4,10 ppm – 6,60 ppm dengan batas toleransi minimum adalah 4,00 ppm. Lebih lanjut Boyd 1995 menyatakan udang putih masih dapat hidup pada perairan
yang memiliki kandungan oksigen minimal sebesar 3,00 ppm.
4.1.6 Salinitas Air dan Substrat
Rataan nilai salinitas air dan substrat di keenam stasiun Tabel 4 menunjukkan nilai yang bervariasi, mulai dari rendah sampai tinggi. Nilai
salinitas air berkisar antara 14,80‰ – 31,08‰ dengan nilai terendah dijumpai pada Stasiun 2 dan tertinggi pada Stasiun 6. Nilai salinitas substrat berkisar antara
16,26‰ – 31,84‰. Salinitas substrat terendah dijumpai pada Stasiun 2 dan tertinggi pada Stasiun 6. Rendahnya salinitas air dan substrat pada Stasiun 2 selain
disebabkan letaknya yang berdekatan dengan daratan, juga disebabkan adanya sumber-sumber air tawaraliran sungai yang terdapat pada stasiun ini sehingga
dapat menurunkan kadar salinitasnya. Anwar et al. 1987 menyatakan salinitas air dan substrat di perairan sekitar pantai semakin menurun selama musim hujan
akibat dari meningkatnya volume air tawar yang mengalir dari sungai, sedangkan salinitas tertinggi terjadi pada musim kemarau yang disebabkan oleh tingginya
penguapan dan pengaruh pasang air laut. Hasil pengukuran terhadap nilai salinitas menunjukkan bahwa kondisi
perairan Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan masih dapat mendukung kehidupan udang putih. Fast dan Lester 1992 menyatakan udang putih pada fase
juvenil masih dapat hidup pada salinitas yang berkisar antara 25,00‰ – 34,00‰, sedangkan pada salinitas lebih tinggi dari 40,00‰ udang putih tidak dapat
mengalami pertumbuhan.
4.1.7 pH Air
Rataan pH air pada tiap stasiun di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Tabel 4 memiliki kisaran nilai 6,76 – 7,14. Secara keseluruhan terlihat bahwa
nilai pH air tertinggi dijumpai pada stasiun 6. Kondisi ini disebabkan stasiun 6 letaknya tepat di kawasan pantai dengan salinitas lebih tinggi, sehingga kondisi
perairannya sedikit lebih basa dibanding stasiun lainnya. Hasil yang didapat menunjukkan kondisi perairan di kawasan ini masih dapat mendukung kehidupan
udang putih.
Tabel 4 Nilai parameter fisik kimia air dan substrat pada tiap stasiun
Stasiun Suhu Kecerahan Kecepatan Kedalaman DO Salinitas Salinitas pH NO
3
PO
4
air °C air cm
arus m
ppm air ‰
Substrat air
mgl mgl
mdet ‰
1 Minimum 27,20 50,00 0,08
2,50 4,80 13,00 14,00
6,70 0,28 0,06 Maksimum 30,20 58,00
0,25 2,80
5,90 17,00 19,00 6,90 0,87 0,17
Sd 1,02 2,53 0,06
0,10 0,32 1,35 1,49
0,07 0,19
0,04 2 Minimum 27,00 50,00
0,09 2,46
4,95 12,00 13,60 6,70 0,21 0,04
Maksimum 30,00 58,30 0,25
2,72 6,00 17,00 19,00
6,92 0,79 0,16 Sd
1,00 2,43 0,06 0,08
0,32 1,52 1,66 0,08
0,19 0,04
3 Minimum 27,80 51,00 0,07
2,51 4,60 14,00 15,50
6,70 0,13 0,03 Maksimum 30,00 60,00
0,18 2,76
5,50 18,60 20,50 7,00 0,70 0,16
Sd 0,87 2,41 0,04
0,08 0,31 1,59 1,66
0,09 0,18
0,04 4 Minimum 28,00 52,00
0,05 4,69
4,60 17,50 18,60 6,70 0,12 0,03
Maksimum 30,00 60,50 0,15
4,73 5,40 20,00 21,20
7,10 0,62 0,16 Sd
0,67 2,29 0,03 0,01
0,29 0,94 0,79 0,12
0,15 0,04
5 Minimum 28,40 53,00 0,06
4,97 4,60 22,50 23,00
6,80 0,11 0,02 Maksimum 30,00 58,00
0,15 5,18
5,20 23,00 23,50 7,30 0,57 0,14
Sd 0,57 1,49 0,03
0,08 0,18 0,26 0,26
0,15 0,15
0,04 6 Minimum 29,00 51,50
0,03 12,90
4,50 31,00 31,40 7,05 0,10 0,02
Maksimum 30,50 57,00 0,05
13,40 5,00 31,20 32,10
7,40 0,45 0,10 Sd
0,44 1,80 0,01 0,14
0,18 0,07 0,27 0,10
0,11 0,02
4.1.8 Nitrat dan Fosfat
Nitrat merupakan hasil akhir dari oksidasi nitrogen di dalam perairan. Di perairan laut, nitrat adalah senyawa mikronutrien pengontrol produktivitas
primer di lapisan permukaan daerah eufotik. Hasil pengukuran pada tiap stasiun di Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Tabel 4 mendapatkan kadar nitrat
berkisar antara 0,20 mgl – 0,43 mgl dengan nilai terendah dijumpai pada Stasiun 6 dan tertinggi pada Stasiun 1. Fosfat juga merupakan salah satu faktor pembatas
dan senyawa nutrien yang sangat penting di perairan. Hasil penelitian mendapatkan kadar fosfat yang berkisar antara 0,04 mgl – 0,09 mgl, dengan
kadar fosfat terendah dijumpai pada Stasiun 6 dan tertinggi pada Stasiun 1.
4.1.9 Fraksi Substrat