34
mencapai prestasi yang maksimal sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, serta siswa dapat mengatasi berbagai macam kesulitan belajar
yang mereka alami. http:id.shvoong.comsocial-
scienceseducation2046047-pengertian-definisi-hasil-belajar-dari Jadi hasil belajar merupakan perubahan perilaku pembelajar setelah
melalui proses pembelajaran untuk mencapai hasil maksimal yang didalamnya mencakup tiga ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif dan
ranah psikomotorik.
6. Hakikat Model KAM Kompetisi Akif Menyenangkan.
Pembelajaran merupakan upaya yang sistematis dan disengaja oleh pendidik untuk menciptakan kondisi agar siswa melakukan kegiatan
belajar.
a. Model TGT Team Games Tournamen
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab,
kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
35
Ada 7 fase dalam komponen utama dalam TGT yaitu: 1
Penjelasan guru Teacher presentatation. Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam
penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat
penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu
siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.
2 Pembagian Kelompok team.
Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin
dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk
mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game
3 Kerja KelompokTeam Study
Tiap kelompok mengerjakan pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan
belajar kelompok. Soal terdiri dari pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan
sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar akan
36
mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
4 Bimbingan Kelompokkelas Scafolding
Guru membimbing kerja kelompok, mengamati psikomotorik dan sikap siswa secara individual dalam kerja kelompok.
5 TurnamenQuizzes
Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok
sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi
prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya. Guru membagikan soal dengan jumlah soal
10 sampai 20 butir soal. 6
Validation Guru melakukan validasi, penjelasan tentang soal dan kunci
jawaban yang tujuannya untuk memberikan penguatan pada pemahan siswa.
7 Team recognize penghargaan kelompok
Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila
rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great
37
Team ” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila
rata-ratanya 30-40. Keunggulan model TGT: Slavin 2008, adalah melaporkan
beberapa laporan hasil riset tentang pengaruh pembelajaran kooperatif terhadap pencapaian belajar siswa yang secara inplisit
mengemukakan keunggulan model TGT, sebagai berikut: 1
Para siswa di dalam kelas-kelas yang menggunakan TGT memperoleh teman yang secara signifikan lebih banyak dari
kelompok rasial mereka dari pada siswa yang ada dalam kelas tradisional.
2 Meningkatkan perasaanpersepsi siswa bahwa hasil yang mereka
peroleh tergantung dari kinerja dan bukannya pada keberuntungan.
3 TGT meningkatkan harga diri sosial pada siswa tetapi tidak untuk
rasa harga diri akademik mereka. 4
TGT meningkatkan kekooperatifan terhadap yang lain kerja sama verbal dan nonberbal, kompetisi yang lebih sedikit.
5 Keterlibatan siswa lebih tinggi dalam belajar bersama, tetapi
menggunakan waktu yang lebih banyak. 6
TGT meningkatkan kehadiran siswa di sekolah pada remaja-remaja dengan gangguan emosional, lebih sedikit yang menerima skor
atau perlakuan lain.
38
Jadi kesimpulannya model TGT dengan langkah langkah pembelajaran yang meliputi penjelasan guru , pembagian kelompok,
kerja kelompok, bimbingan kelompokkelas, turnamen, validation dan penghargaan kelompok yang dapat meningkatkan persepsi
siswa, harga diri sosial, kerja sama, keterlibatan siswa dan kehadiran siswa dalam pembelajaran.
b. Model PAKEM Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan