berupa unit komputer, modem, jaringan komunikasi yang digunakan untuk akses internet, besar bandwidth dan jumlah pengguna yang mengakses server secara
bersamaan mempengaruhi kecepatan akses internet yang digunakan. Untuk menghindari koneksi internet yang lambat sebaiknya faktor-faktor tersebut bisa
dijadikan perhatian yang tepat untuk mengantisipasi terjadinya akses internet yang lambat.
2.2.3 Jenis - Jenis Kecepatan Akses Internet
Kecepatan akses akan sangat bergantung pada teknologi jaringan di sekitar jarak dan jarakkondisi lingkungan saat koneksi internet dilakukan. Adanya
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini memungkinkan kita dapat menoneksikan komputer dengan internet melalui beberapa cara. Menurut
Atmanto 2009, terdapat pilihan tipejenis kecepatan internet yang digunakan. Berikut adalah kecepatan internet sesuai dengan saluran yang dipilih.
1. Koneksi Dial-Up Sebelum ada handphone, umumnya komunikasi dilakukan melalui
saluran telepon, yaitu dengan cara menghubungkan komputer ke kabel telepon rumah melalui modem analog konvensional. Cara ini disebut
dengan koneksi dial-up. Dial-up melalui jalur PSTN Public Switched Telephone Network adalah cara terhubung ke ISP Internet Servive
Provider melalui jaringan telepon regular PSTN, contohnya adalah Telkomnet Instan dari ISP Telkom.
2. Koneksi ADSL ADSL Asymetric Digital Subscriber Line adalah suatu teknologi
modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan antara modem ADSL
Universitas Sumatera Utara
13 dengan modem konvensional yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz. Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan tinggi dan suarafax secara simultan.
Berikut ini merupakan bandwidth maksimum yang didapat apabila menggunakan akses internet menggunakan ADSL:
a. Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 337 kbps.
b. Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 40 Kbs.
c. Untuk line rate 512 kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps.
d. Untuk line rate 512 kbps, throughput rata-rata kecepatan download yang bisa didapatkan sekitar 52 Kbs.
Contoh koneksi ADSL adalah Speedy dari Telkom. Dibandingkan koneksi dial-up koneksi ADSL.
3. Koneksi GPRS GPRS adalah kepanjangan dari General Packet Radio Service yaitu
komunikasi data dan suara yang dilakukan dengan menggunakan gelombang
radio. GPRS
memiliki kemampuan
untuk mengkomunikasikan data dan suara pada saat alat komunikasi bergerak
mobile. Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data dalam bentuk paket data yang berkaitan dengan e-mail, data gambar MMS,
dan penelusuran browsing internet. Layana GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136, walaupun jaringan GPRS saat ini terpisah
dari GSM.
Kecepatan GPRS sangat tergantung pada faktor-faktor sebagai berikut: a. Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS
b. Software yang dipergunakan c. Dukungan fitur dan aplikasi yang digunakan
4. Koneksi 3G 3G adalah singkatan dari third-generation technology. Istilah ini
umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel wireless. 3G sebagai sebuah solusi nirkabel bisa memberikan
kecepatan akses internet sebesar: -
144 Kbps untuk kondisi bergerak cepat -
384 Kbps untuk kondisi berjalan -
2 Mbps untuk kondisi statik di suatu tempat Jaringan 3G bukan merupakan upgrade dari 2G. Operator 2G yang
berafisiliasi dengan 3GPP perlu untuk mengganti banyak komponen untuk bisa memberikan layanan 3G. Sedangkan operator 2G yang
berafiliasi dengan teknologi 3GPP2 lebih mudah dalam upgrade ke 3G
Universitas Sumatera Utara
14 karena berbagai elemen jaringan sudah didesain untuk ke arah layanan
nirkabel pita lebar broadband wireless.
5. Koneksi HSDPA HSDPA adalah singkatan dari High-Speed Downlink Packet Access
yang merupakan sebuah protokol telepon genggam dan juga sering disebut 3,5G. HSDPA fase pertama berkapasitas 4,1 Mbps. Kemudian
menyusul fase 2 berkapasitas 11 Mbps dan kapasitas maksimal downlink peak data rate hingga mencapai 14 Mbits. Teknologi ini
dikembangkan dari WCDMA 3G. HSDPA memberikan jalur evolusi untuk jaringan Universal Mobile Telecommunications System
UMTS3G yang memungkinkan untuk penggunaan kapasitas data yang lebih besar sampai 14,4 Mbitdetik arah turun. Hingga kini
penggunaan teknologi HSDPA hanya pada komunikasi downstream menuju telepon genggam.
Dalam hal kecepatan download dikatakan bahwa:
a. Di lingkungan perumahan teknologi ini dapat melakukan unduh data hingga berkecepatan 3,7 Mbps.
b. Dalam keadaan bergerak seseorang yang sedang berkendaraan di jalan tol berkecepatan 100 kmjam dapat mengakses internet
berkecepatan 1,2 Mbps. c. Di lingkungan perkantoran yang padat pengguna dapat menikmati
streaming video dengan perkiraan kecepatan 300 Kbps. Kelebihan HSDPA adalah mengurangi tertundanya pengunduhan
data dan memberikan umpan balik yang lebih cepat saat pengguna menggunakan aplikasi interaktif seperti mobile office atau akses
kecepatan tinggi untuk penggunaan fasilitas permainan atau mengunduh audio dan video. Kelebihan lain HSDPA, meningkatkan
kapasitas sistem tanpa memerlukan spektrum frekuensi tambahan. Hal ini menyebabkan berkurangnya biaya layanan mobile data secara
signifikan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis kecepatan akses internet mengalami perubahan dari waktu ke waktu, seiring perkembangan
teknologi yang semakin canggih jenis kecepatan akses internet akan terus berkembang disesuaikan dengan penggunanya yang menginginkan akses internet
yang cepat dan stabil dimana pun pengguna mengaksesnya.
Universitas Sumatera Utara
15
2.2.4 Keuntungan Pencarian Informasi Melalui Akses Internet