kelas kontrol dengan tujuan mendapat data akhir. Tes diberikan kepada kedua kelas dengan alat tes yang sama dan hasil pengolahan data digunakan untuk
menguji kebenaran hipotesis penelitian.
3.1.6 Instrumen Penelitian 3.1.6.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono 2007: 356, uji validitas menggunakan rumus Korelasi Product Moment, yaitu
[ ]
[ ]
å å
å å
å å
å
- -
- =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
dengan
xy
r = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y N = banyaknya peserta tes
X = jumlah skor butir Y = jumlah skor total
Setelah diperoleh harga r hitung, selanjutnya untuk dapat diputuskan instrumen tersebut valid atau tidak, harga tersebut dikonsultasikan dengan harga r
tabel. Jika
tabel xy
r r
maka butir soal tersebut valid.
3.1.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Sugiono 2007: 365, pengujian reliabilitas dengan teknik Alfa Cronbach dilakukan untuk jenis data interval atau easay. Rumus koefisien
reliabilitas Alfa Cronbach:
÷ ÷
ø ö
ç ç
è æ
- -
=
å
2 2
1 1
t i
i
s k
k r
s
dengan: k = mean kuadrat antara subyek
å
2 i
s = mean kuadrat kesalahan
2 t
s = varians total Rumus untuk varians total dan varians item:
2 2
2 2
n X
n X
s
t t
t
å å
- =
2 2
n JK
n JK
s
s i
i
- =
dengan:
i
JK
= jumlah kuadrat seluruh skor item
s
JK
= jumlah kuadrat subyek
3.1.6.3 Daya Beda
Analisis daya beda yang digunakan untuk mengetahui kemampuan soal tersebut dalam membedakan siswa yang pandai dengan siswa yang kurang pandai.
Menurut Arikunto 2009: 213, rumus yang digunakan adalah:
B A
B B
A A
P P
J B
J B
D -
= -
=
dengan D = daya beda
A
J = banyak peserta kelompok atas
B
J = banyak peserta kelompok bawah
A
B = banyak peserta kelompok atas yang menjawab benar
B
B = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab benar
A
P = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar
B
P = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Untuk mengetahui soal-soal yang akan dipakai berdasarkan daya
pembeda soal, digunakan klasifikasi daya pembeda menurut Arikunto 2009: 218 sebagai berikut.
2 ,
, £
£ D
memiliki daya pembeda jelek
4 ,
2 ,
£ D
memiliki daya pembeda cukup
7 ,
4 ,
£ D
memiliki daya pembeda baik
, 1
7 ,
£ D
memiliki daya pembeda baik sekali Teknik untuk menghitung daya pembeda bagi tes uraian adalah dengan
menghitung perbedaan dua buah rata-rata yaitu antara rata-rata data kelas atas dengan rata-rata kelas bawah untuk tiap butir. Kelas atas adalah 27 bagian atas
dari peserta tes setelah nilai diurutkan dari frekuensi besar ke frekuensi kecil, sedangkan kelas bawah adalah 27 bagian bawah. Menurut Arifin 1991: 141,
rumus yang digunakan:
1
2 2
2 1
- +
- =
å å
i i
n n
x x
ML MH
t
dengan t = daya pembeda
MH = rata-rata dari kelas atas ML = rata-rata dari kelas bawah
å
2 1
x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelas atas
å
2 2
x = jumlah kuadrat deviasi individual dari kelas bawah
i
n
= 27 x N, dengan N adalah jumlah peserta tes Kemudian
hitung
t dibandingkan
dengan
tabel
t
, dengan
nilai 1
1
2 1
- +
- =
n n
dk dan
5 =
a . Dengan kriteria jika
tabel hitung
t t
, maka daya pembeda soal tersebut signifikan.
3.1.6.4 Taraf Kesukaran