Simpulan Saran PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA FLOW CARD TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PEKALONGAN

69

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan media flow card berpengaruh sedang dengan koefisien korelasi biserial sebesar 0,411 terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan. 2. Besarnya kontribusi Penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan media flow card terhadap keterampilan proses sains siswa kelas XI SMA Negeri 4 Pekalongan adalah 16,89. 3. Siswa memberikan tanggapan positif terhadap penerapan pembelajaran inkuiri berbantuan media flow card.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut: 1. Guru dan siswa harus dapat mengelola waktu dan memerhatikan perencanaan waktu pelaksanaan pembelajaran dengan baik. 2. Guru kimia SMA Negeri 4 Pekalongan dalam menyampaikan materi kelarutan dan hasil kali kali kelarutan dapat menerapkan metode pembelajaran inkuiri. 3. Bagi peneliti selanjutnya, perlu diperhatikan beberapa hambatan yang terjadi pada saat penelitian agar dapat mencari solusinya. 4. Sebaiknya apabila guru kimia akan menerapkan model inkuiri menggunakan sekurang-kurangnya dua macam praktikum dalam satu materi yang dipelajari. Agar proses pembelajaran inkuiri berjalan maksimal. DAFTAR PUSTAKA Adiprasetyo, B. 2012. Penerapan Modelling Learning dengan Video Eksperimen untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa. Chemistry in Education, 2 1. Agustanti, T.H. 2012. Implementasi Metode Inqury untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi.Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 11:16-20. Agustin, P.S, Probosari, R.M, Harlita. 2011. Pengaruh metode inkuiri terpimpin dalam pembelajaran biologi terhadap keterampilan proses sains ditinjau dari minat belajar siswa sma tahun pelajaran 20112012. Pendidikan biologi, 32:26-35. Ahmad, Z Mahmood, N. 2010. Effects of Cooperative Learning vs. Traditional Instruction on Prospective Teachers’ Learning Experience and Achievement, Journal of Faculty of Educational Sciences, 431:154-164. Ambarsari, W., Santosa, S. Maridi. 2013. Penerapan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Keterampilan Proses Sains Dasar Pada Pelajaran Biologi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 7 Surakarta. Jurnal Pendidikan Biologi, 51: 81-95. Ango, M. L. 2002. “Mastery of Science Process Skills and Their Effectve Use in the Teaching of Science:An Educology of Science Education in the Nigerian Context” .International Journal of Educolog,161:1130. Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Daryanto. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Satu Nusa Davidowitz, B. Rollnick, M. 2001. Effectiveness of Flow Diagrams as a Strategy for Learning in Laboratories.Australian Journal of Education Chemistry, 57: 18-24. Depdiknas. 2003b. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Kimia Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas. Depdiknas. 2008. Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Jakarta: Direktoral Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktoral Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Depdiknas. 2014. Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas. Fajariani, T. E Ismono. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Pokok Larutan Penyangga untuk Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 1 Plemahan Kediri. Unesa Journal of Chemistry Education, 22:108-113. Hartono, R. 2014. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Jogjakarta: DIVA Press Haryanto.2011. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 11: 118. Holil, A. 2008. Keterampilan proses. Ukessays.Online.Tersedia di http:www.ukessays.comessayseducationketerampilan-proses.php [diakses 02-01-2014]. Jelita. 2013. Keefektifan diagram alir flow diagram dalam pembelajaran kimia. Prosiding SNYuBe. Langsa: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. Nopitasari, A., Indrowati, M., Santosa, S. 2012. Pengaruh Metode Student Created Case Studies Disertai Media Gambar terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo. Jurnal Pendidikan Biologi, 43: 100-110. Nurseto, T. 2011. Membuat Mendia Pembelajaran yang Menarik. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 81. Osman, K. R. Vebrianto. 2013. Fostering Science Process Skill and Improving Achievement Through The Use of Multiple Media. Journal of Baltic Science Eduction, 122. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Fokus Media. Purwadi, S. Rangke L. T. 1982.Asam dan Basa. Bandung: Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA. Rokhmatika, S. Harlita, Baskoro, A.P. 2012. Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Dipadu Kooperatif Jigsaw Terhadap Keterampilan Proses Sains Ditinjau dari Kemampuan Akademik. Jurnal Pendidikan Biologi, 42: 72-83. Rustaman, N.Y. 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Universitas Negri Malang. Sadiman, A. S., Raharjo, R., Haryono, A, Rahardjito. 2012. Media Pendidikan:Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Depok: Rajawali Pers Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group Setyono, Y. A., Sukarmin, Wahyuningsih, D. 2013. Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berupa Buletin dalam Bentuk Buku Saku untuk Pembelajaran Fisika Kelas VII Materi Gaya Ditinjau Dari Minat Baca Siswa.Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika, 11: 118. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono, 2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suhardiman, L.R Hamdi, A.S. 2012. Pengarun Metode Inkuiri terhadap Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA Fisika Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja. Jurnal Teknologi Pendidikan, 21. Sulistyo, E. T. 2011. Media Pendidikan dan Pembelajaran di Kelas. Surakarta: UNS Press. Supardi, K.I G. Luhbandjono. 2012. Kimia Dasar II. Semarang: Unnes Press. Suparno, P. 2006. Metadologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik dan Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Umamah, U. T. 2010. Pengaruh Pendekatan ARIAS ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION dengan Bantuan Study Card Terhadap Hasil belajar Kimia Materi Pokok Redoks Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri 2 Ungaran Tahun Ajaran 20092010. Skripsi. Semarang: FMIPA UNNES. Wasilah, E.B. 2012. Peningkatan Kemampuan Menyimpulkan Hasil Praktikum IPA Melalui Penggunaan Media Kartu. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 11: 82-90. Wenning, C. J. 2011. The Levels of Inquiry Models of Science Teaching, Journal Physics Teacher Education, 62:. 9-16. Yager, R. E. Akcay, H. 2008. Comparison of Student Learning Outcomes in Middle School Science Classes with an STS Approach and A Typical Textbook Dominated Approach. Research in Middle Education, 317: 1-16. Zulfiani, T. Feronika K. Suartini. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta. Lampiran 1 Data Nilai UAS Kelas XI IPA No. Kelas XI IA-1 Nilai 1 ARIFIANI 56 2 ATKHILNA JANAH 60 3 AYU AGUSTINA 78 4 BAYU YUNAFIUL AKROM 61 5 CAROLINE DESMONDA M 59 6 DESITA WAHYUNINGTIAS 48 7 DIFA ALFIANA HUDA 46 8 DWI ANGGORO 45 9 DWI KARIMAH 66 10 ELA HIDAYAH 59 11 ELISA FITRI 50 12 FACHMI NURUL RIZQI 34 13 FATKHU MUSLIKHAWATI 70 14 GHINA AL GHONIYAH 34 15 HANA QOTRUN NADA 73 16 HANUM SALSABILA 90 17 HENI MARIANA 74 18 ICA KHOIRUNING RESTU 69 19 KHOLISNA MILATANA 69 20 LILIS ROHMAWATI 72 21 M. IRFAN IZZUDDIN 57 22 MELISA YULIANA 55 23 MOH. FAJRUL FALAH 67 24 MOHAMMAD AFIF MAULANA 50 25 MUHAMMAD AZIS 47 26 NADYA MAULIDINA RUSDI 50 27 NITA KHASANAH 88 28 NUR FADHILAH 61 29 PUTRI AFRAINA GOLBYA 53 30 PUTRI EVI LESTARI 39 31 RENOL GERSON YUMAME 46 32 RIZAL HANAFI RAHARJO 63 33 SAFIRA YULIANA 63 34 TAUFAN FIRDHAUS 61 35 ZULFA NAIMATUL ZAMZIAH 58 No. Kelas XI IA-2 Nilai 1 AGUS JAILANI 68 2 ALFIANA EDY DAMAYANTI 52 3 AMI AMELIA 74 4 ANISA ULYA 56 5 ARIZQI MULYAWAN 42 6 ARNI KURNIAWATI 48 7 BAGOES SURYANA 56 8 BARDAN MAULA FAZA P 56 9 CINDY LESTARI 80 10 DHANI REVO YUDHANA 54 11 DHEANDHA KAULITIKA G V 60 12 ELLIGIA REGIL BESTASA 70 13 EVILA RAMADHANTY 64 14 FALIHATUL KHUSNA 36 15 FERINA LADY L 40 16 HABIBATUS SALIMAH 64 17 IMMA ALFI RIZQIYANI 74 18 ISNAINI 58 19 KHOIRUN NAFIS 50 20 KHOLILAH 68 21 M. FARUQ NAJIB 62 22 MOH. BOB KHASAN ALI 62 23 MUHAMMAD AUFA A 70 24 MUHAMMAD KURNIA R 78 25 MUHAMMAD RIKZA 80 26 NADIA SAFITRI 42 27 NOVITASARI 40 28 NUR MAYADAH 62 29 NURUL AMALIA 52 30 NURUL KHABIBAH 70 31 RIZQI AMALIA 62 32 SAID ABDUL MANAN 80 33 WIRDA RAMADHANTI 46 34 WULAN MEILIA 56 35 YUNIKA FIRLIYANA 62 36 YUNITA SARI 48 No. Kelas XI I-A 3 Nilai 1 AHMAD JAMAL YAHYA 45 2 ALDY BAGUSPRASTYA 63 3 ALLIYATUSSA’ANI 63 4 ANI WARDATUL M 86 5 ASTRI MINKHATUL M 64 6 AULIA SAVIRA ANINDITA 54 7 DEWI RAHMAWATI 54 8 EKO NUGROHO 48 9 FATKHUR ROHMAN 58 10 HENDRAWAN PRAMUDYA 58 11 HIKARIYANI AGUSTIN 54 12 IGA DIAN ADI GUNA 62 13 IRMA YUNI WULANDARI 72 14 LAELATUL KHASANAH 60 15 LUTFI SOFYAN ALHADI 70 16 MONICA SHERLY INTA P 36 17 MUHAMMAD FAIZ ALFAN 63 18 MUHAMMAD TAHTA R 52 19 NABILA RIZKINA SARI 56 20 NIA RISKIANA 70 21 NUR KHIKMAH 65 22 NURUL IMANIA 38 23 PRATAMANINGTYAS F K P 44 24 RIZKA DWI NOVIANTI 46 25 RIZKY OKTAVIANI 80 26 SHOFIYULLAH 57 27 SYERVINA KHURRUN P 65 28 TIARAWATI 84 29 TIYAS MAULIA 74 30 WIDYA AGUSTIANI 54 31 WURI DAMAYANTI 71 32 YESSI INDAH PRATIWI 63 33 YULIA 70 34 YUSRINA QOTRUN NADA 72 35 ZAINUL KHAKIM 68 No. Kelas XI I-A 4 Nilai 1 ALFIANA AYU TAHTA K 54 2 AMALIA PRATIWI 70 3 AMMA MAGHFIROH 86 4 ANGGUN BHARATU SINTA 50 5 AZKA ARZAQIA 48 6 AZKA FAZARUSDA 66 7 CITRA IKAVENI SHADILA 69 8 DANIA DAMAYANTI 52 9 DIAN AGUSTIN 64 10 DIAN RATNA PUSPITA S 58 11 DWI SETYANINGTYAS 74 12 ERA YULIANA 84 13 FAHRI AZMULFAUZI 70 14 FAJAR RESTU WIDODO 71 15 FALKA HAIDAR 54 16 FARAH RATU OCTAVIANA 80 17 FIRDAUS 76 18 HIMMAH NABILA FIRDAUS 80 19 ILYASA AL MUHTADA 86 20 KARIMA DEWI 76 21 KHOIRUL UMMAHATI A 62 22 KRISMANDA ADELLIA S 69 23 LIFIA ARISMA 60 24 LUSI SUKMAWATI 62 25 LUSIYANA VELIA 69 26 LUTVIA KHANA 54 27 M. MUCHAROM SYIFA 64 28 MAULIDA ILHAMNA 60 29 MUHAMMAD ALIF A 61 30 MUHAMMAD ATRAS A M 60 31 NAHDHIAN NAILIL FALAH 62 32 OCTA AULIANA 72 33 RETNO WAHYU NINGRUM 68 34 RUBEN KRISTI T 66 35 SALISA NAUFALIA 60 