Tahap Akhir Metode Analisis Data .1 Tahap Awal

daftar distribusi t dengan 2 2 1 - + = n n dk dan peluang a 2 1 1 - . Untuk harga- harga t lainnya H ditolak.

3.1.7.2 Tahap Akhir

3.1.7.2.1 Uji Normalitas Langkah-langkah pengujian uji normalitas pada tahap akhir sama dengan langkah-langkah pengujian uji normalitas pada tahap awal. 3.1.7.2.2 Uji Homogenitas Langkah-langkah pengujian uji homogenitas pada tahap akhir sama dengan langkah-langkah pengujian uji homogenitas pada tahap awal. 3.1.7.2.3 Uji Anava Satu Jalur Menurut Arikunto 2005: 418, analisis varians satu jalan adalah analisis varians yang digunakan untuk mengolah data yang hanya mengenal satu variabel pembanding. Langkah-langkah dalam anava ini sebagai berikut 1. Mengelompokkan skor berdasarkan kategori. 2. Membuat tabel statistik. Sebagai langkah kedua adalah mencari harga-harga untuk setiap unsur yang diperlukan dalam rumus anava. Harga-harga dimaksud adalah: a Banyak subjek dalam setiap kelompok k n b Rerata skor untuk masing-masing kelompokX c Jumlah skor dalam setiap kelompok å X d Jumlah kuadrat setiap skor dalam kelompok å 2 X e Jumlah untuk masing-masing hargakecuali rerata 3. Membuat tabel rumus unsur persiapan anava Tabel rumus unsur tabel persiapan anava berisi hal-hal seperti yang terdapat dalam Tabel Persiapan Anava. 4. Menghitung harga-harga yang dibutuhkan untuk mengisi tabel persiapan anava 5. Memasukkan harga-harga dalam tabel ringkasan anava Perhitungan langkah demi langkah adalah sebagai berikut a Menghitung jumlah kuadrat total T JK . b Menghitung jumlah kuadrat kelompok K JK . c Menghitung jumlah kuadrat dalam d JK . d Menghitung db kelompok K db . e Menghitung db dalam d db . f Menghitung db total T db . g Menghitung mean kuadrat kelompok K MK . h Menghitung mean dalam d MK . i Menghitung harga F , merupakan tujuan akhir dari perhitungan anava. j Mengkonsultasikan harga F , dengan memperhitungkan K F db db = lawan d db . 6. Mengadakan pengujian terhadap harga rerata untuk setiap kelompok sampel. Untuk memudahkan perhitungan langkah-langkah tersebut, dapat digunakan tabel rumus unsur persiapan anava berikut. Tabel 3.2. Rumus Unsur Persiapan Anava Sumber Variansi Jumlah Kuadarat d.b. MK F Kelompok K Dalamd K T K K K n X n X JK 2 2 å å - = K T d JK JK JK - = 1 - = K db K K N db d - = K K K db JK MK = D D D db JK MK = D K MK MK F = TotalT å å = K T T T n X X JK 2 2 1 - = N db T Menurut peraturan lama, pengujian rerata hanya dilakukan jika harga F signifikan. Belakangan disarankan oleh para ahli bahwa uji-t terhadap setiap pasangan harga rerata selalu dilakukan walau harga F tidak signifikan. Rumus yang digunakan untuk uji-t adalah: ÷÷ ø ö çç è æ + - = 2 1 2 1 1 1 n n MK X X t d Hasil harga t dikonsultasikan dengan tabel t dengan 2 . . 2 1 - + = n n b d . Oleh karena yang diuji t ada tiga rerata, maka dilakukan uji-t sebanyak tiga kali, yaitu 1. Antara rerata kelompok SM dengan kelompok M. 2. Antara rerata kelompok M dengan kelompok TM. 3. Antara rerata kelompok SM dengan kelompok TM. Selain uji t, dapat juga digunakan uji yang lain seperti uji Tukey, uji Scheffe, uji LSD dan lain lain. 3.1.7.2.4 Uji Scheffe Menurut Soejoeti 2003: 122, langkah-langkah uji Scheffe adalah sebagai berikut 1. Merumuskan Hipotesis 3 2 3 2 3 1 3 1 2 1 2 1 : : : : : : 3 2 3 2 3 1 3 1 2 1 2 1 m m m m m m m m m m m m ¹ = ¹ = ¹ = - - - - - - a a a H H H H H H 2. Menentukan taraf signifikansi. Taraf signifikansi 5 = a . 3. Menentukan Kriteria Penerimaan H . Paha dataf signifikansi 5 = a , H diterima jika k n k hitung F F - - £ 1 a , dengan k banyaknya kelompok dan n ukuran kelompok. 4. Menentukan statistik Perhitungan. Statistik yang digunakan adalah ÷ ÷ ø ö ç ç è æ + - - = j i D j i n n k VAR X X F 1 1 1 2 dengan j i X X , : rata-rata sampel j i n n , : ukuran sampel k : banyaknya kelompok 5. Kesimpulan.

3.2 Hasil Analisis Data Awal dan Uji Coba

3.2.1 Analisis Data Awal 3.2.1.1 Uji Normalitas Hipotesis yang diuji adalah H yaitu data berdistribusi normal dan 1 H yaitu data tidak berdistribusi normal. Hasil perhitungan prestasi belajar matematika kelas eksperimen STAD sebelum diberi perlakuan adalah sebagai berikut. Tabel 3.3. Uji Normalitas Data Awal Kelas STAD nilai maksimum = 45 panjang kelas = 4 nilai minimum = 18 nilai rata-rata = 31,37 rentang nilai = 27 simpangan baku = 7,28 banyak kelas = 6 Banyak data = 30 2 hitung c = 1,34 2 tabel c = 7,81 Dengan demikian 2 2 tabel hitung c c . Ini berarti H diterima sehingga siswa kelas eksperimen STAD berdistribusi normal. Hasil perhitungan prestasi belajar matematika kelas eksperimen Jigsaw sebelum diberi perlakuan adalah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh penerapan model cooperative learning tipe stad terhadap hasil belajar kimia siswa pada konsep sistem koloid (quasi eksperimen di MAN 2 Kota Bogor)

4 38 126

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUAN CD INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI RUANG DIMENSI TIGA SMA KELAS X

0 66 181

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI

0 0 11

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW TERHADAP PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMA PADA MATERI MOLLUSCA.

0 3 44

PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE Peningkatan Pemahaman dan Hasil Belajar melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada Pembelajaran IPA Materi kelas V SDN 01 Nglegok Kecamat

0 0 14

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TINGGIMONCONG

0 9 303

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VII SMPN 1 TINGGIMONCONG

0 0 303