Alat dan Bahan Penelitian yang Digunakan

III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama satu tahun, dari bulan Januari 2010 sampai Desember 2010 di perairan Ekosistem Mangrove Percut Sei Tuan Sumatera Utara. Penentuan stasiun penelitian ditetapkan dengan melakukan pengklasifikasian wilayah berdasarkan zona alami dan zona pemanfaatan permukiman, pertambakan dan pertanian, serta karakteristik khusus yang terdapat pada setiap stasiun mulai dari kawasan estuari hingga perairan pantai Gambar 5. Ditetapkan 6 stasiun dengan kriteria: Stasiun 1 berada di Paluh Kebun Sayur yang berdekatan dengan permukiman penduduk dan lahan pertanian, umumnya vegetasi mangrove yang mendominasi adalah jenis Nypa fruticans; Stasiun 2 berada di Paluh Ibus dan dijumpai lokasi pertambakan, umumnya vegetasi mangrove yang mendominasi adalah jenis Bruguiera gymnorrhiza; Stasiun 3 berada di Paluh Lenggadai dan vegetasi mangrove yang mendominasi adalah jenis B. parviflora; Stasiun 4 berada di Paluh Tambi dan dijumpai lokasi pertambakan, umumnya vegetasi mangrove yang mendominasi adalah jenis Rhizophora mucronata; Stasiun 5 berada di Paluh Delapan Puluh yang merupakan kawasan alami dan umumnya vegetasi mangrove yang mendominasi adalah jenis Avicennia alba; Stasiun 6 berada di perairan pantai yang merupakan kawasan alami dan dan berjarak ± 120 m dari garis pantai. Vegetasi mangrove yang mendominasi umumnya adalah jenis Sonneratia alba. Pada tiap stasiun selanjutnya dibuat sub stasiun-sub stasiun pengamatan masing- masing sebanyak tiga buah.

3.2 Alat dan Bahan Penelitian yang Digunakan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah belt transek, jaring ambai apong, plankton net, Eckman grab, litter-trap, litter-bag, kompas, counter, refraktometer, termometer Hg, pH meter, soil tester, sechi disk, sieve, sieve set, timbangan analitik, toven, tali penduga, cool box, botol niskin, jangka sorong, Global Positioning System GPS, mikroskop binokuler, mikroskop stereo, sedgwick rafter counting , meteran gulung, dan buku identifikasi, sedangkan bahan yang digunakan adalah contoh vegetasi mangrove, serasah mangrove, contoh udang putih, contoh plankton dan makrozoobentos, contoh air dan substrat, bahan pengawet larutan lugol 10, alkohol 96, formalin 10, dan es, serta tempatwadah sampel, seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 2 Parameter yang diukur, satuan, alatbahanmetode yang digunakan, dan tempat pengukuran Parameter Satuan Alat Bahan dan Metode yang digunakan Tempat pengukuran I. FISIK-KIMIA AIR DAN FRAKSI SUBSTRAT Suhu perairan º C termometer Hg insitu Kecerahan air cm sechi disk insitu Kedalaman perairan cm tali penduga insitu Fraksi substrat oven, sieve shaker laboratorium Oksigen terlarut DO mgl botol Winkler, alat titrasi, NaOHKI, MnSO4, Amilum, Natrium TioSulfat Titrimetri Winkler insitu Salinitas air dan substrat ‰ refraktometer insitu pH air - pH meter insitu NO 3 dan PO 4 mgl spektrofotometer laboratorium II. BIOLOGI Vegetasi mangrove Kerapatan jenis belt transek, buku identifikasi, meteran, diidentifikasi, diukur diameter batang, dihitung jumlah individu perjenis, dan dianalisa insitu dan laboratorium Ketersediaan pakan alami Plankton indl plankton net , lugol 10 pencacahan insitu dan laboratorium Makrozobentos indm 2 Eckman grab , sieve set , formalin 10 pencacahan insitu dan laboratorium Serasah mangrove Produksi serasah gm 2 th litter- trap, oven, timbangan analitik serasah yang tertampung dalam litter-trap diambil setiap 30 hari selama 12 bulan, ditimbang menggunakan oven pada suhu 80ºC sampai beratnya konstan, ditimbang menggunakan timbangan analitik. insitu dan laboratorium Laju dekomposisi serasah litter-trap, litter-bag, timbangan analitk serasah dalam litter-trap diambil sebanyak 10 gr dan dimasukkan dalam litter-bag, diikat pada pangkal batang mangrove, diambil setiap 15 hari sekali. Sisa serasah dalam litter bag ditimbang menggunakan timbangan analitik. insitu dan laboratorium Udang putih Distribusi spasio-temporal, pola pertumbuhan, parameter pertum- buhan, umur teoritis, ukuran minimum dan maksimum, laju mortalitas, rekruitmen, dan aspek reproduksi. buku identifikasi, jaring ambai, alkohol 96 dihitung jumlah individu perjenis kelamin, diukur panjang karapaks minimum dan maksimum, diamati TKG nya, dianalisa. insitu dan laboratorium 25 Gambar 5 Peta lokasi penelitian. 25

3.3 Aspek yang Dikaji