4. Mengkonsultasikan lembar observasi yang telah disusun kepada ahli yaitu dosen pembimbing.
3.6.8 Langkah Penyusunan Lembar Observasi Afektif
1. Menentuakan aspek yang diamati dalam penilaian afektif siswa. 2. Aspek yang diamati dalam penilaian afektif adalah sikap disiplin,
tanggungjawab, gotongroyong, toleransi, percaya diri dan santun. 3. Menentukan tipe atau bentuk lembar observasi.
4. Menyusun lembar observasi yang dilengkapi dengan rubrik penilaian lembar observasi.
3.7 Analisis Instrumen Penilaian
Instrumen penelitian yang disusun dan digunakan dalam penelitian ini diujicobakan pada siswa kelas XII IPA SMA Negeri 4 Pekalongan karena siswa
tersebut telah mendapatkan materi Kelarutan dan Hasil Kali kelarutan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi validitas, dan
reliabilitas.
3.7.7 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan Arikunto, 2010.
Validitas soal-soal pre test-post test dalam penelitian ini yaitu validitas isi soal.
3.7.1.1 Validitas Isi Soal Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Menurut Arikunto 2006, sebuah data dikatakan valid jika sesuai dengan keadaannya. Validitas untuk tes berbentuk uraian digunakan validitas isi.
Validitas isi berkenaan dengan pertanyaan apakah materi tes relevan dengan kurikulum yang sudah ditentukan. Untuk menguji menggunakan validitas isi
digunakan pendapat ahli. Isi instrumen dibuat sesuai dengan indikator yang akan diukur, kemudian dikonsultasikan dengan para ahli. Para ahli akan memberi
keputusan apakah instrumen dapat digunakan tanpa perbaikan, digunakan dengan perbaikan, dan mungkin dirombak total Sugiyono, 2010. Dosen validator yang
dipilih adalah dosen diluar dosen pembimbing dan guru mata pelajaran Kimia, yaitu Ibu Sri Susilogati. Sedangkan ahli yang dipilih untuk memberikan validasi
terhadap soal adalah guru mata pelajaran Kimia Ibu Harsiwi.. Ringkasan hasil analisis uji validitas soal uji coba termuat pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Hasil Analisis Uji Validitas Soal
No. Submateri
Indikator KPS Kategori
Nomor Soal Jumlah
Soal Valid
Tidak Valid
1.
Kesetimbangan dalamlarutan
jenuh atau larutan garam yang sukar
larut
Mengamati Berkomunikasi
Merumuskan Hipotesis
1 14
9 -
- -
3
2.
Menghubungkan tetapan hasil kali
kelarutan dengan tingkat kelarutan
atau Pengendapannya
Mengelompok kan
klasifikasi
2 -
2
Merencanakan
10 -
percobaan
3.
Menuliskan ungkapan
berbagai K
sp
elektrolit yang
sukar larut dalam air
Menerapkan konsep
11 -
1
4.
Menghitung kelarutan suatu
elektrolit yang sukar larut
berdasarkan data harga K
sp
atau sebaliknya
Menerapkan konsep
12, 13
- 2
5.
Menjelaskan pengaruh
penambahan ion senama dalam
larutan Menafsirkan
pengamatan Interpretasi
Mengajukan pertanyaan
3 8
- -
2
6.
Menentukan pH larutan dari harga
K
sp
nya Meramalkan
prediksi
7 -
1
7.
Memperkirakan terbentuknya
endapanberdasar kan harga Ksp
dan membuktikannya
dengan percobaan
Meramalkan prediksi
Menggunakan alat dan bahan
4, 5, 6
15 -
- 4
Hasil uji validitas isi didapatkan bahwa soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15 soal uji coba
yang valid selanjutnya digunakan sebagai soal posttest keterampilan proses sains siswa.
3.7.8 Reliabilitas
Suatu tes dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil tetap meskipun diteskan berkali-kali. Dalam mencari reliabilitas
instrumen soal tes dalam penelitian ini digunakan rumus α – Cronbach, yaitu: r
11
=
∑
Keterangan: r
11
= reliabilitas n
= jumlah soal Si
2
= varian butir St
2
= varian total Instrumen dikatakan reliabel jika r
11
0,7. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh reliabilitas soal sebesar 0,71. Angka tersebut menunjukkan bahwa instrumen soal
reliabel karena harga r
11
0,7.
3.8 Analisis Instrumen Lembar Observasi Keterampilan Proses