36 SUCHAIBATUL ALAWIYAH 60 Lampiran 2 Daftar Nama Siswa kelas Eksperimen dan Kontrol DAFTAR NAMA SISWA KELAS EKSPERIMEN No. Kelas XI IA-4 Kode Responden 1 ALFIANA AYU TAHTA K E-01 2 AMALIA PRATIWI E-02 3 AMMA MAGHFIROH E-03 4 ANGGUN BHARATU SINTA E-04 5 AZKA ARZAQIA E-05 6 AZKA FAZARUSDA E-06 7 CITRA IKAVENI SHADILA E-07 8 DANIA DAMAYANTI E-08 9 DIAN AGUSTIN E-09 10 DIAN RATNA PUSPITA S E-10 11 DWI SETYANINGTYAS E-11 12 ERA YULIANA E-12 13 FAHRI AZMULFAUZI E-13 14 FAJAR RESTU WIDODO E-14 15 FALKA HAIDAR E-15 16 FARAH RATU OCTAVIANA E-16 17 FIRDAUS E-17 18 HIMMAH NABILA FIRDAUS E-18 19 ILYASA AL MUHTADA E-19 20 KARIMA DEWI E-20 21 KHOIRUL UMMAHATI A E-21 22 KRISMANDA ADELLIA S E-22 23 LIFIA ARISMA E-23 24 LUSI SUKMAWATI E-24 25 LUSIYANA VELIA E-25 26 LUTVIA KHANA E-26 27 M. MUCHAROM SYIFA E-27 28 MAULIDA ILHAMNA E-28 29 MUHAMMAD ALIF A E-29 30 MUHAMMAD ATRAS A M E-30 31 NAHDHIAN NAILIL FALAH E-31 32 OCTA AULIANA E-32 33 RETNO WAHYU NINGRUM E-33 34 RUBEN KRISTI T E-34 35 SALISA NAUFALIA E-35 36 SUCHAIBATUL ALAWIYAH E-36 DAFTAR NAMA SISWA KELAS KONTROL No. Kelas XI I-A 3 Kode Responden 1 AHMAD JAMAL YAHYA K-01 2 ALDY BAGUSPRASTYA K-02 3 ALLIYATUSSA’ANI K-03 4 ANI WARDATUL M K-04 5 ASTRI MINKHATUL M K-05 6 AULIA SAVIRA ANINDITA K-06 7 DEWI RAHMAWATI K-07 8 EKO NUGROHO K-08 9 FATKHUR ROHMAN K-09 10 HENDRAWAN PRAMUDYA K-10 11 HIKARIYANI AGUSTIN K-11 12 IGA DIAN ADI GUNA K-12 13 IRMA YUNI WULANDARI K-13 14 LAELATUL KHASANAH K-14 15 LUTFI SOFYAN ALHADI K-15 16 MONICA SHERLY INTA P K-16 17 MUHAMMAD FAIZ ALFAN K-17 18 MUHAMMAD TAHTA R K-18 19 NABILA RIZKINA SARI K-19 20 NIA RISKIANA K-20 21 NUR KHIKMAH K-21 22 NURUL IMANIA K-22 23 PRATAMANINGTYAS F K P K-23 24 RIZKA DWI NOVIANTI K-24 25 RIZKY OKTAVIANI K-25 26 SHOFIYULLAH K-26 27 SYERVINA KHURRUN P K-27 28 TIARAWATI K-28 29 TIYAS MAULIA K-29 30 WIDYA AGUSTIANI K-30 31 WURI DAMAYANTI K-31 32 YESSI INDAH PRATIWI K-32 33 YULIA K-33 34 YUSRINA QOTRUN NADA K-34 35 ZAINUL KHAKIM K-35 Lampiran 3 Uji Normalitas Populasi UJI NORMALITAS POPULASI KELAS XI.1 Hipotesis : H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,09 kelas 2 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 34-43 3 38,5 115,5 -20,57 423,18 1269,55 44-53 9 48,5 436,5 -10,57 111,76 1005,79 54-63 12 58,5 702 -0,57 0,33 3,92 64-73 7 68,5 479,5 9,43 88,89 622,28 74-83 2 78,5 157 19,43 377,46 754,94 84-93 2 88,5 177 29,43 866,04 1732,08 Jumlah 35 2067,5 5388,57 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang Nilai Z 34-43 33,5 - 2,06088 -0,4803 0,0859 3,0065 3 -0,0065 4,225E-05 1,41E-05 44-53 43,5 - 1,25495 -0,3944 0,2244 7,854 9 1,146 1,313316 0,167216 54-63 53,5 - 0,44902 -0,17 0,3068 10,738 12 1,262 1,592644 0,148318 64-73 63,5 0,35691 0,1368 0,2402 8,407 7 -1,407 1,979649 0,235476 74-83 73,5 1,16284 0,377 0,098 3,43 2 -1,43 2,0449 0,596181 84-93 83,5 1,96877 0,475 0,0222 0,777 2 1,223 1,495729 1,925005 93,5 2,7747 0,4972 Jumlah 3,072211 Didapatkan 3 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. UJI NORMALITAS POPULASI KELAS XI.2 Daerah penerimaan � Daerah penolakan � 3,07 7,81 Hipotesis : H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 4 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,13 kelas 5 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 36-43 5 39,5 197,5 -20,4 416,16 2080,8 44-51 4 47,5 190 -12,4 153,76 615,04 52-59 8 55,5 444 -4,4 19,36 154,88 60-67 8 63,5 508 3,6 12,96 103,68 68-75 7 71,5 500,5 11,6 134,56 941,92 76-83 4 79,5 318 19,6 384,16 1536,64 Jumlah 36 2158 5432,96 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang Nilai Z 36-43 35,5 -1,9584 -0,4744 0,0695 2,502 5 2,498 6,240004 2,494006 44-51 43,5 -1,3163 -0,4049 0,1563 5,6268 4 -1,6268 2,6464782 0,470335 52-59 51,5 -0,6742 -0,2486 0,2366 8,5176 8 -0,5176 0,2679098 0,031454 60-67 59,5 -0,0321 -0,012 0,2378 8,5608 8 -0,5608 0,3144966 0,036737 68-75 67,5 0,6099 0,2258 0,1686 6,0696 7 0,9304 0,8656442 0,14262 76-83 75,5 1,2521 0,3944 0,0762 2,7432 4 1,2568 1,5795462 0,575804 83,5 1,89420 0,4706 Jumlah 3,750955 Didapatkan 6 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. UJI NORMALITAS POPULASI KELAS XI.3 Hipotesis : H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 7,81 3,75 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 7 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,09 kelas 8 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 36-44 3 40 120 -21,8571 477,7347 1433,20408 45-53 4 49 196 -12,8571 165,3061 661,22449 54-62 11 58 638 -3,85714 14,87755 163,653061 63-71 11 67 737 5,142857 26,44898 290,938776 72-80 4 76 304 14,14286 200,0204 800,081633 81-89 2 85 170 23,14286 535,5918 1071,18367 Jumlah 35 2165 4420,28571 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang Nilai Z 36-44 35,5 -2,3453 -0,4904 0,0522 1,827 3 1,173 1,375929 0,753108 45-53 44,5 -1,5445 -0,4382 0,1678 5,873 4 -1,873 3,508129 0,597332 54-62 53,5 -0,7436 -0,2704 0,2903 10,1605 11 0,8395 0,7047602 0,069363 63-71 62,5 0,05720 0,0199 0,2824 9,884 11 1,116 1,245456 0,126007 72-80 71,5 0,85805 0,3023 0,1482 5,187 4 -1,187 1,408969 0,271635 81-89 80,5 1,65890 0,4505 0,0424 1,484 2 0,516 0,266256 0,179418 