Sistematika dan Morfologi Udang Putih Penaeus merguiensis

2.4 Sistematika dan Morfologi Udang Putih Penaeus merguiensis

de Man Udang putih P. merguiensis de Man menurut Myers et al. 2008 dapat dikelompokkan ke dalam Kingdom Animalia, Phylum Arthropoda, Subphylum Crustacea, Class Malacostraca dengan sistematika sebagai berikut: Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Subphylum : Crustacea Class : Malacostraca Subclass : Eumalacostraca Super Ordo : Eucarida Ordo : Decapoda Sub Ordo : Dendrobranchiata Super Family : Penaeoidea Famili : Penaeidae Genus : Penaeus Species : Penaeus merguiensis de Man Jenis-jenis udang yang termasuk ke dalam Famili Penaedae termasuk udang putih P. merguiensis secara garis besar dapat dibedakan dari jenis udang famili lainnya oleh dua ciri utama yaitu : pinggir kulit bagian depan pada segmen kedua tertutupi oleh kulit pada segmen pertama, dan tiga kaki jalan periopod pertama mempunyai capit chelae yang hampir sama besarnya Naamin 1984. Udang putih secara morfologi ditandai dengan warna badan yang berwarna putih kekuningan dengan bintik coklat dan hijau. Umumnya memiliki panjang total 24 cm untuk betina, dan 20 cm untuk jantan. Ujung ekor dan kakinya berwarna merah, antennulae bergaris-garis merah tua dan antena berwarna merah. Bittner dan Ahmad 1989 menyatakan tubuh udang putih dapat dibagi atas dua bagian utama, yaitu bagian kepala yang menyatu dengan dada sepalotoraks, dan bagian tubuh sampai ke pangkal ekor yang disebut abdomen. Bagian kepala ditutupi oleh sebuah kelopak kepala karapaks yang bagian ujungnya meruncing dan bergigi disebut cucuk kepala rostrum. Pada udang putih gigi rostrum bagian atas biasanya berjumlah 8 buah dan bagian bawah 5 buah sehingga didapatkan rumus gigi rostrum 85. Seluruh tubuh terbagi atas ruas-ruas yang ditutupi oleh kulit luar yang mengeras eksoskeleton terbuat dari kitin Gambar 2, di bagian kepala terdapat 13 ruas dan bagian perut 6 ruas. Mulut terletak di bagian bawah kepala diantara rahang mandibula. Di kanan kiri sisi kepala yang tertutup oleh kelopak kepala terdapat insang. Di bawah pangkal rostrum terdapat mata majemuk bertangkai yang dapat digerakkan. Ukuran mata udang putih jauh lebih besar dari udang windu, dan ukuran mata ini dapat digunakan untuk membedakan jenis udang putih dengan udang windu pada tingkat juvenil. Gambar 2 Morfologi udang putih P. merguiensis de Man. Dimodifikasi dari Bittner dan Ahmad 1989. Di bagian kepala terdapat beberapa anggota tubuh yang berpasangan antara lain sungut kecil antenula, sungut besar antena, sirip kepala skafoserit, rahang bawah mandibula, alat pembantu rahangrahang atas maksila yang terdiri atas 2 pasang, dan maksiliped yang terdiri atas tiga pasang. Kaki jalan periopod terdiri atas lima pasang, dan 3 pasang diantaranya dilengkapi capit yang disebut chelae. Pada bagian abdomen terdapat lima pasang kaki renang peliopod yang terletak di setiap ruas, sedangkan pada ruas keenam terdapat kaki renang yang telah berubah bentuk menjadi ekor kipas atau sirip ekor uropoda yang ujungnya membentuk ujung ekor telson. Di bawah pangkal ujung ekor terdapat lubang dubur anus. Secara keseluruhan ciri morfologi udang putih P. Merguiensis de Man disajikan pada Tabel 1. periopod sefalotoraks karapaks rostrum mata majemuk antenula skafoserit abdomen telson uropoda antena peliopod Tabel 1 Tingkatan, sub tingkatan dan ciri morfologi P. Merguiensis de Man Bittner Ahmad 1989 Tingkatan Sub Tingkatan Ciri Morfologi Nauplius N Stadium 1 Pembagian tubuh belum jelas, pasangan- pasangan setae terdapat pada ujung posterior N I Sepasang setae pada ujung posterior N II Dua pasang setae pada ujung posterior N III Tiga pasang setae pada ujung posterior N IV Empat pasang setae pada ujung posterior N V Lima pasang setae pada ujung posterior N VI Enam pasang setae pada ujung posterior N VII Tujuh pasang setae pada ujung posterior Zoea Z Stadium II Z 1 Cehpalohtorax dan abdomen dapat dibedakan dengan jelas Z II Sepasang mata majemuk mulai terlihat, rostrum tumbuh di tengah karapaks Z III Sepasang uropoda tumbuh Mysis M Stadium III M I Pangkal pleopoda timbul M II Segmen pertama terbentuk M III Pembentukan pleopoda sudah sempurna tetapi belum terbuka Pascalarva PL Stadium IV PL I Pleopoda terbuka sempurna, telson sedikit cekung di bagian tengah ujung posteriornya PL II Telson datar pada ujung posteriornya PL III Telson cembung pada ujung posteriornya, formula telson 481, gigi rostrum 20 PL IV Formula telson 484, gigi rostrum 30 – 54 PL V Formula telson 44, 44, gigi rostrum 65 PL VI Formula telson 44,44, gii rostrum 65

2.5 Daur Hidup Udang Putih P. merguiensis