Basis Model Produktivitas Energi

Gambar 18. Tampilan Form Produktivitas Bahan Baku

4. Basis Model Produktivitas Energi

Basis model produktivitas energi digunakan untuk menentukan nilai produktivitas dan indeks produktivitas energi dalam 1 bulan sehingga dapat terlihat apakah produktivitas energi bulan ini naik atau turun bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Untuk melakukan perhitungan dengan model ini maka pengguna diharuskan memasukkan jumlah dan harga energi yang digunakan dalam 1 bulan. Jenis energi yang digunakan antara lain solar kendaraan, solar industri, listrik dan air. Apabila pengguna telah selesai memasukkan data maka selanjutnya menekan tombol Hitung dan proses perhitungan yang terjadi adalah: Produktivitas energi h x g f x e d x c b x a to     Indeks produktivitas energi = produktivitas energi 1 - i bulan i bulan Keterangan : to : total output Rp a : jumlah solar untuk kendaraan liter b : harga solar Rpltr c : jumlah solar untuk boiler liter d : harga solar industri Rpltr e : jumlah pemakaian listrik kwh f : harga listrik Rpkwh g : jumlah pemakaian air ton h : harga air Rpton Hasil perhitungan tersebut akan terlihat pada form yaitu pada static text. Apabila pengguna ingin menyimpan data tersebut maka pengguna dapat menekan tombol Simpan. Maka hasil perhitungan biaya solar ips, biaya solar tpk, biaya listrik, biaya air, nilai total input energi, Produktivitas dan Indeks Produktivitas Energi akan disimpan ke dalam basis data energi dengan nama tabel_energi. Apabila ingin melihat data bulan sebelumnya maka pilih tahun dan bulan yang diinginkan kemudian menekan tombol dan data bulan sebelumnya akan tampil. Nilai input energi yang disimpan dalam basis data akan digunakan untuk perhitungan pada model total produktivitas dan konsultasi pakar. Selain itu, indeks energi akan digunakan pada model konsultasi pakar. Tampilan form Produktivitas Energi dapat dilihat pada Gambar 19. Gambar 19. Tampilan Form Produktivitas Energi

5. Basis Model Produktivitas Mesin