89,5 2,45975 0,4929 Jumlah 1,996863 Didapatkan 9 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. UJI NORMALITAS POPULASI KELAS XI.4 Hipotesis : H : data berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ 7,81 1,996 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 10 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,13 kelas 11 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 48-54 6 51 306 -15,1667 230,0278 1380,16667 55-61 7 58 406 -8,16667 66,69444 466,861111 62-68 8 65 520 -1,16667 1,361111 10,8888889 69-75 8 72 576 5,833333 34,02778 272,222222 76-82 4 79 316 12,83333 164,6944 658,777778 83-89 3 86 258 19,83333 393,3611 1180,08333 Jumlah 36 2382 3969 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang Nilai Z 48-54 47,5 -1,7529 -0,4599 0,0978 3,5208 6 2,4792 6,1464326 1,745749 55-61 54,5 -1,0955 -0,3621 0,1957 7,0452 7 -0,0452 0,002043 0,00029 62-68 61,5 -0,4382 -0,1664 0,2496 8,9856 8 -0,9856 0,9714074 0,108107 69-75 68,5 0,21911 0,0832 0,2246 8,0856 8 -0,0856 0,0073274 0,000906 76-82 75,5 0,87645 0,3078 0,1292 4,6512 4 -0,6512 0,4240614 0,091172 83-89 82,5 1,53379 0,437 0,0487 1,7532 3 1,2468 1,5545102 0,88667 89,5 2,19114 0,4857 Jumlah 2,832895 Didapatkan 12 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 7,81 2,832 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � Lampiran 4 Uji Homogenitas Populasi UJI HOMOGENITAS POPULASI Hipotesis Ho : H1 : Kriteria : Ho diterima jika Pengujian Hipotesis Kelas n 1 dk = n 1 -1 S i 2 dk S i 2 log S i 2 dk log S i 2 XI IPA 1 35 34 176,15 5989,1 2,245883 76,36001 XI IPA 2 36 25 149,34 5226,9 2,174176 76,096165 XI IPA 3 35 34 141,34 4805,56 2,150265 73,109013 XI IPA 4 36 35 98,19 3436,65 1,992067 69,722354 Jumlah 142 138 565,02 19458,21 8,562391 295,28754 1 Varians gabungan dari kelompok sampel adalah ∑ ∑ 2 Harga Satuan B B = ∑ = x 138 = 296,5929 = Ln 10 {B - ∑ } = 2,302585{296,5929- 295,28754} = 3,005661 Untuk α = 5 dengan dk = k-1 = 4-1 =3 diperoleh = 7,81 Karena maka Ho diterima, populasi mempunyai varians yang sama homogen. Lampiran 5 Uji Kesamaan Rata-rata Populasi UJI KESAMAAN RATA-RATA POPULASI 7,81 5,69 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � 3,01 Hipotesis Ho : dan H 1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku Kriteria : Ho diterima jika Uji kesamaan rata-rata menggunakan Uji Anava karena k 2 dengan populasi normal homogen Dengan Rumus : Pengujian Hipotesis Nilai Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia No. Kelas XI 1 XI 2 XI 3 XI 4 1. 56 68 45 54 2. 60 52 63 70 3. 78 74 63 86 4. 61 56 86 50 5. 59 42 64 48 6. 48 48 54 66 7. 46 56 54 69 8. 45 56 48 52 9. 66 80 58 64 10. 59 54 58 58 11. 50 60 54 74 12. 34 70 62 84 13. 70 64 72 70 14. 34 36 60 71 15. 73 40 70 54 16. 90 64 36 80 17. 74 74 63 76 18. 69 58 52 80 19. 69 50 56 86 20. 72 68 70 76 21. 57 62 65 62 22. 55 62 38 69 23. 67 70 44 60 24. 50 78 46 62 25. 47 80 80 69 26. 50 42 57 54 27. 88 40 65 64 28. 61 62 84 60 29. 53 52 74 61 30. 39 70 54 60 31. 46 62 71 62 32. 63 80 63 72 33. 63 46 70 68 34. 61 56 72 66 35. 58 62 68 60 36. 48 60 Jumlah 2071 2142 2139 2377 Rata-Rata 59,17143 59,5 61,11428571 66,02778 1 Menghitung Ry ∑ 2 Menghitung Ay ∑ 3 Menghitung ∑ ∑ ∑ 4 Menghitung Dy ∑ DAFTAR ANALISIS VARIANS NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH MATA PELAJARAN KIMIA Sumber Variasi dk JK KT F Rata-rata 1 536587,6127 536587,6 2,545801 Antar Kelompok 3 1076,900816 358,9669 Dalam Kelompok 138 19458,48651 141,0035 Jumlah 142 557123 - - Dari daftar distribusi F dengan dk pembilang 3 dan dk penyebut 138 dan peluang 0,95 α = 0,05 didapat . Sedangkan . Karena , maka Ho diterima dalam taraf signifikan 0,05. Lampiran 6 Kisi-kisi Soal KISI-KISI SOAL No Materi Pokok Indikator Materi Indikator Keterampilan Proses Sains Nomor Soal Skor 1. Kelarutan dan hasil kali kelarutan  Kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar larut  Mengamati Observasi  Berkomunikasi  Merumuskan Hipotesis 1 14 9 8 6 6  Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau pengendapannya  Mengelompokkan klasifikasi  Merencanakan percobaan 2 10 8 6  Menuliskan ungkapan berbagai K sp elektrolit yang sukar larut dalam air  Menerapkan konsep 11 7  Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga K sp atau sebaliknya  Menerapkan konsep 12, 13 7, 8 2. Pengaruh ion senama terhadap kelarutan  Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan  Menafsirkan pengamatan Interpretasi  Mengajukan pertanyaan 3 8 6 6 3. pengaruh pH terhadap kelarutan  Menentukan pH larutan dari harga K sp nya  Meramalkan prediksi 7 8 4. Reaksi pengendapan  Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga K sp dan membuktikannya dengan percobaan  Meramalkan prediksi  Menggunakan alat dan bahan 4, 5, 6 15 5, 7, 6 6 Lampiran 7 Soal Kelarutan Pretest dan Posttest SOAL KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN  Indikator Mengamati Observasi PETUNJUK UMUM 1. Tulislah terlebih dahulu nama dan kelas Anda pada lembar jawab yang tersedia. 2. Kerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan. 3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan. 4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah. 5. Bacalah doa sebelum mengerjakan soal. a b c 1. Pada gambar di atas, model manakah yang menggambarkan larutan yang dibuat melalui penambahan 10 g AgCl dalam 1 liter air? diketahui Mr AgCl = 143,5 K sp AgCl = 1,8 x 10 -10 Bulatan besar menggambarkan ion Ag + dan bulatan kecil menggambarkan ion Cl - .  Indikator Mengelompokkan klasifikasi 2. Berdasarkan nilai K sp nya urutkan dari zat yang mudah larut ke zat yang sulit larut Senyawa K sp MgCO 3 3,5 x 10 -8 BaCO 3 5,1 x 10 -9 CaSO 4 9,1 x 10 -6 CaF 2 2,7 x 10 -11  Indikator Menafsirkan Pengamatan Interpretasi 3. Senyawa MgF 2 memiliki kelarutan s sebesar 2,6 x 10 -4 molL. Jika ke dalam sistem ini ditambahkan senyawa fluorida yang mudah larut misalnya natrium fluorida, NaF maka akan terbentuk endapan MgF 2 dan kelarutan MgF 2 menjadi berkurang. Sesuai dengan grafik di bawah ini: Dari grafik tersebut apa yang dapat Anda simpulkan?  Indikator Meramalkan Prediksi 4. Apakah yang terjadi jika kita menambahkan serbuk kalsium hidroksida [CaOH 2 ] kedalam larutan kalsium hidroksida [CaOH 2 ] yang sudah jenuh?. 5. Ramalkan, apakah terjadi pengendapan jika larutan 100 ml CaCl 2 0,001 M direaksikan dengan larutan 100 ml Na 2 SO 4 0,002 M K sp CaSO 4 = 9. 10 -6 6. Berapakah konsenterasi minimum ion CO 3 -2 yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca 2+ dari larutan CaNO 3 2 0,01 M? Ksp CaCO 3 = 4,8 x 10 -9 ? 7. Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan MgOH 2 Ksp = 3 x 10 -11 mulai terbentuk?  Indikator Mengajukan Pertanyaan 8. Perhatikan kasus di bawah ini. Kelarutan Ag 2 CrO 4 dalam air adalah 10 -4 M. Namun apabila Ag 2 CrO 4 yang mempunyai nilai K sp 4 x 10 -12 dilarutkan dengan larutan K 2 CrO 4 0,01 M kelarutanya menjadi 10 -5 M. Buatlah pertanyaan berdasarkan pernyataan tersebut  Indikator Merumuskan Hipotesis 9. Rumuskan hipotesis dari permasalahan di bawah ini: Apakah ketika larutan HCl ditambahkan kedalam larutan CaCO 3 terbentuk gelembung? Bagaimana reaksi yang terjadi?  Indikator Merencanakan Percobaan 10. Apabila Anda akan melakukan percobaan di laboratorium yaitu melarutkan garam mudah larut dan garam sukar larut, alat dan bahan apa saja yang Anda gunakan?  Indikator Menerapkan Konsep 11. Jika sebanyak 2 mol garam Na 2 CO 3 dilarutkan dalam 4 liter larutannya, tentukanlah hasil kali kelarutannya 12. Jika diketahui harga Ksp Ag 3 PO 4 = 1 x 10 ‐16 , maka tentukan besar kelarutannya 13. Jika diketahui kelarutan CaCO 3 dalam air adalah 1 x 10 ‐4 , hitunglah kelarutan CaCO 3 dalam larutan CaCl 2 0,5 M  Indikator Berkomunikasi 14. Berikan dua contoh Penerapan K sp dalam kehidupan sehari-hari. Serta berilah penjelasan singkat tentang contoh yang Anda berikan.  Indikator Menggunakan Alat dan Bahan 15. Apabila Anda akan mereaksikan 10 mL 1 M PbNO 3 2 dengan larutan NaCl, bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang Anda perlukan? Jelaskan Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Pretest dan Posttest KUNCI JAWABAN  Indikator Mengamati Observasi a b c 1. Pada gambar di atas, model manakah yang menggambarkan larutan yang dibuat melalui penambahan 10 g AgCl dalam 1 liter air? diketahui Mr AgCl = 143,5 K sp AgCl = 1,8 x 10 -10 Bulatan besar menggambarkan ion Ag + dan bulatan kecil menggambarkan ion Cl - . Jawab: n AgCl = = = 0,07 mol [AgCl] = = = 0,07 molL AgCl Ag + + Cl - 0,07 molL 0,07 molL 0,07 molL Q c = [Ag + ] [Cl - ] = 0,07 x 0,07 = 4,9 x 10 -3 Q c AgCl K sp AgCl, berarti AgCl mengendap. jadi gambar c  Indikator Mengelompokkan klasifikasi 2. Berdasarkan nilai K sp nya urutkan dari zat yang mudah larut dan ke zat yang sulit larut. Senyawa K sp MgCO 3 3,5 x 10 -8 BaCO 3 5,1 x 10 -9 CaSO 4 9,1 x 10 -6 CaF 2 2,7 x 10 -11 Jawab:  MgCO 3 Mg + + CO 3 2- K sp = [ Mg + ] [ CO 3 2- ] 3,5 x 10 -8 = s x s 3,5 x 10 -8 = s 2 s = √ = 1,87 x 10 -4  BaCO 3 Ba 2+ + CO 3 2- K sp = [Ba 2+ ] [CO 3 2- ] 5,1 x 10 -9 = s x s 5,1 x 10 -9 = s 2 s = 7,14 x 10 -5  CaSO 4 Ca 2+ + SO 4 2- K sp = [Ca 2+ ] [SO 4 2- ] 9,1 x 10 -6 = s x s 9,1 x 10 -6 = s 2 s = 3,017 x 10 -3  CaF 2 Ca 2+ + 2F - K sp = [Ca 2+ ] [2F - ] 2 2,7 x 10 -11 = s x 2s 2 2,7 x 10 -11 = 4s 3 s = √ s = 1,89 x 10 -4 Urutan zat yang mudah larut ke zat yang sulit larut adalah CaSO 4, CaF 2, MgCO 3 , BaCO 3  Indikator Menafsirkan Pengamatan Interpretasi 3. Senyawa MgF 2 memiliki kelarutan s sebesar 2,6 x 10 -4 molL. Jika ke dalam sistem ini ditambahkan senyawa fluorida yang mudah larut misalnya natrium fluorida, NaF maka akan terbentuk endapan MgF 2 dan kelarutan MgF 2 menjadi berkurang. Sesuai dengan grafik di bawah ini: Dari grafik tersebut apa yang dapat Anda simpulkan? jawab: Penambahan ion sejenis menurunkan kelarutan suatu zat.  Indikator Meramalkan Prediksi 4. Apakah yang terjadi jika kita menambahkan serbuk kalsium hidroksida [CaOH 2 ] kedalam larutan kalsium hidroksida [CaOH 2 ] yang sudah jenuh? Jawab: Akan mengendap karena [CaOH 2 ] sudah jenuh. 5. Ramalkan, apakah terjadi pengendapan jika larutan 100 ml CaCl 2 0,001 M direaksikan dengan larutan 100 ml Na 2 SO 4 0,002 M K sp CaSO 4 = 9. 