30
dalam pembelajaran KAM, 6 k eterampilan mengelola kelas yang
bersifat kompetisi menggunakan model pembelajaran KAM, 7 keterampilan mengadakan variasi permainan menggunakan pembelajaran
KAM, 8 keterampilan memberi penguatan, 9 menutup pelajaran, dan 10 keterampilan menguasai bahan ajar
5. Hasil Belajar
Menurut Rohani 2004 menyatakan hasil belajar adalah umpan balik apa yang telah dilakukan dalam pembelajaran. Hasil belajar
merupakan alat untuk melihat kemajuan belajar siswa dalam penguasaan materi pengajaran yang dipelajarinya sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Anni 2006:85 mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah
mengalami aktivitas belajar. Munawar 2009 hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima
pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan pendidikan
Menurut Dimyati 2009 hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan
mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan saat
terselesikannya bahan pelajaran.
31
Menurut Bloom dalam Anni, 2009:86 menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu : ranah kognitif
cognitive domain, ranah afektif affective domain dan ranah psikomotorik psychomotoric domain. Perinciannya adalah sebagai
berikut: a
Ranah Kognitif Hasil belajar intelektual terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan,
pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan penilaian. b
Ranah Afektif Ranah afektif meliputi lima jenjang kemampuan yaitu
menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
c
Ranah Psikomotor
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi neuromuscular menghubungkan, mengamati.
Menurut Bloom dalam Sugandi 2007:24 ranah kognitif
dikelompokkan menjadi enam kategori sebagai berikut: 1
Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan C1 Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan adalah kemampuan
untuk mengingat recall akan informasi yang telah diterima. Kemampuan untuk mengurutkan, menjelaskan, mengidentifikasi,
menamai, menempatkan, mengulangi, menemukan kembali.
32
2 Kemampuan kognitif tingkat pemahaman C2
Kemampuan kognitif tingkat pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan informasi yang telah diketahui dengan bahasa
atau ungkapannya sendiri. Kata kerja operasionalnya adalah: menafsirkan, meringkas, mengklasifikasi, membandingkan,
menjelaskan, membedakan, dan memahami. 3
Kemampuan kognitif tingkat penerapan C3 Kemampuan kognitif tingkat penerapan adalah kemampuan
untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah diketahui dalam situasi atau konteks baru. Kata kerja operasionalnya adalah:
melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktikan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan,
mendeteksi, dan menerangkan. 4
Kemampuan kognitif tingkat analisis C4 Kemampuan kognitif tingkat analisis adalah kemampuan
menguraikan suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi dan semacamnya atas elemen-elemennya, sehingga dapat menyatukan hubungan
masing-masing elemen. Kata kerja operasionalnya adalah menguraikan, membandingkan, mengorganisasikan, menyusun
outline, mengintegrasikan, membedakan, menyamakan, membandingkan dan mengurai
33
5 Kemampuan kognitif tingkat evaluasi C5
Menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan menyalahkan dan memeriksa.
6 Kemampuan kognitif tingkat kreasi C6
Kata kerja operasionalnya adalah merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, membaharui,
menyempurnakan, memperkuat, memperindah, mengubah. Dan merencanakan.
Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan
afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di sekolah.
Dalam penelitian ini peneliti memberikan batasan masalah hasil belajar yang diamati pada ranah kognitif sehingga
data yang diolah untuk menentukan kelulusan belajar siswa didasarkan pada hasil tes siswa.
Menurut Djamarah 2002 : 120 suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil apabila:
a Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai
prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok b
Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran instruksional khusus TIK telah dicapai oleh siswa.
Berdasarkan ungkapan pendapat diatas maka dapat ditegaskan bahwa salah satu fungsi hasil belajar siswa diantaranya ialah siswa dapat
34
mencapai prestasi yang maksimal sesuai dengan kapasitas yang mereka miliki, serta siswa dapat mengatasi berbagai macam kesulitan belajar
yang mereka alami. http:id.shvoong.comsocial-
scienceseducation2046047-pengertian-definisi-hasil-belajar-dari Jadi hasil belajar merupakan perubahan perilaku pembelajar setelah
melalui proses pembelajaran untuk mencapai hasil maksimal yang didalamnya mencakup tiga ranah yaitu: ranah kognitif, ranah afektif dan
ranah psikomotorik.
6. Hakikat Model KAM Kompetisi Akif Menyenangkan.