Kerangka Berpikir Hipotesis Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

keterampilan proses sains pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Boyolali. Penelitian serupa juga dilakukan oleh Lalu Ria Suhardiman 2012 menunjukkan bahwa hasil uji hipotesis pada taraf signifikansi 5 menghasilkan harga F hitung sebesar 1.16 sementara harga F tabel untuk derajat kebebasan pembilang 35 dan derajat kebebasan penyebut 35 dalam taraf signifikansi 5 sebesar 1.78dan harga T hitung diperoleh 3.86 sementara harga T tabel sebesar 1.66 ini menunjukkan bahwa keterampilan proses IPA siswa yang diajar dengan metode pembelajaran inkuiri lebih baik dari pada keterampilan proses IPA siswa yang diajar dengan menggunakan metode pembelajaran konvensional. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggun Nopitasari 2012 menunjukkan bahwa dalam pembelajaran biologi menggunakan metode student created case studies disertai media gambar dapat melatih siswa dalam mengembangkan keterampilan proses sains.

2.3 Kerangka Berpikir

Pada penelitian ini digunakan dua tipe pembelajaran yaitu pembelajaran inkuiri berbantuan media flow card pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol. Gambar 2.1 adalah kerangka berpikir. Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.4 Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbantuan media flow card terhadap keterampilan proses sains siswa. Penerapan pembelajaran inkuiri pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan terhadap keterampilan proses sains siswa Laporan Hasil Praktikum Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa Peningkatan Keterampilan Proses Sains Kegiatan praktikum berbasis inkuiri Pembelajaran berbasis inkuiri Masalah : Keterampilan proses sains rendah yang ditunjukkan dengan nilai praktikum rendah Akibat: Siswa cenderung menghafal konsep dan fakta, kemampuan praktikum kurang. Penyusunan Perangkat Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Media Flow Card Pada Meteri Kelarutan dan Hasil Kali kelarutan Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kognitif Afektif Keterampilan proses sains PEMBELAJARAN KIMIA Keterampilan Laboratorium 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 4 Pekalongan. SMA Negeri 4 Pekalongan terletak di jalan HOS. Cokro Aminoto Pekalongan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20142015 yaitu tanggal 20 April-14 Mei tahun 2015.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA-1, XI IPA-2, XI IPA-3 dan XI IPA-4 SMA Negeri 4 Pekalongan tahun pelajaran 20142015. Rincian populasi dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Rincian Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 4 Pekalongan No Kelas Jumlah Siswa 1 XI-IPA 1 35 2 XI-IPA 2 36 3 XI-IPA 3 35 4 XI-IPA 4 36 Total 142 Sumber: Administrasi kesiswaan SMA Negeri 4 Pekalongan 20142015

3.2.2 Sampel Penelitian

Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik cluster random sampling yaitu mengambil dua kelas secara acak dari jumlah kelas anggota populasi dengan syarat populasi harus normal dan homogen. Dua kelas yang terambil dari jumlah kelas anggota populasi akan terbagi menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen.

3.3 Variabel Penelitian