10 -6 Jawab: CaCl 2 + Na 2 SO 4 CaSO 4 + NaCl [Ca 2+ ] = 5 . 10 -4 M [SO 4 -2 ] = 10 -3 M Q c = [Ca 2+ ] [SO 4 -2 ] = 5 . 10 -4 x 10 -3 = 5 . 10 -7 Q c K sp CaSO 4 = 9 . 10 -6 Tidak terjadi endapan. 6. Berapakah konsenterasi minimum ion CO 3 -2 yang diperlukan untuk mengendapkan ion Ca 2+ dari larutan CaNO 3 2 0,01 M? Ksp CaCO3 = 4,8 x 10 -9 ? Jawab: CaCO 3 akan mengendap jika [Ca 2+ ][CO 3 -2 ] Ksp CaCO 3 [Ca 2+ ] = [CaNO 3 2 ] = 0,01 M 0,01 [CO 3 -2 ] 4,8 x 10 -9 [CO 3 -2 ] 4,8 x 10 -9 Jadi, CaCO 3 akan mengendap jika [CO 3 -2 ] 4,8 x 10 -9 7. Jika larutan MgCl 2 0,3 M ditetesi larutan NaOH, pada pH berapakah endapan MgOH 2 Ksp = 3 x 10 -11 mulai terbentuk? Jawab : MgOH 2 Mg 2+ + OH – K sp MgOH 2 = [Mg 2+ ][OH – ] 2 3,0 . 10 –11 = 0,3 [OH – ] 2 [OH – ] 2 = 10 –10 [OH – ] = 10 –5 M pOH= 5 pH= 14 – 5 = 9  Indikator Mengajukan Pertanyaan 8. Perhatikan kasus di bawah ini. Kelarutan Ag 2 CrO 4 dalam air adalah 10 -4 M. Namun apabila Ag 2 CrO 4 yang mempunyai nilai K sp 4 x 10 -12 dilarutkan dengan larutan K 2 CrO 4 0,01 M kelarutanya menjadi 10 -5 M. Buatlah pertanyaan berdasarkan pernyataan tersebut. Jawab: a. Apa pengaruhnya terhadap kelarutan larutan jenuh Ag 2 CrO 4 jika ke dalam larutan Ag 2 CrO 4 ditambahkan larutan K 2 CrO 4 0,01 M? b. Mengapa kelarutan Ag 2 CrO 4 berkurang jika ke dalam larutan Ag 2 CrO 4 ditambahkan larutan K 2 CrO 4 0,01 M?  Indikator Merumuskan Hipotesis 9. Rumuskan hipotesis dari permasalahan di bawah ini: Mengapa ketika larutan HCl ditambahkan kedalam larutan CaCO 3 terbentuk gelembung? Bagaimana reaksi yang terjadi? Jawab: Terbentuk gelembung, karena Dalam larutan jenuh CaCO 3 terdapat kesetimbangan sebagai berikut : CaCO 3 s  Ca 2+ aq + CO 3 2- aq Saat asam kuat ditambahkan ke kalsium karbonat, ion hidrogen H + bereaksi dengan ion karbonat membentuk HCO 3 atau H 2 CO 3 . H 2 CO 3 selanjutnya akan terurai membentuk CO 2 dan H 2 O. Gelembung- gelembung gas karbon dioksida akan timbul saat kalsium karbonat larut. Reaksinya: CaCO 3 s + 2 HCl  CaCl 2 + H 2 CO 3 terurai menjadi CO 2 dan H 2 O  Indikator Merencanakan Percobaan 10. Apabila Anda akan melakukan percobaan di laboratorium yaitu melarutkan garam mudah larut dan garam sukar larut, alat dan bahan apa saja yang Anda gunakan? Jawab: Alat: 1. Tabung reaksi 2 buah 2. Rak tabung reaksi 1 buah 3. Spatula 1 buah 4. Pipet tetes 1 buah 5. Neraca 1 buah 6. Gelas ukur 2 buah 7. Gelas arloji 1 buah Bahan: 1. Padatan CaCO 3 2 gram 2. Larutan NaCl 0,1 M 3 mL 3. Akuades 3 mL  Indikator Menerapkan Konsep 11. Jika sebanyak 2 mol garam Na 2 CO 3 dilarutkan dalam 4 liter larutannya, tentukanlah hasil kali kelarutannya Jawab: Molaritas Na 2 CO 3 = 0,5 M Na 2 CO 3 2 Na + + CO 3 ‐2 0,5 M 1 M 0,5 M K sp = [Na + ] 2 [CO 3 ‐2 ] = [1] 2 x [0,5] = 0,5 12. Jika diketahui harga Ksp Ag 3 PO 4 = 1 x 10 ‐16 , maka tentukan besar kelarutannya Jawab: Ag 3 PO 4 3 Ag + + PO 4 ‐3 s 3s s K sp = [Ag + ] 3 [PO 4 ‐3 ] = 3s 3 s = 27s 3 s = 27s 4 27s 4 = 1 x 10 ‐16 s 4 = 127 x 10 ‐16 s = 4,4 x 10 ‐5 M 13. Jika diketahui kelarutan CaCO 3 dalam air adalah 1 x 10 ‐4 , hitunglah kelarutan CaCO 3 dalam larutan CaCl 2 0,5 M Jawab: CaCO 3 Ca +2 + CO 3 ‐2 1 x 10 ‐4 1 x 10 ‐4 1 x 10 ‐4 K sp CaCO 3 = [Ca +2 ] [CO 3 ‐2 ] = [1 x 10 ‐4 ] [1 x 10 ‐4 ] = 1 x 10 ‐8 CaCl 2 → Ca +2 + 2 Cl ‐ 0,5 0,51 Dari campuran kedua larutan: K sp = [Ca 2+ ] [CO 3 2 ‐ ] 1 x 10 ‐8 = 0,5 + s x s 1 x 10 ‐8 = 0,5 x s s = 2 x 10 ‐8  Indikator Berkomunikasi 14. Berikan dua contoh Penerapan K sp dalam kehidupan sehari-hari. Serta berilah penjelasan singkat tentang contoh yang Anda berikan. Jawab: 1. Batu ginjal terbentuk bila terjadi pengendapan kalsium oksalat dalam waktu yang lama. Terjadinya pengendapan ini ada hubungannya juga dengan konsentrasi ion-ion dalam reaksi kesetimbangan larutan jenuh dan juga konstanta hasil kali kelarutan. 2. Pengendapan terjadi pada pembentukan stalaktit dan stalagnit dalam gua kapur. Stalaktit dan stalagmit terbentuk pada saat air merembes dari atas bukit gua melalui rongga-rongga dan melarutkan kapur sedikit-sedikit. Di dalam gua ini larutan kapur ada yang jatuh dan menempel di atap gua membentuk endapan kapur sehingga dalam waktu ribuan tahun terbentuk stalaktit dan stalagmit.  Indikator Menggunakan Alat dan Bahan 15. Apabila Anda akan mereaksikan 10 mL 1 M PbNO 3 2 dengan larutan NaCl, bagaimana cara menggunakan alat dan bahan yang Anda perlukan. Jelaskan Jawab: a. Ambil 10 mL larutan PbNO 3 2 1 M dengan menggunakan pipet volum ukuran 10 mL b. Masukkan larutan 10 mL PbNO 3 2 1 M ke dalam tabung reaksi c. Ambil larutan NaCl sebanyak 20 mL dengan menggunakan pipet volum kemudian masukkan ke dalam gelas kimia d. Ambil larutan NaCl dengan pipet volum dan masukkan perlahan ke dalam tabung teaksi yang berisi larutan PbNO 3 2 . Lampiran 9 Reliabilitas Soal Uraian RELIABILITAS SOAL URAIAN Kode Skor Tiap Soal Skor Total Y2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 U-1 8 8 6 5 6 6 8 5 6 3 7 7 4 3 6 88 7744 U-2 2 2 6 5 2 3 4 3 2 2 2 2 6 3 44 1936 U-3 8 4 6 5 3 1 3 1 7 7 3 3 51 2601 U-4 8 6 6 1 6 1 2 3 33 1089 U-5 8 6 6 5 1 3 4 6 3 1 43 1849 U-6 6 5 1 3 4 5 3 27 729 U-7 8 3 2 1 2 3 6 3 2 1 3 3 37 1369 U-8 2 2 6 1 3 4 1 3 2 2 2 2 2 3 35 1225 U-9 2 2 1 1 2 2 1 6 3 2 1 2 1 3 29 841 U-10 7 6 5 1 2 3 5 2 2 2 2 3 40 1600 U-11 2 6 5 2 3 4 1 3 4 2 2 2 6 3 45 2025 U-12 8 2 1 2 3 1 2 3 3 6 2 3 36 1296 U-13 2 2 6 1 1 3 4 2 1 2 2 1 27 729 U-14 2 3 1 2 3 5 2 2 2 3 25 625 U-15 8 2 6 2 3 3 5 1 2 2 2 6 3 45 2025 U-16 2 4 2 5 2 1 1 2 3 2 2 1 1 28 784 U-17 2 2 3 5 2 1 2 2 3 3 1 1 2 5 4 38 1444 U-18 8 2 3 1 2 3 1 6 3 3 6 3 4 45 2025 U-19 2 3 6 5 2 3 1 7 7 3 3 42 1764 U-20 2 4 5 3 1 2 3 2 2 1 1 6 3 35 1225 U-21 2 4 2 1 3 4 1 1 18 324 U-22 8 2 1 1 3 3 8 1 6 6 7 7 3 3 3 62 3844 U-23 8 2 1 2 3 1 6 6 7 6 42 1764 U-24 8 1 2 3 6 3 7 6 36 1296 U-25 7 2 2 1 2 3 1 3 5 7 7 3 43 1849 U-26 8 4 6 3 5 3 8 1 6 2 7 7 2 3 65 4225 U-27 8 6 1 4 3 8 1 6 2 7 7 2 3 58 3364 U-28 8 6 1 2 3 2 3 2 27 729 U-29 2 6 1 2 3 3 2 19 361 U-30 1 6 2 1 3 4 1 3 1 2 2 2 6 3 37 1369 U-31 2 3 6 2 1 3 4 5 2 2 2 6 3 41 1681 Jumlah 1241 55731 X 147 85 122 74 66 79 74 24 119 73 98 85 33 85 77 X2 1035 371 642 288 182 249 410 50 589 257 514 459 75 399 249 S2 10,9 4,45 5,22 3,59 1,34 1,54 7,53 1,01 4,26 2,75 6,59 7,29 1,29 5,35 1,863 Jumlah S2 64,97 S2 Total 195,2 r11 0,715 Jumlah 1565 1882 2254 2631 HASIL PRETEST DAN POSTTEST SOAL URAIAN Nilai Pretest Nilai Posttest Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen 37 50 50 67 43 51 60 66 45 64 75 85 43 50 86 78 45 57 74 63 58 57 75 74 47 59 70 75 46 40 60 49 36 48 48 62 44 37 48 84 55 48 64 79 51 64 67 83 48 56 85 76 27 52 52 68 45 37 58 54 57 48 60 79 36 51 51 77 42 66 54 78 54 53 78 89 42 60 58 76 28 49 55 66 32 58 61 60 45 55 51 79 48 65 67 80 56 63 89 82 45 68 65 94 27 39 44 58 69 38 95 80 60 38 79 58 35 22 51 71 39 48 42 58 45 55 64 70 47 59 88 70 56 52 83 83 32 65 47 80 60 80 Rata-rata 44,71428571 52,27777778 64,4 73,08333333 Nilai Tertinggi 69 68 95 94 Nilai Terendah 27 22 42 49 S2 95,91596639 105,1777778 208,8941176 109,1071429 S 9,79366971 10,25562176 14,45316981 10,44543646 Lampiran 11 Uji Normalitas Hasil Pretest UJI NORMALITAS HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN XI.4 Hipotesis : H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Pengujian Hipotesis: Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 13 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,13 kelas 14 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 22-29 1 25,5 25,5 -26,8889 723,0123 723,0123 30-37 2 33,5 67 -18,8889 356,7901 713,5802 38-45 4 41,5 166 -10,8889 118,5679 474,2716 46-53 12 49,5 594 -2,88889 8,345679 100,1481 54-61 10 57,5 575 5,111111 26,12346 261,2346 62-69 7 65,5 458,5 13,11111 171,9012 1203,309 Jumlah 36 1886 3475,556 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Z untuk Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang untuk Z 22-29 21,5 -3,09973 -0,499 0,01 0,36 1 0,64 1,137778 30-37 29,5 -2,29692 -0,489 0,0571 2,055 2 -0,0556 0,001504 38-45 37,5 -1,49412 -0,4319 0,177 6,372 4 -2,372 0,882986 46-53 45,5 -0,69131 -0,2549 0,2987 10,75 12 1,2468 0,144563 54-61 53,5 0,111501 0,0438 0,2748 9,892 10 0,1072 0,001162 62-69 61,5 0,91431 0,3186 0,1378 4,960 7 2,0392 0,838239 69,5 1,717118 0,4564 = 3,006231 Didapatkan 15 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berdistribusi normal. Daerah penolakan � Daerah penerimaan � 7,81 3,006 UJI NORMALITAS PRE TES KELAS KONTROL XI.3 Hipotesis : H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Pengujian Hipotesis: Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 1 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,09 kelas 2 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 27-34 5 30,5 152,5 -14,8571 220,7347 1103,673 35-42 7 38,5 269,5 -6,85714 47,02041 329,1429 43-50 14 46,5 651 1,142857 1,306122 18,28571 51-58 7 54,5 381,5 9,142857 83,59184 585,1429 59-66 1 62,5 62,5 17,14286 293,8776 293,8776 67-74 1 70,5 70,5 25,14286 632,1633 632,1633 Jumlah 35 1587,5 2962,286 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas untuk Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang untuk Z 27-34 26,5 -2,04973 -0,4793 0,0983 3,440 5 1,5595 0,706886 35-42 34,5 -1,18015 -0,381 0,2593 9,075 7 -2,0755 0,474652 43-50 42,5 -0,31056 -0,1217 0,3305 11,56 14 2,4325 0,511524 51-58 50,5 0,559017 0,2088 0,2134 7,469 7 -0,469 0,02945 59-66 58,5 1,428599 0,4222 0,0668 2,338 1 -1,338 0,765716 67-74 66,5 2,298181 0,489 0,0102 0,357 1 0,643 1,15812 74,5 3,167763 0,4992 = 3,646348 Didapatkan 3,646348 3 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berdistribusi normal. 7,81 3,65 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � Lampiran 12 Uji Normalitas Hasil Posttest UJI NORMALITAS HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN XI.4 Hipotesis : H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Pengujian Hipotesis: Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 16 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,13 kelas 17 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 49-56 2 52,5 105 -20,2222 408,9383 817,8765 57-64 6 60,5 363 -12,2222 149,3827 896,2963 65-72 8 68,5 548 -4,22222 17,82716 142,6173 73-80 13 76,5 994,5 3,777778 14,2716 185,5309 81-88 5 84,5 422,5 11,77778 138,716 693,5802 89-96 2 92,5 185 19,77778 391,1605 782,321 Jumlah 36 2618 3518,222 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas Z untuk Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang untuk Z 49-56 48,5 -2,41594 -0,492 0,0457 1,645 2 0,3548 0,076515 57-64 56,5 -1,61802 -0,4463 0,1524 5,486 6 0,5136 0,04808 65-72 64,5 -0,82009 -0,2939 0,2859 10,29 8 -2,2924 0,51058 73-80 72,5 -0,02216 -0,008 0,2874 10,34 13 2,6536 0,680584 81-88 80,5 0,775761 0,2794 0,1624 5,846 5 -0,8464 0,122536 89-96 88,5 1,573687 0,4418 0,0493 1,774 2 0,2252 0,028575 96,5 2,371612 0,4911 = 1,46687 Didapatkan 18 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berdistribusi normal. Daerah penolakan � Daerah penerimaan � 7,81 1,47 UJI NORMALITAS POST TES KELAS KONTROL XI.3 Hipotesis : H : data berdistribusi normal H 1 : data tidak berdistribusi normal Rumus yang digunakan: ∑ Keterangan: : nilai chi Kuadrat : frekuensi observasi : frekuensi harapan : banyaknya kelas interval Kriteria Pengujian Hipotesis: H o diterima jika , dengan derajat kebebasan dan untuk taraf signifikan 5. Pengujian Hipotesis: Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut. 4 Menentukan jumlah kelas interval. Banyak data Jumlah kelas 5,09 kelas 5 Menentukan panjang kelas. Panjang kelas interval Menyusun ke dalam tabel distribusi. Interval ̅ ̅ ̅ 42-50 6 46 276 -18,7714 352,3665 2114,199 51-59 8 55 440 -9,77143 95,48082 763,8465 60-68 9 64 576 -0,77143 0,595102 5,355918 69-77 4 73 292 8,228571 67,70939 270,8376 78-86 5 82 410 17,22857 296,8237 1484,118 87-95 3 91 273 26,22857 687,938 2063,814 Jumlah 35 2267 6702,171 ̅ ∑ ∑ ∑ ̅ Menghitung harga Chi Kuadrat hitung. Kelas Interval Batas Kelas untuk Batas Kelas Luas tiap Interval Peluang untuk Z 42-50 41,5 -1,6817 -0,4535 0,105 3,675 6 2,325 1,470918 51-59 50,5 -1,03132 -0,3485 0,2005 7,017 8 0,9825 0,137557 60-68 59,5 -0,38094 -0,148 0,2506 8,771 9 0,229 0,005979 69-77 68,5 0,269444 0,1026 0,216 7,56 4 -3,56 1,676402 78-86 77,5 0,919827 0,3186 0,1232 4,312 5 0,688 0,109774 87-95 86,5 1,570209 0,4418 0,045 1,575 3 1,425 1,289286 95,5 2,220591 0,4868 = 4,689916 Didapatkan 4,689916 6 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan harga Chi Kuadrat tabel. Diperoleh : ⇔ Karena , maka � diterima artinya data berdistribusi normal. 7,81 4,69 Daerah penolakan � Daerah penerimaan � Lampiran 13 Uji Kesamaan Dua Variant Nilai Posttest KESAMAAN DUA VARIANS NILAI POST TEST TERNOMALISASI ANTARA KELAS XI-IA 4 DAN KELAS XI-IA 3 Hipotesis Ho :  1 2  =  2 2  Ha :  1 2  ≠  2 2  Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Ho diterima apabila F F 12  nb-1:nk-1 F 12  nb-1:nk-1 Dari data diperoleh: Sumber variasi Kelas XI-IA 4 Kelas XI-IA 3 Jumlah 2631,00 2254,00 n 36 35 x rata-rata 73,08 64,40 Varians s 2 109,1100 208,8900 Standart deviasi s 10,53 14,45 Berdasarkan rumus di atas diperoleh: F = 208,8900 = 1,914 109,1100 terkecil Varians terbesar Varians F  Daerah penerimaan Ho Pada  = 5 dengan: dk pembilang = nb - 1 = 36 - 1 = 35 dk penyebut = nk -1 = 35 - 1 = 34 F 0.02539:38 = 1,97 1,914 1,97 Karena F berada pada daerah penerimaan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kedua kelas mempunyai varians yang sama. Daerah penerimaan Ho Lampiran 14 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Nilai Posttest UJI PERBEDAAN DUA RATA-RATA NILAI POSTTEST TERNORMALISASI ANTARA KELAS XI-IA 4 DAN KELAS XI-IA 3 Hipotesis Ho :  Ha :    Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis digunakan rumus: Dimana, Ho diterima apabila t t 1- n1+n2-2 Dari data diperoleh: Sumber variasi Kelas XI-IA 4 Kelas XI-IA 3 Jumlah 2631,00 2254,00 n 36 35 X rata-rata 73,08 64,40 Varians s 2 109,1100 208,8900 Standart deviasi s 10,53 14,45 Berdasarkan rumus di atas diperoleh: 2 1 n 1 n 1 s x x t 2 1        2 n n 1 n 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1       s s Daerah penerimaan Ho  1 ≤  2   1  2  S = √ = 12,5808 t = √ = 2,906 Daerah penerimaan Ho Daerah penolakan Ho 1,99495 2,906 Lampiran 15 Analisis Pengaruh Antar Variabel ANALISIS PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBANTUAN MEDIA FLOW CARD TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS Rumus r b = [Y 1 - Y 2 ] pq uSy Berdasarkan hasil penelitian diperoleh: Y 1 = 73,08 Y 2 = 64,40 Sy = 13,23 p = 0,51 q = 0,49 z = 0,02 diperoleh dari daftar F, Sudjana, 2002: 490 r b = [Y 1 - Y 2 ] pq uSy = [ ] = 0,411 Keterangan Y 1 = Rata-rata KPS kelompok eksperimen Y 2 = Rata-rata KPS kelompok kontrol Sy = Simpangan baku dari kedua kelompok P = Proporsi pengamatan pada kelompok eksperimen Q = Proporsi pengamatan pada kelompok kontrol U = Tinggi ordinat dari kurva normal baku pada titik z yang memotong bagian luas normal baku menjadi bagian p dan q Dari daftar tinggi ordinat normal baku dengan z= 0,02 diperoleh nilai u = 0,3989 diperoleh dari daftar E, Sudjana, 2002: 489 Lampiran 16 Perhitungan Koefisien Determinasi PERHITUNGAN KOEFISIEN DETERMINASI KD = rb 2 x 100 KD = [0,411] 2 x 100 = 16,89 Lampiran 17 Analisis Keterampilam Proses Sains Observasi ANALISIS KETERAMPILAN PROSES SAINS OBSERVASI No Kode RATER 1 KELAS EKSPERIMEN Jumlah Y1 1 2.1

2.2 2.3